''Andwae!!"
Eunsoo langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal. Ia cepat-cepat meminum air putih yang ada di nakas.
"Sial, mimpi buruk itu lagi," umpatnya kesal sambil memegang dahinya.
Ia melihat jam digitalnya yang ada di nakas. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Setelah merasa tenang, Eunsoo berbaring lagi.
Ia menghalangi matanya dengan punggung lengannya sambil berusaha mengatur deru nafasnya.
Menurut Eunsoo, mimpi yang inilah yang paling buruk dari mimpi-mimpi yang ia alami.
Semenjak ia sampai di flatnya dan mengusir Hyunrae dan Kyungsoo, ia memutuskan untuk beristirahat dari pagi hingga saat ini.
Sebenarnya, Eunsoo ingin melanjutkan tidurnya lagi, namun ia masih takut jika mimpi itu masih berlanjut.
Setelah kesadarannya sudah terkumpul, ia pun bangun dari kasurnya dan segera menuju dapur untuk mengisi perutnya yang sudah meronta-ronta untuk diisi.
"Kosong?" gumam Eunsoo ketika membuka tudung sajinya.
Eunsoo menutup tudung sajinya dan berjalan ke kulkas. Keadaan kulkas pun, setali tiga uang dengan tudung saji.
Hanya ada susu kotak rasa coklat. Itupun sudah lewat sehari masa berlakunya. Tapi, tetap diminum sama Eunsoo hingga tandas.
Namun, perut Eunsoo masih berbunyi. Ternyata, susu tidak cukup untuk meredakan bunyi perut Eunsoo.
"Iya, iya kita makan di luar. Tapi, gue mandi dulu," ujar Eunsoo bermonolog bersama perutnya.
.
.
.
.
Eunsoo melihat penampilannya di cermin. Menggunakan celana jeans dan jaket yang sedikit kebesaran, dan rambut yang sedikit berantakaan karena disisir seperlunya."Kau cantik," ujar Eunsoo bangga ketika melihat tampilannya.
Eunsoo segera mengambil dompetnya dan segera keluar. Ketika ia akan menutup pintu flatnya, ia baru menyadari ada sebungkus plastik di samping pintunya.
"Apa ini?"
Eunsok mengambil bungkusan yang sepertinya berasal dari salah satu restoran terkenal di Seoul.
"Uh, teriyaki. Dan, siapa pengirimnya...."
Mata Eunsoo yang tadinya berbinar-binar ketika melihat isi bungkusan itu, sekarang menjadi datar ketika mengetahui siapa yang mengirimkan bungkusan itu melalui sticky note yang ditempel di situ.
Ini ada ayam teriyaki kesukaanmu. :) - DKS.
Eunsoo kemudian meremas sticky note itu dan membuangnya. Ia berjalan ke arah tong sampah yang ada di dekatnya dan berniat membuang teriyaki pemberian Kyungsoo.
Namun, ia langsung menarik bungkusan itu ketika hampir masuk ke dalam tong sampah.
"Jangan dibuang, tidak boleh membuang makanan," gumam Eunsoo.
Ia lalu menoleh ke kanan dan kiri. Berharap ada seseorang yang lewat. Dan kebetulan, tetangganya yang bernama Kai keluar dari flat.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼He Never Feels [DKS] 🌼 ✔
FanfictiePilih pacar rasa temen atau Temen rasa pacar ?