Vengeance

Vengeance Part 2

"Hey pelankan suaramu cantik. Kau tidak liat ada yang lain disini?" suara licik Calvin yang membuat perempuan itu ingin muntah, perempuan itu ialah Giordano Sergio, namanya seperti laki laki? Jangan tanya dan protes, tanya kepada ayah dan ibunya mengapa memberi nama seperti itu.

"Demi tuhan CALVIN KAU MENYURUHKU UNTUK DIAM? Kau tau!! Ticket MAROON 5 hari ini dibuka! Aku dan Michelle ingin membelinya sekarang, tapi kau tahu? Uangku hilang entah kemana! credit cardku di decline!" Bentak Gior karena gemas.

"Kau seperti orang yang kehilangan oksigen Gior" kata Calvin yang melihat perempuan yang sudah dianggap adiknya sendiri itu seperti kebakaran jenggot. Penampilan anggun yang hanya sebagai cover itu hilang, perilaku aslinya mencuak-cuak didepan Valentino dan Daniel yang menahan tawa melihat tingkah bodoh Gior untuk kesekian kalinya.

"Gior? Kenapa lama sekalll---ii???" gantung Michelle karena melihat tamu didepan meja kerja Calvin. Tidak jauh perilakunya seperti Gior, sahabatnya, dia masuk ruangan Calvin seperti masuk kandang ayam, tidak memberi misi sedikitpun. Sekretaris Calvin pun hanya bungkam seribu bahasa melihat Michele dengan tatapan siap menghisap darahnya saat datang angkuh bak model jalan diatas panggung Victoria's Secret.

"Wow, semuanya telah berkumpul disini. This is interesting." Kata Michelle sambil melihat the boys yang berkumpul.

"Okay, back to the topic. Calvin! Aku minta kau telfon orang bank sialanmu itu dan bilang kembalikan seluruh asetku. Kau membuat aku miskin dalam sehari kau tau? Untung aku tidak tidur dijalanan semalam" kata Gior, ia sudah berdiri didepan Calvin dengan pandangan tajamnya.

"Well princess, first aku hanya memblokir seluruh akses bankmu dan mengambil beberapa mobil, aku tidak mengambil apapun yang bersangkutan dengan tempat tinggalmu, jadi itu tidak mempengaruhi dimana kau tinggal semalam. Second, aku melakukan itu semua karena ayahmu yang tidak tahan dengan sikap borosmu. Demi tuhan Gior, bill mu bulan ini bahkan sanggup untuk membeli private jet dan memberi makan seluruh anak kurang gizi di Afrika!"

"What? kau sangat berlebihan Calvin! Pokoknya aku ingin itu semua kembali, detik ini juga! kau tahu aku dan Michelle kehabisan ticket Maroon 5 karena aku sibuk memikirkan kenapa semua kartuku tidak bisa dipakai!"

"Well it's not my fault. Kenapa kau tidak memakai kartunya Michelle? clearly Michelle tidak mempunyai permasalahan tentang keuangannya" jawab Calvin, ia tersenyum kecil karena melihat Gior yang wajahnya memerah karena memang anak itu sangat marah terhadapnya. Ini bukan pertama kalinya Calvin melakukan pemblokiran kartu milik Gior, tetapi ini kali keempat kalinya.

"Kenapa Michelle kartunya tidak diblokir juga?" Tanya Valentino bingung, sambil menatap Michelle dengan tatapan menggodanya

"Valentino!! Don't u dare!" Michelle sudah tahu, tatapan Valentino tidak bersahabat, bisa jadi ia akan menutup perbankan Michelle seperti yang dilakukan Calvin kepada Gior.

"Aku bisa melakukannya Michelle, kau tahu itu. Kau juga tidak berbeda dengan Gior, kau berdua hanya menghabiskan uang dengan percuma. Pulanglah sekarang bawa Gior atau kau tidak akan suka jika aku melakukan hal yang sama dengan dompetmu." Ancam Valentino. Ia tidak tahan dengan suara Giordano yang begitu menyaring, Giordano juga tidak mungkin pergi jika bukan Michelle yang menyuruhnya.

"Gior ayo kita pergi dari sini" tarik Michelle kasar, Gior menahan tangannya yang terus diseret. "Hey chelle! This asshole belum mengembalikkan semuanya!! DIA HARUS MEMBAYARNYA!!!" Teriak Gior. Michele yang terus mencekal tangannya erat terus menggeretnya keluar dari ruangan Calvin.

"Aku sudah bilang, biar aku yang bayar. Kenapa kau keras kepala sekali? bahkan kalau bisa kita panggil Adam Levine kerumah" tutur Michelle yang sudah keluar dari ruangan Calvin, tapi suaranya masih menggema diruangan Calvin membuat the boys itu menggeleng-geleng.