Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)

chapter 17

Terlihat sosok pemuda tampan yang tengah terbaring diatas ranjang rumah sakit dengan banyaknya selang disekujur tubuhnya. Sosok tersebut terlihat belum sadarkan dirinya, walaupun ia sedang terlelappun wajah tampannya itu tak pernah luntur karena ia seorang Kim Taehyung.

Tak lama terlihat dua sosok lelaki manis memasuki ruangan Taehyung, yang tak lain tak bukan itu adalah Jungkook dan Baekhyun. Sosok yang lebih tuapun mendekati Taehyung.
"Masih pantaskah aku menyentuhmu nak?" Lirih Baekhyun sembari mengelus surai pemuda yang belum sadarkan diri.

Krekkkk

Terdengarlah suara bahwa pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilan sosok lelaki berperawakan tinggi. Lelaki itupun mendekati, Jungkook dan Baekhyun.

"Taehyungie...." seru lelaki itu. Kedua namja yang mendengar sosok asing itu berbalik melihat asal suara. "K-kau..." pekik Baekhyun dan namja itu bersamaan dan Jungkook hanya bisa melihat mereka bergantian ya walaupun Jungkook tau dan tidak terlalu kaget dengan munculnya sosok lelaki itu. Ya karena lelaki itu adalah Ayah dari seorang Kim Taehyung yang sedang terbaring diatas ranjang rumah sakit yaitu, Kim Namjoon.

"Ada apa kau kemari, dasar Jalang?!" Panggil Namjoon kepada Baekhyun. Baekhyun yang mendengar pernyataan itupun merasa kaget dan hatinya seperti teriris dan meninggalkan rasa pedih yang takkan pernah hilang. Namjoon yang tak mendapat respon apapun dari orang yang ia tanya akhirnya, memilih menarik tangan Baekhyun keluar ruangan karena ia takut jika akan terjadi keributan dan akhirnya mengganggu anak kesayangannya.

Jungkook yang melihat sepasang mantan suami istri hanya bisa terdiam dan saat mereka meninggalkan sang namja manis itupun ia lebih memilih melihat keadaan Kim Taehyung yang sekaligus pasiennya. Ia mengelus surai sang pasien dengan lembut dan memperhatikan, perban dan beberapa selang yang dipasangkan ketubuh sang pasien.

"Kau terlalu tampan untuk terbaring lemah di atas sini, sayang..." lirihnya.
"Entahlah kenapa, rasa ini telah ada dan akupun tak tahu sejak kapan rasa tak ingin melihatmu sakit, sedih, dan meninggalkanmu ini ada dalam tubuhku. Aku tak mengharapkan kau membalas perasaan ini tapi aku mohon kau jangan sakit, sedih dan tinggalkan aku mungkin aku egois tapi ini semua karena aku menyayangiku." Hancurlah pertahanannya untuk tidak menitikan air mata, karena ia tak ingin terlihat lemah dimata Taehyung.

"Mau apa kau kesini, tlah cukup luka yang kau torehkan kepadaku dan anakku. Tak cukupkah untukmu membawa pisau yang telah menggoreskan luka yang tak pernah hilang ini!" Bentak Namjoon kepada lelaki manis dihadapannya.

"Kau fikir ini semua salahku? Kau yang telah memulai permainan ini, dan aku hanya ingin mengikuti permainanmu!" Jawab Baekhyun yang tak henti-hentinya meneteskan air mata pilunya.

"Apa-apaan kau? Menuduhku karena semua ini atas permainanku kaupun kenapa malah melanjutkan permainanku saat aku ingin menyelsaikan permainanku sendiri. Kau tak pernah berfikir semua ini akan menimbulkan luka!" Namjoon telah kehilangan kesabaran saat ia melihat wajah Baekhyun dan saat bersamaan pula kenangan masa lalu yang merobek akan luka lama pun terputar kembali di benak seorang Kim Namjoon.

"Kau itu sangat aneh, sangat tak tahu diri kau yang mengajak mengikuti permainanmu dan saat aku mulai tertarik dan ingin ikut bermain dengan permainan yang kau buat malah kau berhenti, kau salah jika kau telah menyelesaikan permainanmu. Kau itu hanya lari dan memabawaku pergi dari permainan itu dan mulai permainan baru. Tapi permainanmu itu tidak bisa hilang atau selesai jiKa aku sendiri tak menyelesaikan permainan itu, karena aku bukan tipikal orang yang bisa lari dari kenyataan. Tuan Kim Namjoon." Baekhyun dengan santainya menjawab bentakkan dari sang mantan suami, karena ia tak ingin ambil pusing dengan sangTuan Namjoon karena tujuannya ke rumah sakit hanyalah untuk melihat keadaan anak satu-satunya yang tersisa.