Jungkook yang sedang meratapi nasibnya dengan menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya. lalu tiba-tiba dikejutkan oleh tepukan seseorang
"Eh- lho kok..." Jungkook terkejut dengan namja yang dihadapannya. "Hai boleh duduk disini? Meja yang lain sudah penuh dan hanya sisa bangku meja kamu yang masih sisa." Pintanya "oh, oke si-silahkan." Jawab Jungkook dengan agak gugup.
Jungkook memerhatikan wajah orang tersebut dan sekelibat bayangan muncul "Oh iya, ngomong-ngomong ini pak polisi yang tadi pagi aku liat ditv kan?" Tanya Jungkook sembari mengetuk-ngetukan telunjuk di dagunya. "Oh, perkenalakan nama saya Park Jimin, ehehe memang sih saya tampan sampai mudah diingat selalu." Jungkook yang melihat kenarsisan sang polisi hanya bisa geleng-geleng.
"Oh ya pak sebenarnya apasih motif dari pembunuhan semalam?" Jungkook masih penasaran tentang kasus pembunuhan tersebut. "Menurut saya itu adalah pembunuhan berencana motif nya belum diketahui pasti tapi yang bisa dispekulasikan orang yg membunuhnya adalah pembunuh kelas kakap dan bersama seorang dokter bedah yang sangat cantik"
"Jungkook... hp ku terting- K-kau?!" Seru Yoongi setelah melihat seorang polisi yang sedari tadi ngomong ngaco. "Oh kau" ucap Jimin dengan santai. "Ikut aku!" Teriak Yoongi seraya menarik Jimin pergi.
Jungkook 'lagi dan lagi, bisa-bisa aku terbiasa ditinggali.' Meratapi nasib(2)
"K-kau kenapa bisa berada disini?" Ucapnya dengan sedikit gugup tapi tetap mempertahankan ke-SWAGannya. "Memang mengapa?" Balasnya dengan sebuah pertanyaan lagi. "Yak! Kenapa kau bertanya lagi jawab dulu pertanyaanku!" Kini emosi Yoongi membara. "Cih, tenanglah aku tak aneh-aneh kok hanya sekedar lapar saja dan kebetulan tak ada meja kosong jadinya bareng sama namja manis tadi." Ucapnya dengan gaya tengilnya membuat Yoongi geram.
"Haishhhhh! Sudahlah jangan sampai kau apa-apakan Jungkook sudah cukup kau hancurkan aku saja , Park Jimin!!!" Kali ini Yoongi sangat marah.
"Yak kau lupa aku ini seorang polisi dan jabatanku juga tinggi jadi kau harus menghormati aku, Yoongi-ssi!" Jimin tak mau kalah dengan Yoongi.
"Cih polisi katanya, aku tak sebodoh itu aku tau polisi hanya media kamuflase saja untuk menutupi kebusukan mu. Kini kau harus tau karena perbuatanmu aku dan Taehyung terjerumus dengan lingkaran setan." Walau nada suaranya tak lagi tinggi tapi tetap saja semuanya menggambarkan kemarahan yang menjorok kekecewaan. "Sungguh beribu kali aku bicara kau yang selalu tak mau dengarkan penjelasanku"
"Cih, untuk minta maafpun kau tak mau."
"Dengar jika aku meminta maaf berarti aku mengaku bahwa aku yang salah, lalu mengapa aku harus minta maaf jika aku tak salah." Jimin tetap saja menjawab dengan santai.
"Terserah! Aku sudah muak percuma aku juga sudah tak bisa keluar lagi, haha." Yoongi meninggalkan Jimin sendirian.
"Jungkook lebih baik kau pulang bersama denganku." Seru Yoongi menghampiri Jungkook.
Deg
Yoongi tersentak melihat seseorang yang bersama Jungkook. "Ah iya hyung sebentar." Jawab Jungkook setelah sadar ada yang memanggilnya dan langsung menghampirinya diikuti oleh seseorang.
"Oh iya hyung kenalkan ini temanku disini namanya Jung Hoseok, dan Hoseok kenalkan ini hyung nya pasienku Min Yoongi." Jungkook mengenalkan mereka satu sama lain.Yoongi saat ini masih terkejut dengan pemandangan teman Jungkook yaitu Hoseok. Dan Hoseok memberikan senyum lebar terbaiknya. "Hai Yoongi hyung." Hoseok mengajak Yoongi berjabat tangan dan dibalas gugup oleh Yoongi. "Ya, saya Min Yoongi. Jungkook lebih baik sekarang kita pulang." Yoongi langsung meninggalkan Hoseok dan menarik Jungkook untuk pergi. Yang ditarik hanya bisa cengo melihat peristiwa barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)
Fanfiction"Aku memang gila tapi karena cinta ada aku lebih terkendali."kth "Maka dari itu aku bawa cintaku untukmu."jjk #21 in mystery/thriller (200417) -------------------------- Cerita ini banyak sekali teka-teki bukan hanya dari cerita dari chapter percha...