Eunggghhhh...
Lenguhan terdengar dari atas ranjang yang dimana terdapat suatu gundukan daging menggeliat dalam tidurnya. Sosok itu mengerjapkan kedua netranya agar beradaptasi dengan cahaya disekeliling.
Hoam...
Taehyung menguap lalu menduduk tubuhnya diatas ranjang dengan mata yang masih tertutup. Sebenarnya ia masih malas tapi ia terkejut dengan suara isakan seseorang dari arah pintu ruangan yang ia tak sadari selama ini ternyata ada didalam kamarnya. Ia memasuki ruangan gelap itu baru saja satu langkah ia memasuki ruangan tersebut ia merasakan aura yang sangat dingin menusuk tulang saat melihat pemandangan yang sangat menyeramkan.
Darah yang berceceran bola mata yang berserakan dan beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki tertata disana dengan bersimbah darah entah itu asli atau palsu tapi bau yang menyeruak tak bisa berbohong sungguh anyir dan busuk.
Tubuhnya kaku tetapi kakinya seperti jelly tubuhnya jatuh berlutut dilantai didepan seseorang yang isakannya membuat Taehyung penasaran. Mendengar suara jatuh sosok yang didepannya menoleh kebelakang.
Taehyung POV
Aku sangat terkejut ternyata sosok itu adalah Jungkook, aku sangat syok entah apa yang ada diotakku. Tapi aku merasa ada sesuatu yang terasa sakit saat mengetahui ini, apakah Jungkook yang melakukan ini? Ah tapi tidak mungkin ruangan ini berada dikamarku dan sepertinya tempat ini sudah lama. Dan akupun berasumsi bahwa ini perbuatan salah satu kepribadianku. Aku masih dalam mode syok, aku berlutut dan menatap kosong kearah tanganku. Aku merasa tangan ini adalah tangan yang penuh dosa.
Aku tersadar bahwa Jungkook melangkah mendekat kepadaku. "Stop! Jangan mendekat!" Pintaku untuk menghentikan langkahnya.
"Hyung..." lirihnya dengan penuh kesedihan. Tubuhku bergetar dan sama halnya ia pun begitu.
"Aku ini seorang psycho!" Teriakku sebenarnya aku sedang meneriaki nasibku.
End
Jungkook menulikan pendengarannya, ia tak menghiraukan apa yang diucapkan Taehyung. Ia hanya ingin menengkan Taehyung yang tak kalah syok darinya.
Jungkook melangkah pasti menuju Taehyung ia mendekap tubuh yang bergetar kuat. Taehyung memberontak sebenarnya dengan mudah ia bisa melepaskannya (iyalah seme sejati masa gini aja gabisa?) Tapi ia merasa nyaman dipelukannya ini yang diperlukan Taehyung sekarang, tak lama pun ia berhenti memberontak.
Jungkook mengelus punggung Taehyung, sebisa mungkin ia ciptakan kenyamanan untuk pasiennya ini. "Aku pembunuh!" Gumam Taehyung disamping telinga Jungkook.
"Bukan hyung! Tapi orang lain." Jawabku.
'Entah kenapa hatiku sakit saat mengucapkannya.' Batin Jungkook (ada yang tau kenapa?)
Taehyung melepaskan dekapan Jungkook yang mulai melonggar entah kenapa Taehyung merasa bahwa yang sedari tadi memeluknya dengan penuh keyakinan sekarang menjadi layu. Taehyung menatap Jungkook yang menunduk ia mengangkat dagu sosok cantik itu. Yang diperlakukan seperti itu langsung menghapus air yang telah berlinang dipipinya. Jungkook tersenyum menatap Taehyung tapi dibalik itu semua sesuatu ada yang menyakitkan.
Jungkook menarik keluar Taehyung dari ruangan itu dan langsung menutup pintu dengan tergesa-gesa. Tak sampai disitu iapun menarik hingga diruang tamu. Sungguh memikirkannya lagi membuat bulu kuduknya meremang.
"Lebih baik kita tidur ditempat lain dulu ya." Usulku sembari memegang kedua tangan Taehyung meyakinkannya. Taehyung tersenyum "bai-"
Tok tok tok
Belum sempat Taehyung menyelesaikan ucapannya sudah ada yang mengetuk pintu rumahnya. Jungkook lagi dalam mode parno annya langsung loncat berlindung dibalik tubuh Taehyung. "Huwaaa." Pekik Jungkook memekakkan pendengaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)
Fanfiction"Aku memang gila tapi karena cinta ada aku lebih terkendali."kth "Maka dari itu aku bawa cintaku untukmu."jjk #21 in mystery/thriller (200417) -------------------------- Cerita ini banyak sekali teka-teki bukan hanya dari cerita dari chapter percha...