Empatpuluhsatu : Bola Basket

2.6K 132 7
                                    

Liburan telah usai, sekarang Clara resmi menjadi kelas 12 di SMA Harapan Bangsa. Clara turun dari kamarnya untuk sarapan.

"Pagi bang." Sapa Clara yang baru turun, seperti biasa di ruang makan hanya ada dirinya dan Yuki. Oh satu lagi, ada Theresa juga.

"Eh. Pagi Kak Resa." Sapa Clara sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Pagi juga Ara." Ucap Theresa sambil tersenyum lalu fokus pada sarapannya. Theresa lebih seneng manggil Clara dengan sebutan 'Ara'.

Gue harap. Mereka berdua gak ngapa-ngapain sambil menye-menye. Kan gak lucu.

Batin Clara sambil melihat kedua pasangan itu. Clara yakin bahwa mereka tidak sekamar. Amin.

Clara beranjak dari duduknya lalu bersalaman dengan Yuki dan Theresa, "Lo udah beres sarapan?" Tanya Yuki.

Clara hanya mengangguk lalu berlari ke teras, "Clara berangkat!" Teriaknya. Sepeda pink yang selalu menemaninya kini terparkir manis di halaman.

Sudah lama ia tidak memakai nya karena liburan, sepeda yang pernah kena imbas nya akibat bullyan Brian.

Clara langsung menekuk wajahnya, "Brian. Lo emang cowok petakilan tau gak?" Gumam nya sendiri.

Clara mengayuh sepedanya untuk sampai ke sekolahnya, tahun ajaran baru kali ini banyak sekali yang daftar. Clara mengayuh sepeda santai di trotoar jalan.

Clara memberhentikan sepedanya di depan gerbang sekolahnya, menatap sekolah nya intens lalu tersenyum. "Gue harus semangat." Ucap Clara meyakinkan dirinya.

Lalu ia mengayuh sepeda nya masuk ke lingkungan sekolah. Clara memparkirkannya di tempat khusus parkir sepeda motor dan sepeda.

Clara berjalan dengan gaya biasanya. Memakai kacamata nya lalu menggedong tasnya dan menggenggam tali tasnya. Dilapangan para peserta didik baru sedang berkumpul.

"Clara!"

Clara menolehkan kepalanya dan mendapati Naya sedang berlari ke arahnya, Clara mempercepat jalannya untuk sampai ke hadapan Naya.

"Gimana liburan lo!?" Itu suara cempreng Naya yang langsung nyerocos.

"Baik-baik aja." Ucap Clara. Dia berbohong padahal liburannya kacau.

Naya langsung menarik tangan Clara, "Lo mau bawa gue kemana!?" Clara ingin sekali melempar sepatunya ke kepala Naya.

"Kantin. Gue laper." Ucapnya lalu nyengir kuda dan melepaskan lengan Clara. Naya masuk ke kantin duluan.

"Ck." Clara lalu menyusul Naya ke dalam.

×××

Brian mendapati sepeda Clara sudah terparkir mulus di dekat motornya, Brian tersenyum simpul sebelum meletakkan Helm nya di atas motor lalu pergi melenggang mencari keberadaan gadis itu.

Brian sudah melihat papan mading yang rame nya minta ampun! Tapi Brian bisa melihat bahwa Clara masuk ke kelas 12 IPA-I sama seperti dirinya.

"Gue sekelas sama Clara? Masuk kelas unggul?" Ucapnya tak percaya lalu menengadahkan tangannya lalu mengamini nya berulang kali.

"Sekelas sama doi." Gumamnya lalu tersenyum dan berjalan santai menuju kelas 12 IPA-I.

Brian bergumam sambil bernyanyi. Menaiki undakan tangga satu persatu untuk sampai ke lantai dua. Tempat dimana kelasnya berada.

Tetap cantik rambut panjangmu, meskipun nanti tak hitam lagi.

Brian membuka pintu kelasnya, tapi di dalamnya hanya ada Fino. Ah ternyata ia sekelas dengan Fino yang dulu nya sekelas dengan Clara.

Return In Feelings✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang