[18] Care

3.4K 384 62
                                    

The Secret
Seri 18 : Care

****

KYUHYUN mengamati dari dalam mobilnya. Bagaimana gadis itu nelambaikan tangannya pada dua pria berbeda generasi itu. Tersenyum sumringah dan juga tertawa senang. Kyuhyun mengakui seberapa dalamnya efek Miyoung padanya. Setiap gadis itu berada di dekatnya, maka hatinya menghangat. Setiap gadis itu tersenyum kearahnya, maka tanpa sadar pun ia ikut tersenyum. Miyoung seolah menjadi magnet-nya di segala hal. Itu mengajarkannya banyak hal, bahwa cinta itu memang mampu membuat orang waras pun nenjadi gila. Seperti omongan orang yang mengatakan, ketika cinta di temukan, maka kotoran kucing pun akan terasa seperti coklat. Well, itu menggelikan sebenarnya.

Kyuhyun masih terus mengamati gadisnya. Namun ketika gadis itu berada di tengah jalan, hendak melangkahkan arahnya, tiba-tiba sebuah sepeda nelewatinya. Kyuhyun menegakkan tubuhnya. Bola matanya membulat dengan ukuran maksimal. Salah satu tangannya meraih pintu, hendak membukanya ketika gadis itu berdiri sendiri. Miyoung menoleh ke arahnya sebentar, kemudian kembali ke arah dimana dua pria tadi. Salah seorang pria muda yang Kyuhyun sangat kenal hendak melangkah mendekati gadisnya, namun tak jadi karena sepertinya Miyoung menghalangnya. Terlihat kedua tangan Miyoung yang mengibas di depan tubuhnya.

Kyuhyun hanya bisa menahan napasnya, dan mencengkeram kemudi-nya. Ia mengalihkan matanya ke samping, enggan melihat Miyoung yang kembali melangkah ke arahnya. Kyuhyun hanya ingin menahan emosinya karena kecerobohan gadis itu. Ia tak mau membentak gadis itu walau untuk sekali. Untuk itulah, ketika pintu mobil terbuka, dan seseorang menempati kursi di sampingnya, Kyuhyun hanya terdiam.

Kyuhyun tak kunjung menghidupkan mesin mobilnya, dan keadaan menjadi hening. Miyoung menghela napas panjang. Ia melirik Kyuhyun dengan perasaan takut. Seketika saja napasnya seperti tersedot dalam lubang hitam yang membuat atmosfer di dalam mobil menjadi berbeda.

Pria itu sedang memandangnya. Dalam diam dan instens. Sorot matanya tajam dan tegas, namun terlihat bahwa kelembutan juga di dalam manik mata berwarna hazel nut tersebut. Pria itu duduk menyamping. Punggungnya bersandar pada pintu mobil yang tertutup otomatis semenjak dirinya masuk. Salah satu tangannya berada di kemudi, sementara salah satu tangannya lagi berada di wajahnya. Oh, lebih tepatnya menyentuh bibir kemerahan pria itu. Namun tak lama, karena pria itu langsung mengusap wajahnya dengan kasar. Miyoung tak bisa menebak apa yang sedang di pikirkan oleh pria itu.

"Sudah?"

"Huh?" Miyoung mendongak. Menatap manik mata Kyuhyun tepat disana. Ia memiringkan kepalanya, menyatakan bahwa ia bingung dengan maksud ucapan Kyuhyun tadi.

"Berhenti bersikap ceroboh," kata Kyuhyun yang kali ini dapat di cerba dengan baik oleh Miyoung. Ia dapat melihat sorot mata Kyuhyun yang serius dan khawatir. "Kau tahu jika aku tak bisa menolongmu ketika seseorang yang mengenal kita disana. Jadi berhentilah bersikap ceroboh."

Miyoung hanya diam. Ia sangat tahu bagaimana dan apa yang di pikirkan oleh kekasihnya itu. Kyuhyun tak bisa menolongnya ketika ada orang yang mengenali mereka berada di tempat yang sama. Bukan karena Kyuhyun pengecut, tapi karena ia ingin memastikan jika Miyoung dapat menjalankan pendidikannya dengan baik. Sudah beberapa kali hal ini terjadi, tapi yang Kyuhyun lakukan hanya diam di tempatnya berdiri tanpa mampu bisa menolong kekasihnya.

"Sangat menyedihkan, ketika aku hanya mampu memandangimu tanpa bisa menolongmu, kau tahu."

Miyoung mengulas senyum tipis. Memandang Kyuhyun dengan tatapan hangat. "Aku tahu," katanya lembut, ketika Kyuhyun menoleh kearahnya, ia kembali melanjutkan, "maafkan aku ya?"

Hal yang mampu dilakukan Kyuhyun? Well, dia hanya bisa menghela napas panjang. Ia menarik dirinya menjauh dari bangkunya, mendekatkan dirinya kearah Miyoung duduk. Tangannya berada di tengkuk Miyoung, kemudian mendongakkannya sedikit keatas. Ibu jari Kyuhyun menyentuh ujung bibir Miyoung dengan lembut sebelum bergumam, "kau itu keras kepala."

THE SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang