chapter 12

7.6K 796 107
                                    

Jimin
Seokjin
Namjoon

Itulah ketiga nama yang sedang ada dipikiran Jungkook. Ia bingung karena ia tau ia belum menemukan satu orang yang membuat sosok dimimpinya itu bisa seperti 'begitu'. Dan yang lebih membuat Jungkook depresi adalah memangnya 'sosok itu' kenapa? 'Sosok itu' bilang temukan orang membuatnya begitu tapi apa yang dimaksud begitu.

Karena malam ini sudah larut malam dan Taehyung pun sudah tertidur pulas diatas ranjangnya. Jungkook pun memilih untuk ikut merebahkan dirinya disebelah Taehyung yang sudah duluan berkelana dialam mimpinya.


Lagi lagi dan lagi sosok itu datang ditengah bunga tidur seorang Jungkook. Terlihat sesosok berbaju putih yang tengah duduk di sebuah bangku. Tak lama sosok itupun menengok kebelakang tepat kearah Jungkook yang sedari tadi melihat sosok tetsebut. Sosok itu menghampiri Jungkook dan menariknya untuk duduk disebelah tempatnya tadi ia duduki.

"Eum... jadi bagaimana kau sudah menemukannya?" Tanya sosok itu kepadanya.

"Aku tak mengerti apa maksudmu dan memang kau kenapa? Sampai kau bertanya kepadaku untuk menemukkan pelakunya, Dan memang apa yang dia lakukan padamu?" Jungkook meluapkan semua pertanyaan-pertanyaan yang membuat otaknya serasa ingin pecah karena memikirkan semua ini.

Sosok itu tersenyum kepada Jungkook, lalu "eummm, aku ini adalah arwah aku telah meninggal karena dibunuh. Kau mengerti?" Sosok tersebut mengelus bahu Jungkook. Kalau kalian berfikir jika arwah bisa menyentuh tubuh manusia itu tidak bisa karena arwah dan manusia terpisah karena adanya dimensi lain. Nah, jika yang tadi itukan di dalam mimpi berarti itu sah-sah saja.

"Nama-mu siapa?" Tanya Jungkook
"Namaku Bambam." Sosok tersebut terlihat sangat manis jika tersenyum. Dan setelah mengucapkan namanya tiba-tiba sosok tersebut ikut menghilang.





Jungkookpun terbangun dari tidurnya, peluh berada disetiap sudut wajahnya. Jungkook kaget entah mengapa ia terbangun dan langsung terduduk diatas kasurnya. Mungkin karena ia terlalu cepat bangun dari tidurnya, Jungkook sedikit merasa pusing. Kedua matanya berpendar melihat sekitarnya dan kedua mata itu terpaku kepada sosok yang tengah tertidur pulas disampingnya. Entah apa yang dipikiran Jungkook tapi tanpa disadari bibir tipis itu menunjukan senyuman termanisnya dan mengusap pucuk rambut milik Taehyung.

"Hahhh.... entahlah apa yang dimaksudnya itu tapi.... Bambam? Sepertinya aku pernah mendengarnya." Jungkook sedikit lebih tenang lalu ia mencoba merebahkan tubuhnya kembali dan mulai memejamkan matanya lagi karena ia tau bahwa besok akan menjadi hari yang melelahkan.

Chup~~~

"Selamat tidur Tae-hyung, semoga mimpi indah." Sebelum tidur kembali Jungkook menyempatkan menatap wajah Taehyung lalu mengecup keningnya.










"Hoammhh....."

Kini Jungkook yang terbangun lebih dulu ia melirik sampingnya, dan benar saja Taehyung masih berjelajah didunia mimpinya. Jungkook tersenyum melihat Taehyung yang sangat manis seperti anak kucing.

"Masih tidur ya? Yaudah cepet bangun ya ini udah pagi lho... tapi aku gak tega bangunin kamu." Jungkook mengusak surai milik Taehyung dan langsung beranjak dari ranjangnya menuju dapur.






"Aku mau masak apa ya?"
"Yang enak tapi yang gampang aja deh aku lagi males banget nih, huft..." gumam Jungkook sembari mengetuk-ketukan jari didagunya memikirkan ide menu sarapannya kali ini.

Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang