Chapter 17

425 52 17
                                    

Seokjin selesai dengan urusan memasaknya. Ia tinggal membangunkan sahabatnya yang masih terlelap dikamar tamu sebelah kamarnya.

Semalam Jihyo menginap dirumahnya karna Seokjin memintanya. Mereka bergadang, Seokjin yang menonton sepak bola ditemani Jihyo yang tak bisa tidur. Jihyo sendiri baru tidur pukul 4 dini hari.

Seokjin mengetuk pintu pintu kamar Jihyo. Tak mendapat jawaban Seokjin pun masuk kedalam.

Jihyo masih terlelap hanya menampakkan wajahnya tenggelam dalam selimut.

"Hyo ah ireona" Seokjin menepuk pipi Jihyo pelan.

Seokjin melakukan hal yang sama sampai Jihyo membuka matanya.

"Eung... Aku kesiangan" ucap Jihyo setelah masih mengumpulkan kesadaran.

"Tidurmu nyenyak?" tanya Seokjin lembut.

"Aku tidur saat subuh dan bangun siang tentu saja sangat nyenyak" Jihyo merenggangkan ototnya.

"Aku sudah menyiapkan makanan dibawah"

"Aku akan mandi dulu"

Seokjin mengusap kepala Jihyo lembut. Jihyo tersenyum memejamkan matanya.

BRAK

Suara pintu dibanting. Nampaklah Taehyung sipelaku disana.

Setelah memasuki rumah Seokjin ia mencari keberadaan Jihyo berada.

Kini sudah ia dapati. Seokjin duduk satu ranjang dengan Jihyo mengusap kepala gadisnya disana.

"Tae-Taehyung...." lirih Jihyo. Taehyung mendekat.

"A-apa yang kau lakukan disini?" suaranya terdengar parau.

"A-aku.. Aku..."

"Ayo pulang" ajak Taehyung.

"Tidak mau"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau" Jihyo mendongak menatap Taehyung.

"Kenapa? Kau ingin tinggal disini? Ayo pulang"

"Jangan paksa dia" setelah berdiam sejak tadi akhirnya Seokjin bersuara.

"Jangan ikuti urusanku!" Taehyung mengeluarkan tatapan tajamnya.

"Jangan tatap Seokjin seperti itu!"

Tanpa aba-aba Taehyung menarik lengan Jihyo membawanya kehalaman depan rumah Seokjin.

"Kenapa kau menyeretku?" bentak Jihyo menghempaskan pegangan Taehyung pada lengannya.

"Aku ingin bertanya..." dadanya sesak belum mengucapkan kata menyakitkan itu.

"Apa kau... Apa kau berciuman dengan Seokjin di Sungai Han?" suaranya bergetar.

"K-kau... Apa yang kau.." Jihyo sulit berkata kata. Ia tidak tau dari mana Taehyung tau, apa Taehyung ada disana?

"Jawab saja"

"Siapa yang mengatakan itu padamu?"

"Tidak penting siapa dia"

"Siapa yang mengatakan itu!" kini Jihyo meninggikan nada bicaranya.

"Nara. Nara menunjukkan foto kalian di Sungai Han sedang.... Sedang.." Taehyung membentak dan suaranya semakin pelan pada kata terakhir yang belum diselesaikan.

"Nara? Foto?" Jihyo bingung sekali. Apa Nara mengikutinya? Dia sudah keluar dari rumah sakitkah?

"Iya foto" Taehyung mengeluarkan ponselnya.

I'm Jealous✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang