chapter 8

358 58 0
                                    

Taehyung pov

Suara pintu diketuk aku yakin itu pasti Nara. Dia selalu membawakan berkas berkas yang harus kutanda tangani. Kupersilahkan dia masuk membawakan berkasnya.

Seusai kutanda tangani ia melangkah keluar. Tapi baru beberapa langkah kulihat keseimbangannya hilang, tanpa pikir panjang aku berlari untuk menolongnya agar ia tak terjatuh.

Dan disaat yang bersamaan knop pintu diputar dan pintu terbuka menampakkan gadis yang familiar disana.

Jihyo. Gadis itu adalah Jihyo yang masuk tanpa mengetuk pintu sambil menenteng rantang ditangannya. Begitu melihat posisiku dan Nara ia menjatuhkan rantangnya yang kuyakini makan siang untukku dan ia pergi begitu saja meninggalkanku.

Aku langsung melepas Nara dalam pelukanku dan mengejar Jihyo yang kuyakini menangis saat ini.

Jihyo pov

Aku berlari secepat yang kubisa agar Taehyung tak mengejarku. Tapi secepat apapun aku berlari Taehyung pasti akan mendapatkanku.

Aku berlari sejauh mungkin dan berhenti disuatu tempat. Taman. Ya aku berhenti ditaman karna aku tak kuat lagi berlari.

Aku berniat bersembunyi disini agar Taehyung tak melihatku. Tapi kurasa itu sia-sia karna dia sudah menggenggam tanganku dari belakang dan sekarang dia berdiri dihadapanku.

"Jihyo..hh...hh" ia masih mengatur nafasnya dan berkata lagi "kau...kau salah paham...hh...hh.." tapi aku terpaku diam tak menanggapinya dengan memalingkan wajah kelain arah agar ia tak melihat air mata yang terus mengalir.

5 menit kami saling diam, ia membuka suara " apa yang kau lihat bukan yang sebenarnya" aku masih dengan posisiku mengusap air mata yang tersisa dipipiku.

"Hei lihat aku.." Taehyung mengalihkan pandanganku untuk menatap matanya.

Kami saling menatap satu sama lain cukup lama. Dan ia memelukku erat, aku membalas pelukannya tak kalah eratnya. Aku sangat merindukan pria ini dan aku menangis lagi dalam pelukannya seperti yang kulakukan pada Seokjin kemarin. Membasahi kemejanya.

"Dengar...yang kau lihat tadi itu bukan seperti yang kau pikirkan"

"Lalu apa?" aku masih dalam pelukannya.

"Tadi aku hanya menolongnya yang terpeleset karna lantai licin habis dipel"

"Kau bohong!!" aku memukul dadanya.

"Tidak. Aku tak bohong. Untuk apa aku melakukan itu" ia mengelus rambutku yang tergerai.

"Aku tak percaya. Kau pacaran dengannya kan?" tuduhku.

"Mwo? Apa yang kau katakan? Kau aneh sepulang dari Amerika!"

"Kenapa? Aku melihatmu berciuman dengannya dalam mobil dilampu merah kemarin! Aku berkata benar kan?" kulepas pelukannya dan mulai berdebat dengannya.

Ia nampak berpikir dan menepuk jidatnya "oh itu haha..haha.." aku menatapnya bingung.

"Kemarin aku mengambil bulu matanya yang rontok dipipinya"

"Lalu kenapa kau bersamanya dimobil?"

"Hah! Itu aku melihatnya berjalan kaki saat aku mengantar Jungkook kuliah. Jadi aku memberinya tumpangan. Jelas?"

"Tumben sekali kau mengantar Jungkook?"

"Huh! Anak itu motornya mogok"

"Jadi..." aku merasa malu.

"Kau salah paham padaku dengan Nara. Aku hanya ingin menolongnya" katanya menyambung ucapanku.

"Dan kau!" ia menunjuk wajahku dan melanjutkan "kenapa tidak mengabariku kalau kau kembali?"

"Aku ingin membuat kejutan untukmu. Tapi aku malah melihatmu dengan-" Taehyung membukam mulutku dengan mulutnya.

"Jadi kau kembali kemarin? Dan kau tak membalas pesanku satupun bahkan telponku karna itu?" aku hanya menganggukkan kepala.

"Sekarang kau tau bagaimana rasanya melihat pacarmu dekat dengan orang lain"

"Maksudmu?"

"Kau selalu bersama Seokjin saat bekerja, dan bersama Jungkook saat kerumah" jelasnya.

"Seokjin itu sahabatku sama seperti Mina. Dan Jungkook adikmu tak seharusnya kau cemburu"

"Aku suka melihatmu cemburu. Aku akan dekat lagi dengan Nara agar kau tak bersama 2 makhluk itu" mendengar ucapan Taehyung aku sontak memukul dadanya.

Tapi sesungguhnya aku sedikit meragukan perkataannya. Sepertinya kepercayaanku mulai memudar padanya. Aku akan tetap mempertahankan kepercayaanku padanya dan hubungan ini.

Aku memeluknya dan tersenyum menatap wajahnya.

TBC

I'm Jealous✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang