chapter 9

8.1K 958 75
                                    

Happy reading guys 😍

Jungkook Pov

Setelah aku mendengar cerita dari Baekhyun imo, aku merasa sedih saking sedihnya, aku lupa menanyakan nama orang yang.membunuh anaknya dan apa motif terjadinya pembunuhan tersebut.

"Hiks , tuhkan aku lupa menanyakan nama-nama tokoh yang diperankan dicerita imo tadi hiks." Aku menangis saat berjalan menuju rumah, aku masih terbawa suasana dengan apa yang diceritakan oleh baekhyun.

Tak lama kemudian aku berada di sebuah jalan sepi yang gelap tapi aku masih bisa melihat sosok yang tak jauh didepanku dan tiba-tiba pandanganganku mengabur.

Jungkook Pov end









Taehyung side

Taehyung baru saja keluar dari kamar tempat mereka bermain. "Tugasku sudah selesai, aku ingin pulang." Ucapnya kepada seseorang yang berada dihadapannya. Dan sudah diyakini dia sedari tadi berada di ruang tengah disamping kamar 'Taehyung'.

"Tunggu sebentar bantu aku dulu pindahkan jalang itu ke ruang operasi, kata Mister X, ia akan datang kesini bersama klien kita dia sangat membutuhkan organ-organ jalang tersebut." Pintanya. "Ne, Yoongi hyung." Taehyung langsung meng-iyakan permintaan Yoongi. Ia langsung kekamar tadi bersama Yoongi memindahkan wanita jalang yang bernama Irene ke ruang operasi.

Tak lama kemudian beberapa orang memasuki kamar tersebut bisa diyakini salah satu dari mereka adalah sang Mister X

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian beberapa orang memasuki kamar tersebut bisa diyakini salah satu dari mereka adalah sang Mister X. "Ah dia sudah datang aku pulang duluan." Taehyung langsung pergi meninggalkan tempat tersebut. "Ada apa lagi?" Tanya nya karena baru ia melewati sang Mister X tangannya ditahan oleh sang Mister X.

"Hati-hati 'V' "

Ia hanya ingin mengingatkan Taehyung untuk berhati-hati tapi ia menekankan pembicaraannya pada kata 'V'.

"Ne." Dan dijawab malas oleh Taehyung.

Taehyung Pov

Aku berjalan pulang kerumah, kini aku sedang berjalan melewati jalan yang sepi dan sedikit penerangan. Aku sudah biasa seperti ini. Tapi walaupun pencahayaan disini sangat minim, tapi kedua netraku melihat jelas ada sosok yang aku kenal.

"Kelinci montoq ku?" Aku memicingkan mataku untuk melihat siapa sosok tak jauh didepanku. Saat mendekatinya kepala ku sangat sakit mungkin migrain ku kambuh lagi seperti biasa. Tapi aku melihatnya seperti yang sempoyongan ia berjalan tak ada keseimbangannya.


Brukkk

U

ntung saja aku berhasil menangkapnya, tadi aku merasa jika sosok tersebut seperti akan kehilangan kesadarannya dan benar saja Jungkookpun pingsan. Aku langsung saja berlari tanpa memperdulikan lagi kepalaku yang berdenyut seperti hendak pecah.

Setelah aku berhasil mendapatkannya agar ia tak jatuh. Aku langsung membawanya ala karung beras (bridal style mah dah biasa). "Ahkk, dia sangat berat" keluh ku. Jujur saja kelinci ini sangat berat, tapi sinkron sih dengan badannya yang montok.

Sesampainya aku dirumah aku langsung menuju kamar si kelinci dan menaruhnya diranjang.

Walaupun aku jarang melihatnya tapi jujur saat pertama kali aku melihatnya aku langsung tertarik pada dirinya. Entah apa yang terjadi dia langsung Berada dirumahku, awalnya ku agak risih dengannya tapi lama-lama aku nyaman berada didekatnya tapi sekarang aku mulai jarang bertemu dengannya.

Kini aku terbaring disamping Jungkook. Sungguh kepala ku ini sangat sakit rasanya ingin meledak. Maka dari itu kuusahakan untuk membawa rasa sakit itu tidur.

Taehyung Pov end







Keesokan harinya.

"Huaaaaahhhh kepalaku terasa berat sekali." Ucap Jungkook yang baru terbangun dari tidurnya dan langsung meregangkan otot tubuhnya.

'Tapi kok ada yang aneh ya? Lah kenapa aku ada dikamar bukannya aku semalam sedang berjalan di jalan gelap ya?' Jungkook bingung dengan keberadaannya, ia merasa ada yang menjanggal. Lalu Jungkook menatap sebelah tempat tidurnya yang ia rasa ada seseorang yang menempatinya. "Lah ada Tae-hyung juga?" Jungkook sedikit kaget. sosok yang sedang ditatap mungkin merasa risih, lalu ia terbangun dari tidurnya.

"Hoamhhh." Taehyung mengerjapkan matanya. Mungkin Taehyung belum sadar sepenuhnya ia melihat seperti ada boneka yang sangat besar dihadapannya. Langsung saja ia menggapainya dan di taruh dalam dekapannya. Ia dekap dengan cukup kuat karena ia rasa boneka itu sangat lembut dan kenyal. Yang didekap seperti itu ya merasa sesak dan ia memukul-mukul dada orang yang tengah kembali kealam tidurnya.

"Yakk! Bangun kau, dan lepaskan aku kau ingin membunuhku." Jungkook memukul dada Taehyung dengan sedikit keras.
"Awww...." ringis Taehyung dan langsung terbangun. "Ah maaf-maaf aku tak sengaja salah sendiri kau seperti ingin mencekik ku." Jungkook merasa iba melihat Taehyung yang sedang kesakitan memegangi dadanya.

"Ahwwww eunghhh..." lenguh Taehyung saat merasa tangan kecil Jungkook menyentuh dada Taehyung. "Yakkkk!!" Teriak Jungkook dan menekan dadanya Taehyung. "Aww, sakit." Taehyung pura-pura kesakitan. "Aishhh, dasar byuntae." Jungkook tak peduli lagi dengan Taehyung. "Ahhwwww...." ringis Taehyung memegangi dadanya. "Ya, yayaya mana yang sakit?" Jungkook panik ia rasa Taehyung benar-benar kesakitan. Mau bagaimanapun Jungkook mengelak untuk tak peduli tapi ia memang tak tegaan melihat orang lain terluka.

Tangan milik Jungkook sedang meraba dada bidang milik Taehyung. Ia mengelusnya dan yang dielus itu menahan dirinya untuk tak cekikikan melihat Jungkook yang terkena jebakannya. Jungkook mendongakan kepalanya dan melihat wajah Taehyung yang memerah karena menahan tawanya. Jungkook baru tersadar jika Taehyung mengerjainya lagi. "Ahhh kau ini." Jungkook kesal ia beranjak pergi meninggalkan Taehyung. Saat baru beberapa langkah Jungkook hendak kamar ia merasa ada yang menggenggam tangannya. "Apa lagi?" Jungkook berbalik dan

kini tubuhnya dengan tubuh Taehyung menempel Jungkook kaget lalu ia mendongak menatap wajah Taehyung. Pipi Jungkook kini seperti Tomat, sangat merah. Tangan Taehyung melingkar dipinggang Jungkook. Wajah mereka mendekat hingga tak ada lagi jarak yang menghalangi. Kini kedua bibir mereka telah bertemu. Ciuman itu berubah menjadi lumatan-lumatan kecil, bisa dilihat Jungkook sangat menyukai ini dan bisa dibilang iapun mengikuti permainan Taehyung. Jungkook langsung mengalungkan tangannya di leher Taehyung. Taehyung yang merasa lawan mainnya menginginkan lebih semakin mencium Jungkook dengan brutal.

"Eunghhh." Lenguh jungkook dan membuka matanya dengan tatapan sayu ia melihat baju Taehyung dibagian bahu ia melihat ada bercak darah di sana. Lalu ia memberhentikan aktivitas bercumbunya dan disambut dengan tatapan kecewa Taehyung. "Ada apa?" Tanya Taehyung tak terima.

"Ini apa?" Tanya Jungkook sembari menunjuk noda merah dibajunya.

"Hah? Apa?" Taehyung kaget dan ditambah kaget lagi dengan noda darah dibajunya.

"Kenapa bisa ada darah?"

"Aku tak tau kenapa ada noda darah disini." Ucapnya dengan ragu dan mengingat-ngingat apa yang terjadi. Tapi tetap ia tak ingat apapun.









"Hmmm-

Tbc.

Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang