Tigapuluhempat : Ra?

2.3K 144 5
                                    

Clara melihat jalanan yang lumayan ramai. Di dalam hanya ada Yuki, Clara dan pacar Yuki yang Clara tahu namanya sih Theresa. Pokoknya Clara gak tau Theresa ini pacar yang ke berapa. -_-

Yuki malah asik mengobrol dengan Theresa sedangkan Clara malah sibuk memperhatikan jalanan yang sepi lalu matanya terpejam perlahan-lahan. Biarkan dia tertidur dan bangun saat sudah sampai.

×××

"Ra? Bangun."

Yuki menepuk-nepuk pipi Clara, Clara hanya menggeliat. "Apaan sih lo. Ganggu orang tidur aja." Rengek Clara dengan mata terpejam.

Theresa malah cekikikan lalu menepuk-nepuk pipi Clara, "Clara sayang bangun ini udah sampe di bandung." Ucap Theresa.

Clara langsung membuka matanya dan benar sekarang sudah jam setengah 4. Mungkin saat itu keadaab tidak terlalu macet.

"Eh iya." Ucap Clara malu karena di bangunkan oleh pacar Yuki. "Bawain barang-barang gue." Titah Clara pada Yuki.

Clara lalu masuk ke dalam rumah Oma nya sedangkan Yuki sedang melongo. "So bossy banget punya adek."

Clara memeluk Oma nya erat, "Oma Rara kangen banget!" Ucap Clara. Oma Risma hanya tersenyum.

"Kamu liburan disini sampai kapan?" Tanya Oma setelah melepaskan pelukannya.

"Kaya nya aku pulang pas 2 hari lagi mau masuk sekolah." Ucap Clara dan Oma mengangguk.

"Assalamualaikum." Ucap Yuki sambul menyeret koper Clara dan menaruhnya di dekat meja.

"Ya Allah, Yuki kamu udah besar." Ucap Oma. Yuki langsung menyalami Oma dan memeluknya singkat.

"Ini siapa?" Tanya Oma saat melihat Theresa berdiri di samping Yuki.

"Oh iya Ma. Kenalin ini Theresa pacar aku." Ucap Yuki dan Theresa langsung tersenyum dan menyalami Oma.

"Oh pacar toh. Yaudah sekarang kita makan dulu." Ucap Oma dan mengajak cucunya untuk makan bersama.

Makan siang hm kaya sore deh. Dipenuhi canda tawa, "Tetangga Oma juga baru kedatangan cucunya. Dia liburan disini juga." Ucap Oma.

Clara hanya mengangguk lalu menghabiskan makannya dan berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai atas. Kamar yang sering Clara gunakan disaat tinggal di bandung. Dan kamar Clara pun masih tetap sama dan bersih karena ART Oma selalu membersihkan kamarnya. Pernak-pernik di dalamnya pun masih lengkap.

Clara menyimpan kopernya di dekat ambang pintu, lalu melihat seisi kamarnya. Bibirnya melengkung membuat sebuah senyuman.

"Kamar gue dari dulu gak berubah." Ucapnya lalu menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan menatap langit-langit kamarnya yang dihiasa hiasan.

Clara bangun dari tidurnya dan membuka pintu balkon. Dari sini Clara bisa melihat beberapa rumah. Dan di depan kamar Clara terdapat kamar yang punya tetangga. Clara berasumsi kalau itu adalah kamar anak tentangga Oma.

Rumah mereka bersebelahan sekali. Bahkan Clara bisa melihat jelas bahwa kamar yang berhadapan dengan kamarnya menggunakan gorden orange.

Bodoh. Ya pasti keliatan lah.

Maksudnya Clara bisa saja melompat dari balkon kamarnya menuju balkon kamar tetangga nya.

Mata Clara melihat ke halaman rumah tetatangga nya itu. Disana ada seorang perempuan sedang menyiram tanaman. Tampak seumuran seperti Clara.

Mungkin itu anak tetangga. Dan Clara akan mengajak nya berkenalan dan menjadikannya teman disaat liburan.

×××

Return In Feelings✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang