Sudah 2 jam Brian menemani seorang cewek blasteran itu mengelilingi Mall yang super luas ini.
"Yan, menurut lo kalung ini cocok ga buat gue?" Tanya nya. Cewek itu adalah Audy.
"Iya bagus." Jawab Brian malas lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru.
"Makan yuk Yan, gue laper." Ucap Audy setelah membayar belanjaannya.
"McD aja." Ucap Brian dan di angguki Audy lalu mereka berjalan menuju McD.
Sekarang Brian terlihat seperti babu Audy--sepupunya yang baru datang dari London dan dia kebelet pengen jalan-jalan di temani Brian.
Sekarang Audy berjalan di depannya sedangkan Brian di belakangnya sambil membawa beberapa kantung belanjaan milik Audy.
Mereka pun sudah sampai di McD lalu mulai memilih tempat duduk dan nyaman, di paling ujung.
"McFlurry nya dong," pinta Audy dan Brian mengernyit ogah.
"Ogah, lu aja. Lu udah nyuruh gue banyak banget Dy," ucap Brian acuh.
"Ih," dengus Audy. Lalu Audy pun memesan makanannya dengan makanan Brian.
Makanan pun sudah sampai dan Audy memakannya dengan lahap, "Udah lama gue gak makan ini gila Yan nambah enak aja." Ucapnya.
Brian memutar bola matanya malas, "Junk Food aja di bilang enak. Ga takut melar lu?" Ucap Brian dan Audy menggeleng.
"Yang penting Kai sayang gue." Ucap Audy dan Brian hanya bergidik ngeri. Kai adalah pacar Audy yang di london.
Brian menyisakan makanannya dia sudah kenyang dan hanya memakan McFlurry nya matanya tiada henti melihat kesana kemari.
Mata Brian berhenti pada satu objek dimana seorang perempuan baru saja masuk ke dalam McD dengan temannya. Mereka memilih tempat di dekat jendela etalase besar di paling ujung.
Brian mengenalinya, mengenali rambutnya dan matanya yang coklat itu. Itu adalah Clara tanpa kacamatanya.
Brian tidak berkedip menatap Clara dari kejauhan, Clara berbeda tanpa kacamatanya.
"Lu liatin siapa?"
Suara itu menyadarkan Brian dari ketidaksadarannya menatap Clara terlalu lama.
"Hah? Apa?" Tanya Brian pada Audy. Audy hanya menatap sepupunya bingung.
"Lo yang kenapa?" Ucap Audy dan Brian hanya menye-menye gak jelas sambil menganggaruk tengkuknya.
Brian melirik Clara sekilas, Audy yang melihat itu pun langsung menoleh ke arah sana dan tersenyum jahil.
"Oh itu pacar lo?" Tanya Audy dan Brian melotot lalu menggeleng.
"Cantik juga, gue kira lo gak normal." Ucap Audy dan membuat Brian kesal.
"Bayar yuk ah!" Ucap Audy lalu beranjak dari duduknya dan membawa separuh belanjaannya lalu menggandeng lengan Brian.
"Lu kenapa gandeng gue?" Tanya Brian melihat sepupunya yang gak waras itu.
"Diem aja lu, gue mau tes pacar lu jealous gak. Kalo jealous berarti sayang. Kalo sebaliknya berarti gak sayang." Ucap Audy.
"Dia bukan pacar gue Audy!?" Akhirnya Brian kesal sendiri pada Audy yang sikap nya selalu tidak pikir dua kali.
Untung letak meja kasir berada di belakang meja Clara, "Sayang udah ini kita mampir ke toko sepatu ya." Ucap Audy.
Brian greget sendiri, Audy gila!
KAMU SEDANG MEMBACA
Return In Feelings✔
Fiksi RemajaBrian si tukang bully jatuh cinta pada Clara yang sering dia bully. Tapi Brian menyembunyikan perasaannya dihadapan ketiga temannya. Gimana caranya Brian bertahan dan berjuang? Completed✔