chapter 21

5.5K 603 76
                                    

Happy Reading 😘

-------------------------------------------------------------
Jungkook POV

"Hyung, Kita jalan-jalan yuk!" Ajakku kepada Taehyung. Sebenarnya aku hanya ingin menghilangkan atmosfer canggung saja. Harus kalian tahu kalau semenjak dia menerima keadaannya ia malah bersikap dingin dan sedikit menjauhiku.

"Baiklah."

Kami sampai ditempat yang kami tuju yaitu taman, disana terdapat anak kecil yang bermain, pasang kekasih dan keluarga yang terlihat harmonis. Suasana ditaman sangatlah hangat tapi tidak dengan aku dan Taehyung. "Hyung, kau mau apa?" Basa-basi ku.

Dia tersenyum lalu menjawab "terserah kau saja." Jika kalian melihat senyumnya kupastikan kalian akan pingsan, karena akupun hampir begitu jika tak ingat keadaan. "Hum... kalau gitu ice cream aja ya, hyung mau rasa apa?"

"Coklat." Setelah ku mendapat jawaban, aku langsung bergegas membeli ice cream.

Saat aku sudah selesai membeli ice cream dan sedang berjalan menuju tempat Taehyung, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku sungguh itu sangat membuatku terkejut. Hampir saja aku memukul wajahnya karena refleks tapi saat aku melihat wajahnya. Aku merasa anggota tubuh berhenti bekerja seketika.

"Kau?" Gumamku tiba-tiba lelaki itu memelukku dengan erat.

"Kau tak berubah, bahkan wangimu masih sama seperti dulu." Ujar seseorang tersebut, aku hanya bisa diam seribu bahasa. Cukup lama dia memelukku dan akhirnya dia melepaskan pelukannya. Aku menjauhkan tubuhku tapi tiba-tiba ia menarik tengkuk ku dan mengarahkan bibirku kepada bibirnya.

3cm

2cm

1cm

Jarak yang tersisa tinggal 1cm sebelum bibir kami bertemu, tapi tiba-tiba (lagi) ada yang menarik lenganku. Aku sangat bersyukur karena tak jadi, jujur aku takut, takut dengan masa lalu yang menyakitkan.

"Ta-tae hyung?" Ucapku dengan gugup

Bugh

Satu pukulan berhasil dilayangkan Taehyung kepipi seseorang tadi yang dengan tidak sopannya hendak menciumku.
"Brengsek! Siapa kau? Berani-beraninya menyentuh milikku!" Bentak Taehyung dengan tak henti-hentinya melayangkan pukulan.

"Hyung, sudah berhenti! Aku tak apa-apa." Ucapku sembari menarik lengan Taehyung.

"Cih, milikku katanya? Hahaha benarkah itu, milikku kau lupakah  Jungkookie berapa tahun yang lalu ciuman panas kita dan hingga berakhir diatas ranjang dengan kita melakukan adegan dewasa? Kau lupa? Apa butuh aku ingatkan lagi dengan mengulang kejadian itu?" Ucap sosok itu dengan menunjukan smirk nya.

Plakkk

Aku melemparkan kedua ice cream yang ada dikedua tangannya dengan air mata yang tak kuasa lagi ia bendung dan hingga akhirnya runtuh dan melangalir dipipiku.
"Ban*sat! Siapa kau sebenarnya hah?!" Umpat Taehyung tak lupa dengan sebuah bogem tepat diwajahnya.

"Benarkah kau lupa Jungkookie?" Smirk itu tak luntur dari bibirnya.

Hampir saja sebuah bogem dilayangkan Taehyung kepada sosok itu tapi aku berhasil menahan tangan itu agar tak melakukannya lagi.

"Stop, Taehyungie!" Bentakku dengan air mataku yang tak mau berhenti.

"Wah! Taehyungie? Aigoo..." songongnya

"Yugyeom yak!" Teriakku dihadapan orang yang tadi kupanggil Yugyeom.

"Lebih baik kita pulang hyung!" Ajakku dengan menarik lengan Taehyung dan mengahapus air mata yang sedaritadi mengalir.

Controlled Psycho (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang