Vengeance Part 5

146K 3.5K 24
                                    

Bunyi dering dari handphone bercase Pink berlambang apple yang telah digigit bagian sebelah kanannya itu berbunyi, Gior yang sadar bahwa handphonenya yang berbunyi memberhentikan ketawanya, dan menggeser layarnya untuk menjawab telepon dari Michelle.

"Ya?" jawabnya, Daniel dan Calvin yang sedari mendiskusikan masalah perkejaan sambil menyantap makanan mereka langsung bungkam menyadari moment.

"Aku sedang makan di restoran dengan Calvin, Keith dan Daniel, ada apa?" Gior berbicara pada telefon yang langsung disambut dengan ocehan didalamnya.

"Kau tidak berbohong? Okay aku langsung menjemputnya" jawab Gior dan memutuskan sambungan telefonnya.

"Maaf, tadi itu Michelle. Aku harus menjemput Alex, kalian tau? Alex sudah pulang ke Chicago!" kata Gior setengah berteriak, Calvin yang mendengarnya tertegun.

"Benarkah? Bukannya dia baru akan pulang dua bulan lagi?" tanya Calvin, Gior menggelengkan kepalanya seraya mengangkat bahunya, senyumnya tidak lepas dari bibirnya yang terpoles oleh lipgloss baby pink.

"Kalau begitu bagus, kau ingin menjemputnya? Butuh diantarkan?" tanya Calvin kepada Gior yang siap untuk berjenjang pergi.

Keith yang mendengarkan petanyaan Calvin berhenti mengunyah dan mengernyitkan dahinya.

"Terus aku akan pulang dengan siapa?" tanya Keith menyuarakan fikirannya sebelum ia bisa memberhentikan perkataannya. Ia sontak terkejut dan segera menyesali pertanyaannya, mulutnya akhir-akhir ini tidak bisa dikontrol.

Terserah Calvin akan pergi kemanakan? Aku harusnya tahu diri, aku bisa saja disuruh pulang dengan taxi! Kenapa aku cemas dengan fikiran aku akan pulang dengan siapa? Batin Keith

Daniel yang tertawa kecil mendengar pertanyaan Keith langsung mendapat tatapan tajam dari Calvin.

"Tentu saja denganku, dan kalau Gior butuh diantarkan, Daniel yang akan mengantarkannya. Itu maksudku, sayang" jawab Calvin yang membuat tawa Daniel terhenti, Keith pun kaget mendapatkan embel-embel sayang dari Calvin di depan teman temannya.

"Hey!" Protes Daniel, sebenarnya ia bisa saja mengantar Gior dengan senang hati tapi ia sedikit muak melihat kebersamaan Alex-Gior yang seperti pasangan hidup semati.

"Sudahlah, lagipula aku mengemudikan mobil kesini, aku pergi dulu" kata Gior seraya mengeluarkan beberapa lembar uang $50.

"Ini sekalian aku meneraktir kalian, karena salah satu kartu debit ku sudah kembali! Haha! Sampai jumpa" kata Gior langsung pergi dari hadapan mereka dengan cepat, Tidak bisa di pungkiri, Keith tersenyum lucu melihat tingkah Gior.

"Makanan mu sudah habis kan? Ingin pulang?" tanya Calvin, Keith mengangguk seraya masih tersenyum mengekori Gior yang berlari dan kerepotan membawa tasnya.

"Gior memang sudah biasa seperti itu, ayo" layaknya bisa membaca fikiran Keith, Calvin menarik tangannya untuk bangkit dari duduknya. Keithpun dengan nurut mengikuti kemana Calvin akan membawanya.

Berbeda dengan Daniel yang mengumpat karena ditinggal. Ia terkekeh tanpa humor saat melihat beberapa lembar $50 yang Gior letakkan di meja.

Bahkan untuk membayar bill nya sendiri saja uang itu tidak cukup, dan perempuan itu dengan enaknya mengatakan ia akan meneraktir mereka?

Daniel menggelengkan kepalanya seraya mengeluarkan kartu debit berwarna emas mengkilap untuk membayar bill mereka dan memberi uang cash $300 yang Gior tinggalkan kepada server restoran sebagai tip.

——

Mereka berdua telah sampai dirumah. Calvin turun diikuti Keith yang turun dari mobil dengan lemas, entah kenapa badannya tidak enak sejak keluar dari restoran tadi. Kepalanya seakan berputar, seluruh badannya terasa nyeri, apalagi perutnya. Terlebih lagi dengan gaya Calvin mengemudi, kepalanya semakin terasa pusing tidak terkendali.

VengeanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang