3. Ketika Aku Tahu Perasaanku Sudah Lebih

304 35 13
                                    

Foto Alan sama Aishila waktu SMP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto Alan sama Aishila waktu SMP

"Perasaan tidak bisa mengalir dengan sendirinya, dia membutuhkan perantara nyata agar dapat memberikan ekspresi indah untuk mengalirkannya."

-Selamat membaca cerita Aishila:)-

AISHILA berdiri di dekat pohon beringin sekolah sambil meminum air mineral. Disebelahnya, Alan tengah melahap bakso yang tadi belum sempat dimakannya.

"Kasihan banget. Gara-gara gue, lo jadi makan bakso dingin. Lagian kenapa sih, enggak beli yang baru aja." Aishila menepuk pelan bahu Alan.

Alan tersenyum. "Nggak apa-apa. Kan lo sendiri yang bilang, jangan mubazir in makanan. Yaudah mending makan aja yang tadi."

"Terserah elo deh," kata Aishila sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Siang ini, cuaca di ibukota seperti biasa benar-benar panas. Bahkan, Aishila sudah menghabiskan setidaknya tiga botol air mineral. Ditambah dengan menyeruput es kelapa muda dari Alan. Sedangkan Alan, dia malah sudah mencelupkan mukanya ke dalam bak mandi agar tetap lembab-memang anak aneh.

"Hei," sapa seseorang pada Aishila.

"Ya?" Aishila langsung berdiri menghadap seseorang itu yang ternyata perempuan.

Perempuan itu memajukan langkahnya. "Kamu, Aishila bukan?"
Kemudian dia mengulurkan tangannya. "Aku Keiza, anak kelas 10-3."

Aishila balas menjabat tangan perempuan yang bernama Keiza itu. Sebenarnya, dia canggung juga dengan Keiza karena menggunakan aku-kamu. "Eh iya, gue Aishila. Anak kelas 10-8."

Keiza tersenyum, lalu beralih menatap Alan yang masih sibuk melahap bakso dinginnya, mungkin dia lapar sekali.

"Itu yang namanya Alan Jhonson?" Keiza menunjuk Alan. Yang ditunjuk malah tidak menyadari sedikitpun-masih fokus dengan bakso dinginnya.

Aishila mengangguk kikuk. Lan, jangan malu-malu in gue dong. Masak ditunjuk cewek cakep aja malah tetep fokus sama bakso dingin. Dasar, cowok nggak peka.

"Iya, kenapa ya ?" Aishila berusaha mengalihkan perhatian Keiza pada Alan.

Keiza kembali tersenyum. "Oh, nggak apa-apa kok. Cuman tanya aja. Ternyata yang namanya Alan Jhonson itu memang ganteng seperti yang diomongin anak-anak, ya."

Aishila terdiam, merasa bingung dengan ucapan Keiza.

"Iya, aku emang baru tahu. Kelas kita kan jauh. Aku juga sibuk sama OSN-OSN sejak awal masuk kelas 10. Jadi, nggak bisa update berita sekolah. Termasuk masalah popularitas cowok ganteng disini," tambah Keiza seolah tahu apa yang ada di pikiran Aishila.

Menantang MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang