Duapuluh : Rubik

3K 166 1
                                    

Clara sudah menyangkal bahwa sepupunya itu akan menghadangnya dengan sejuta pertanyaan di saat Clara sudah ada di kamar bersama Tata. Sepupunya.

"Lo masih jones?"

"Lo laku gak sih di sekolah?"

"Yaampun Ra penampilan lo kaya onta bunting."

"Berisik lo!?" Sentak Clara pada Tata yang sedang melihat isi lemari Clara.

"Biasa aja kali Ra, dari dulu lo gak pernah baik sama gue. Aduh ini baju jaman kapan sih!?" Histeris Tata saat melihat satu baju yang ada di lemari Clara.

Itu adalah baju saat dirinya berusia 8 tahun. Sudah kecil dan kusut warna nya pun sudah pucat tapi itu berharga karena pemberian eyangnya yang sudah meninggal.

"Itu baju dapet dari eyang." Ucap Clara yang sedang menggantung tasnya di gantungan dinding kamarnya.

Tata hanya diam di kala melihat sebuah Jaket, "Lo gak tomboy kan?" Tanya Tata.

Clara jadi heran pada si Tata yang dongo itu, "Apaansih gak jelas banget lo." Ucap Clara lalu menghampiri Tata.

Ternyata Tata sedang memegang sebuah Jaket... Jaket Brian!

"A--anu itu jaket Kak Yuki. Jaket nya enak kalo di pake pas dingin." Ucap Clara dengan wajah kakunya.

Tata melotot dan membuat Clara deg-degan , "Oooooh." Ucap Tata lalu menyimpan jaket itu lagi.

Clara jadi kesal sendiri sama kelakuan Tata yang dari dulu udah dongo, pea, gila pokoknya bisa disebut otaknya gesrek.

"Jadi hari ini kita bakalan kemana?" Tanya Tata yang sedang merapikan rambutnya di depan cermin.

"Gak ah gue males." Tolak Clara sambil membereskan kasurnya yang acak-acakan karena ulah Tata.

"Masa sih!? Gue dateng kesini tuh kangen banget sama kota jakarta, sama lo, sama Bang Yuki, sama rumah, sama ayam warna-warni di pinggir jalan, sama kucing tetangga, terus kangen sama semut yang ada di taman kompleks!"

Clara menatap Tata tak habis pikir, kemana otak Tata yang sebelah lagi? Masa Tata kangen sama semut yang jumlah nya banyak. Emang Tata hapal nama semut itu?

"Gila apa lo!? Pokoknya ajak gue jalan-jalan!?" Ucap Tata lagi dengan wajah memohonnya.

"Iya. Rese lu." Dengus Clara memutar bola matanya malas.

×××

Disinilah Clara berada, dipinggir jalan sambil mendengus kasar saat sedang menemani Tata yang sedang berbincang ria dengan tukang penjual ayam warna-warni itu.

"Ternyata bapak masih jualan disini, Tata beli yang warna pink, biru sama kuning ya." Ucapnya lalu sang penjual yang akrab di panggil Pak Kuni itu.

Lalu Pak Kuni memberi wadah yang berisikan 3 buah ayam kecil berbeda warna, "Makasih pak!" Ucap Tata lalu menghampiri Clara yang sedang menyandar di pintu mobil.

"Ayo ah ke Mall, gue laper. Sekalian belanja." Ucap Tata lalu masuk ke kursi pengemudi dan menaruh wadah yang isinya ayam itu di jok belakang.

Clara lalu masuk dan duduk di sebelah Tata, mobil pun melaju dengan kecepatan rata-rata. Clara menghidupkan tape yang mengalunkan lagu Treat You Better.

"Lo punya pacar gak Ra?"

Pertanyaan itu meluncur saat lagu yang di nyanyikan Shawn Mendes itu mulai mengalun.

"Belum." Ucapnya sekenanya.

"Temen cowok gitu? Maksudnya semacam PDKT." Tanya Tata yang masih fokus menjalankan mobilnya.

Return In Feelings✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang