Chapter 12 - Menyembuhkan luka 1

1K 83 2
                                    


"mas... Siapa dia mas?" ucap seorang ibu dengan wajah penuh perhatian terhadap gadis kecil cantik berambut coklat umur 10 tahun yg sedang memeluk boneka rusa

"maaf Diana, dia Nisa anakku..." ucap didi ke istrinya, gelas yg dibawanya jatuh membuat lantai kotor dan pecahan gelas dimana mana

"kamu selingkuh mas? Tega kamu mas....... Sudah berapa lama kamu selingkuh dari aku mas?" ucap diana dengan wajah terluka, didi mencoba meraih tangannya namun disentaknya, gadis kecil yg memegang boneka rusa berdiri ketakutan

"aku gak selingkuh diana, dia adala anakku dengan wanita yg aku cintai sebelum aku bertemu denganmu diana" ucap didi lalu meraih nisa ke gendongannya, sorot kebencian terlihat dimata diana saat memandang didi dan anak itu, terlihat didi sangat menyayanginya

"lalu kenapa dia dibawa kesini mas? Untuk menyakitiku karena tidak bisa memberikan keturunan padamu?" bentak diana, nisa sudah terisak

"tidak di, kumohon jangan berbicara seperti itu. Ibunya meninggal karena kecelakaan, jadi aku membawanya kesini. Dia tidak ingat apa2 di, tolong sayangi dia."

"Jangan harap aku akan menjadi ibunya mas, hatiku terlalu sakit menerima kenyataan ini" ucap diana lalu pergi meninggalkan didi dan nisa yg sedang menangis takut

"sudah sayang, ada ayah disini, ayah akan menjagamu" ucap didi menenangkan nisa yg menangis ketakutan

***

Hari sudah pagi, matahari sudah muncul membawa warna kuning terang ke permukaan laut, indah dan damai. Laut, yaa laut adalah hal pertama yg paling disukai di Bali selain budaya dan candi candinya, pemandangan indah dan heritage yg unik membuat bali menjadi lokasi wisata yg mendunia.

Hari ini Bali sangat padat, selain long weekend juga karena even penting tahunan bali membuat wajah wajah asing makin memenuhi tiap jengkal tanah disini, ya minggu ini adalah Bali fashion week, even yg sangat diminati oleh para perancang busana baik domestik ataupun mancanegara, berkarya sekaligus berwisata. Kurang lebih seperti itulah tujuan orang orang ke Bali minggu ini

"oke team, setelah penyajian breakfast untuk pengunjung tadi, nanti siang kita akan menyediakan menu sesuai dengan schedule yg telah dibuat saat meeting 2 minggu yg lalu, ingat tamu tamu kita dari domestik dan luar negeri, team western food oleh ibu Nisa dari restauran love and peace, team indonesian food oleh bpk Kevin dari jimbaran resto" ucap team konsumsi, panitia pelaksana dari perwakilan kementrian kebudayaan dan pariwisata bapak ketut dengan logat yg kental

"selamat bekerja, dan jaga kesolidan team work, lakukan yg terbaik karena sekarang bukanlah ajang kompetisi, karena kita mewakili bali, mewakili indonesia, mengerti" ucapanya lagi

"YES SIR" jawaban serempak penuh semangat dari semua perwakilan team yg hadir. Sudah terbayang bonus, gaji double dan marchand gratisan bagi mereka setelah acara ini selesai, tidak lupa pula bisa menempel pada artis, penyanyi dan model model pengisi acara saat sesi penyajian makan berat atau coffe break

"jadi... Semoga sukses team western food, tahun ini tamu kita makin membludak, semangat ya ibu nisa" ucap kevin dari jimbaran restauran, sikapnya selalu manis pada nisa, mengajak salaman dan berakhir tangan nisa dikecupnya. Kevin terlihat gagah dengan baju chef putih beraksen biru dari restaurannya

"ups sorry dude, sepertinya kita harus mulai menggoreng dan membakar bahan makanan kita" ucap suara bariton dari samping nisa, menarik tangan nisa dari kevin, dan merengkuh pinggang nisa posessif. Kevin hanya tersenyum lirih

"halo Mr Sanders, possessive as always. Kapan kalian akan mampir ke restauran kami dan mencoba menu andalan kami, atau mungkin sedikit berdemo masak disana" ucap kevin sambil memasukkan tangannya ke saku, mereka berjalan menuju ruang besar tempat para chef mendemonstrasikan tangan tangan ahlinya

Love After Pain (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang