Part 5
Peduli?"Akan ku pastikan oppa akan memarahimu Jungkook-ah" gumam Sinb. Melirik sekaligus menatap intens Jungkook yang masih saja tertawa bersama Eunha .
° ° °
Sudah pukul 10.00 pagi.
Dan dua jam telah berlalu. Jungkook dan Eunha dengan kompak menoleh satu sama lain dan menghembuskan napas lega. Akhirnya, waktu hukuman mereka telah berakhir.
Jungkook memutar sendi dilehernya, begitu pegal mendongakkan kepala selama hampir dua jam. Pemuda itu melakukan sedikit gerakan untu menghilangkan pegal-pegal di seluruh tubuhnya. Namun, tak lama ia berhenti. Saat melihat Eunha yang memejamkan mata yang tampak begitu lelah.
"Eunha, kau tidak apa-apa? Apa kau haus?" Tanya Jungkook. Ia menghentikkan pergerakannya dan memutar badan menghadap Eunha
Eunha membuka matanya. Lalu menghela dan menganggukkan kepala pelan, "Sedikit," Ujarnya.
"Kalau begitu, ayo kita ke kantin," ajak Jungkook sembari merapikan baju seragamnya yang sedikit berantakan. Kemudian kembali menatap Eunha
Eunha menoleh sembari mengelus pelan leher belakangnya, "A-a... Jungkook-ah, aku sepertinya akan ke kamar mandi dulu, kau duluan saja" ujar Eunha. Menatap Jungkook yang kini mengangguk-angguk mengerti
"Baiklah" ujar Jungkook tersenyum.
.
Jungkook sebenarnya tak berniat untuk pergi ke kantin. Tak tahu kenapa, tapi kini ia lebih memilih untuk pergi ke kelas terlebih dahulu. Entah untuk beristirahat sejenak saja atau bahkan untuk alasan yang lain. Melihat Sinb mungkin?
Jungkook menjatuhkan bokongnya di kursi yang bisa dibilang 'tidak empuk' itu. Ia melebarkan tangannya dan menaruhnya pada senderan kursi sebelah.
Huhh
Jungkook kembali menghembuskan napas. Ia mendongakkan kepala. Menatap langit-lagit dan kipas yang kini berada di depan matanya. Lalu, memejamkan mata sejenak. Membiarkan keringat mengalir deras di dahinya.
Namun, tak lama, Jungkook membuka matanya kembali. Ia menolehkan kepala, menatap kursi milik seorang gadis yang duduk dengannya.
"Apa dia sudah ke kantin?" Gumam Jungkook. Melirik tas biru milik Sinb itu.
Tangan Jungkook kini terulur untuk menyeka keringatnya. Ia juga mengibas-ngibaskan baju seragamnya yang lumayan basah karena keringatnya.
Jungkook kembali melirik tas Sinb. Ia tampak agak gelisah dan memikirkan sesuatu. Itu terlihat dari raut mukanya sekarang.
"Lebih baik ke kantin" ujar Jungkook langsung bangkit dari duduknya. Bergumam pada dirinya sendiri dan berlalu melewati pintu kelas yang terbuka.
° ° °
Jungkook berjalan menyusuri koridor dan berbelok ke kanan untuk memasuki wilayah kantin.Ia nampak celindukkan, mencari sesuatu. Tak tahu apa yang dicarinya. Tapi yang pasti, ia tidak seperti sedang mencari makanan, tetapi sedang mencari seseorang. Jungkook baru saja ingin melewati meja yang dipenuhi oleh gerombolan laki-laki, namun salah satu dari gerombolan itu justru memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless | ✔
Fanfiction#224 IN FANFICTION (14/06/17) #1 IN SINKOOK #3 IN JEONJUNGKOOK [Update based on mood] [SEMUA TULISAN HANYALAH FIKSI, TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA NYATA] Sinb dan Jungkook. Ya, mereka yang telah bertunangan tak ada perubahan sikap sama sekali. Sinb...