THE SECRET

[1] That Devil

The Secret [Series 1]
T h e B i g g e s t S e c r e t :
T h a t   D e v i l

----

Dia memang kekasihku...

Namun, hubungan kami ini memiliki resiko yang tinggi.

Kenapa?

Kenapa ia suka padaku?

----

.

.

.

"Han Miyoung, kau di panggil oleh Devil."

Han Miyoung—gadis mungil berambut kecoklatan panjang yang tengah menyalin catatan di papan tulis sontak menghentikan kegiatannya dan beralih menoleh kearah Junghyung—pria bermata sipit dengan rambut cepak yang di potong rapi-sang ketua kelas. Pria itu melangkah memasuki kelas dengan setumpuk kertas putih di tangannya dengan wajah kusut. Dapat di tebak oleh Miyoung, jika setumpuk kertas putih itu berisi coretan penuh soal yang merumitkan hingga Junghyung sebegitu tersiksa.

"Devil tidak masuk ke kelas?" tanya Miyoung bingung.

Semua siswa dan siswi yang berada di kelas menunggu seakan menantikan jawaban yang akan di lontarkan oleh sang ketua. Junghyung mengalihkan pandangannya ke seluruh sudut kelas, menghitung banyaknya jumlah siswa yang bangku telah terisi semua—menandakan bahwa semua telah masuk.

Junghyung menghela napas berat. Tanpa menjawab pertanyaan Miyoung, pria itu meletakkan tumpukan kertas putih itu ke meja di depannya hingga terdengar bunyi berdebum yang keras. Kemudian menarik salah satu kertas itu, dan mengangkatnya keatas. Ia menunjukkan kertas itu ke hadapan teman-temannya sambil berucap, "Devil tak ingin masuk kelas. Dia menyuruhku untuk membagikan soal ini pada kalian, lalu mengerjakannya. Selesaikan hari ini juga."

Kelas yang semula diam, mendadak menjadi ramai karena seruan tak suka dari beberapa siswa. Ada yang merasa tak acuh, ada yang merasa senang—karena Devil tak masuk kelas, namun juga ada yang mengeluh tak suka. Hal itu termasuk Miyoung. Gadis itu mengerucutkan bibirnya tak suka. Harus diakui olehnya, bahwa matematika adalah pelajaran yang paling tidak di sukai olehnya.

Devil.

Devil sebenarnya adalah panggilan dari seorang guru matematika di International High School yang terkenal dengan sikap dingin dan angkuhnya. Walaupun sebenarnya rupa Devil memang sangatlah bukan manusia. Maksudnya adalah sang Devil berwajah tampan layaknya malaikat. Kabarnya, sang Devil yang saat ini berumur dua puluh satu tahun ini meraih gelar master di usianya yang menginjak dua puluh tahun—satu tahun yang lalu—dan memutuskan untuk menjadi seorang guru di Sekolah tingkat lanjut ini.

"Kenapa masih disini?" Miyoung menaikkan wajahnya, memandang Junghyung yang berada di samping mejanya dengan tangan terulur meletakkan dua kertas putih—dari tumpukan yang dibawanya—ke meja Miyoung. Pria bermata sipit itu menaikkan alis matanya, ketika Miyoung menghela napas, "kenapa? Lekaslah menemui si sadis itu, atau kepalaku yang akan di penggal olehnya."

Miyoung tertawa, "lucu sekali," ujarnya sengit.

Ia kemudian beranjak dari bangkunya, dan menyeret kakinya mendekati pintu keluar kelas. Tanpa di ketahui olehnya, seseorang dengan seragam sama sepertinya yang duduk di ujung kelas yang sama memerhatikannya dengan wajah yang sangat tak berekspresi.