Jungkook terbangun tengah malam dari tidurnya entah kenapa ia gelisah saat tidur. Dan saat ia terbangun, ia sadar pasiennya tak ada disampingnya. Ia sangat khawatir, tapi ia teringat sesuatu
"Astaga aku lupa kan dia punya kamar sendiri, kok aku jadi kayak gini aku sebenernya kenapa sih?" Jungkook sangat bingung apa yang sebenarnya ia rasakan. "Ah, sekarang tenggorokanku jadi kering." Gumam Jungkook dan berjalan menuju dapur untuk mengambil setetes air kehidupan(?)ya kali setetes) maksudnya segelas air putih.
Saat kembalinya ia dari dapur ia mendengar langkah kaki dari bagian ruang tengah. Ia lumayan merinding dengan suasana ini tapi mau bagaimana lagi dia memaksakan diri untuk menghampiri itu.
Oke sekarang pikiran Jungkook semakin kalut karena langkah kaki itu semakin terdengar dan ditambah hujan yang sangat deras. Saat kedua matanya dengan samar melihat sosok tinggi itu sedang berdiri didepannya. Ia berjalan mendekatinya, dan saat kedua matanya dengan jelas bisa melihat wajah sosok tersebut. Ia terkejut karena itu adalah pasiennya KIM TAEHYUNG.
Jungkook langsung lari mendekati Taehyung.
Brukkkk
Jungkook langsung menahan tubuh Taehyung yang tiba-tiba ambruk, hampir saja wajah Taehyung mencium ubin tersebut. Jungkook langsung mendudukan Taehyung disofa. Tak sengaja kedua netranya melihat bercak merah darah di jaket Taehyung.
Saat ia hendak memastikan cairan yang ia duga adalah darah, tubuh sang pemilik jaket tersebut menggeliat hendak bangun. Langsung saja ia bantu pasiennya untuk duduk dengan tegak.
"Kau darimana saja?" Jungkook langsung bersuara saat melihat Taehyung bangun.
"Aku habis pergi dengan hyung ku tadi." Jawabnya dengan suara seraknya.
"Lalu mengapa kau tidak izin denganku dulu?"
"Aku tak tega membangunkanmu yang sedang nyeyak tidur."
"Kenapa tak saat tadi siang atau sore saja kau ijin denganku?" Jungkook terus melayangkan pertanyaan seperti sedang mengintrogasi.
"Yak! Dia tadi mengajakku dengan mendadak jadi aku tak bisa memberitahumu. Ck, sudahlah aku mengantuk apa kau tak liat hah!" Jengah Taehyung dengan menaikan nada berbicaranya. Yang dibentak hanya bisa diam seribu bahasa.
Jungkook POV
Taehyung berusaha berdiri menuju kamarnya, tapi ia tak sanggup. Dan aku yang melihatnya langsung membantunya berjalan menuju kamarnya.
Saat aku mengarahkannya ke kamarku diberhenti berjalan di dekat tangga,
"Kau kenapa berhenti?" Tanyaku dengan hati-hati
"Malam ini aku ingin tidur dikamarku sendiri." Jawabnya
"Baiklah mari aku antar." Ucapku dengan lembut.Kami berdua menaiki anak tangga satu persatu. Ini pertama kalinya aku berada dilantai 2 rumah ini, suasana disana sangat mencekam dengan dinding yang dilapisi oleh cat coklat dan karpet merah yang tergelar. Dingin adalah hawa yang bisa dirasakan dilantai 2. Saat aku melihat pintu kamar berwarna coklat kuyakini itu adalah kamar Taehyung. Kami berdua sedang berada di depan pintu itu, Taehyung langsung "aku sudah dikamarku kau silahkan kembali kekamarmu, dan terima kasih kau sudah mengantarku." Ucapnya dengan dingin dan langsung menutup pintu saat ia telah memasuki kamarnya.
'Tenang saja lagi aku takkan mencuri barang berharga dikamarmu juga.' Batinku menggerutu kesal saat melihat itu.
Aku merasa aneh dengan kelakuan Taehyung saat ini. Tadi saat sore dia sangat posesif terhadapku tapi saat ini ia malah dingin kepadaku ah bukan hanya sekedar dingin tapi 'MBAHNYA DINGIN'.
Aku terus saja menggerutu dan tak sadar jika aku sudah berada didepan kamarku.
'Ah sudahlah lebih baik aku tidur saja.'Jungkook POV end
KAMU SEDANG MEMBACA
Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)
Fanfiction"Aku memang gila tapi karena cinta ada aku lebih terkendali."kth "Maka dari itu aku bawa cintaku untukmu."jjk #21 in mystery/thriller (200417) -------------------------- Cerita ini banyak sekali teka-teki bukan hanya dari cerita dari chapter percha...