Tatapanmu

4.7K 211 2
                                    

Part 3 sudut pandangnya ganti nih, pakai sudut pandang orang ketiga serba tahu. Selamat membaca😊

***

Suara adzan Shubuh berkumandang, membuat Aisyah cepat bangun dalam tidurnya, yang sedang terbuai oleh mimpi. Sejenak dia menggeliat dan mengusap matanya, lalu ia melihat beker kecil berbentuk Teddy Bear yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya. Jarum jam menunjuk pada pukul 4.15 pagi.

Ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Selesainya wudhu, ia berjalan menuju kamar Ayahnya yang terletak di sebelah kamarnya.

Kamar Ayahnya yang kosong, membuatnya bingung.

"Ayah kemana ya? Ataukah Ayah sudah berangkat ke masjid duluan dan lupa membangunkan aku?." Dalam hati kecilnya.

Karena pikirnya Ayahnya telah berangkat ke masjid terlebih dahulu, maka ia melakukan ibadah sholat Shubuh dirumah saja.

Setelah sholat Shubuh usai, Ayahnya tidak kunjung datang. Aisyah yang sempat khawatir dengan dimanakah keberadaan Ayahnya, lalu mendengar suara telepon berbunyi.

"Halo, assalamua'laikum. Ayah dimana?"

"Wa'alaikumsalam Nak. Ayah masih berada di rumah sakit. Tadi malam Ayah belum pulang ke rumah. Ayah hampir saja lupa mengabarimu, Nak. Tapi ini Ayah akan pulang dan mengantarkanmu ke sekolah."

"Oh, iya Yah tidak apa. Ayah mau pulang ke rumah sekarang? Mau Ais masakin apa?"

"Tidak usah Nak, kamu siap-siap aja ya. Nanti kita sarapan di warung makan Mak Ijah, kesukaanmu."

"Wah, enak tuh. Yaudah deh ya, aku mandi dulu ya."

"Iya, Nak. Assalamua'laikum malaikat kecil Ayah."

"Wa'alaikumsalam pak boss."

***

Pukul 6.00 Ayah baru tiba dirumah. Ia memintaku untuk langsung masuk ke mobil. Padahal Ayah baru sampai.

"Ayah gak mau istirahat dulu gitu? Langsung nganterin aku? Emangnya gak capek apa Yah?"

"Ayah gak capek kok Nak, kalau kita gak berangkat sekarang nanti kamu terlambat masuk sekolahnya. Lagian sepulang nganterin kamu, nanti Ayah bisa istirahat."

"Beneran nih Yah?"

"Iya Anak Ayah yang cantik."

Aku bergegas masuk ke dalam mobil. 10 menit di perjalanan, aku dan Ayah tiba di warung Mak Ijah. Kita biasanya sarapan pagi disini, karena masakannya enak banget.

Tak lama untuk sarapan, lalu Ayah mengantarkan aku ke sekolah. 5 menit dari warung Mak Ijah aku tiba disekolahan yang memang jaraknya sangat dekat dari rumahku.

***

Bel masuk berbunyi. Kelas yang awalnya sangat ramai kini mulai tenang untuk mengikuti pelajaran.

Tidak terasa pelajaran sudah usai. Istirahat kali ini, aku dan Kasih ingin pergi ke perpustakaan.

"Ke perpus yuk." Ajakku pada Kasih.

"Boleh tuh, bosen nih di kelas."

Ketika Aisyah dan Kasih jalan menuju perpustakaan, mereka bertemu dengan seorang cowok yang memiliki muka yang rupawan.

AKU KAU DAN DOAKU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang