Vampire Terkutuk

Part 6

Terkadang sesuatu yang kita lakukan saat ini pernah kita alami dilampau hari

***

Hari ini terjadi keramaian. Orang-orang berlalu-lalang kesana kemari. Terjadi keributan yang tak bisa dilewatkan terutama untuk Kenzi.

Segala keperluan disiapkan. Barang, makanan ataupun pakaian ditata dan dikemas sedemikian rupa.

Hari ini kenzi tidak bisa lari dari kenyataan yang satu ini. Kenyataan yang lebih buruk dari terjebak dimasa lalu.

Sebuah kenyataan yang akan membuat seorang kenzi bahagia dan menderita secara bersamaan.

"ayah aku mohan, jangan lakukan ini padaku" rengekan seorang kenzi kepada ayahnya.

"ini harus dilakukan, kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan" jawab nick.

Dengan wajah yang sedih dan penuh penyesalan kenzi memohon pada ayahnya.

"ayah aku mohon"
"tidak ada ampun untukmu" jawab nick dengan tegas tanpa ada keraguan.

"ayah apa salahku? Kenapa aku harus melakukan ini."
"kau bersalah karena setuju untuk ikut sayembara menjadi istri pangeran. Jadi kau harus ikuti semua persyaratan"

"tapi ayah, aku tidak mau berdandan. Aku tidak suka"
"apa salahnya berdandan sayang. Kau ini wanita"
"pokoknya aku tidak suka"
"tapi kau harus"

Perdebatan itu terus berlanjut. Hingga akhirnya mau tak mau kenzi harus mengalah. Dan keinginan Nick  tercapai.

Kalian benar, kenyataan itu adalah seorang kenzi yang tidak suka berdandan harus dipaksa berdandan. Sungguh sebuah penderitaan tersendiri bagi kenzi. Namun sebuah kebahagian kecil bagi Nick melihat tingkah putrinya, atau lebih tepatnya tingkah kenzi.

Kenzi pov

Uh menyebalkan. Kenapa aku harus dandan sih. Aku memang setuju untuk ikut sayembara itu tapi bukan untuk makeup seperti ini.

Ini benar-benar sebuah penyiksaan. Aku harus mandi dengan air bunga. Lalu dihiias dan memakai pakaian seperti gaun. Lengkap dengan perhiasan yang kurasa sangat mencolok dan ramai.

Aku tidak suka menjadi wanita. Maksud ku wanita yang bemar-benar wanita. Seperti memakai gaun dan perhiasan, lalu bersikap anggun dan lemah. Dan parahnya saat ini aku harus menjadi zoya yang benar-benar wanita.

Terlepas dari semua hal itu. Hari ini aku benar-benar gugup. Aku akan pergi keistana dan mengikuti sayembara, tetapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Aku ingin berbuat yang terbaik, tapi aku takut membuat kesalahan. Aku takut pangeran tidak menyukaiku dan tidak memilihku.

Aku takut tidak terpilih bukan karena aku mencintai pangeran. Tapi karena aku takut aku tidak bisa mewujudkan impian zoya. Impian zoya untuk menjadi istri pangeran.

Entahlah tak perlu kufikirkan. Lebih baik aku keluar kamar mencari udara segar. Setelah beberapa jam berada dikamar berdandan ini dan itu.

Suasana diluar sangat ramai. Semua orang berlalu lalang sibuk dengan urusan masing-masing.

Sepertinya aku pernah mengalami kejadian ini. De javu. Ya aku ingat, kejadian ini seperti hari pertama saat aku disini. Mungkin hari itu juga hari persiapan sayembara untuk zoya.

Aku jadi ingat ibu dan ayah. Bagaimana keadaan mereka?

Kenzi pov end

***

Hari ini menjadi hari pertama. Hari dimana semuanya berakhir. Dan hari dimana semuanya dimulai.

Hari ini menjadi hari terakhir bagi kenzi dan hari baru bagi zoya. Setidaknya itu yang diyakini kenzi.

Tanpa kenzi sadari. Hari ini mungkin bukan hari akhir kenzi namun hari dimulainya hari-hari kenzi yang baru.

Kenzi yang manis dan lugu. Kenzi yang selayaknya gadis polos tanpa tahu kejamnya dunia. Dunia yang saat ini dia anggap penuh cinta.

***

Kenzi pov

Hari ini aku akan pergi ke istana untuk mengikuti sayembara.

Hatiku benar-benar kacau. Aku sangat gugup dan khawatir. Tapi kurasa aku tetap harus menghadapi ini.

Oh tuhan, aku ingin lenyap dari bumi ini sekarang juga. Oke aku berlebihan, lupakan.

"sayang kau sudah siap" tanya nick menghampiri kenzi.
"aku siap ayah" jawabku.

"kalau begitu ayo kita berangkat sekarang"
"baik ayah"

Setelah percakapan itu, aku segera naik ketandu. Dan perjalananpun dimulai.

Disepanjang perjalanan aku hanya melihat kanan kiri jalan. Menikmati pemandangan kota.

Terkadang jalanan yang kulewati sangat sepi. Namun terkadang juga ramai.

Seperti saat ini rombonganku sedang melewati sebuah pasar. Keadaannya sangat ramai.

Banyak orang berlalu lalang dengan pakaian beragam yang melambangkan status sosial mereka.

Banyak barang yang dijual disini. Salah satunya ada yg membuat aku tertarik. Yaitu sebuah penjepit rambut dengan bentuk beberapa bunga yang terangkai menjadi satu.

Akhirnya kuputuskan untuk membeli barang itu, jadi kusuruh pelayan berhenti sejenak dan membeli barang itu.

Saat aku mengamati pelayanku membeli barang yang aku inginkan dari tandu. Aku melihat seorang laki-laki yang menarik perhatianku.

Wajahnya sangat tampan seperti namja korea. Ingin sekali aku berkenalan dengannya tapi aku cukup malu untuk melakukan itu.

Oh ada apa denganku. Kenapa aku jadi kecentilan sih.

Omg namja itu melirikku.ah... Dengan tatapannya saja hatiku sudah berdetak tidak normal.

Setelah kesadaranku kembali, aku segera memalingkan mukaku dan bersembunyi di balik tandu. Aku benar-benar malu.

Tak lama kemudian pelayanku kembali dengan membawa barang yang kuinginkan. Saat aku ingin menerimanya penjepit rambut itu jatuh diluar tandu.

Saat pelayanku akan mengambilnya. Barang itu sudah diambil orang lain.

Aku hanya diam memandangi orang itu. Ya kalian benar, orang itu adalah laki-laki tampan tadi.

"siapa namamu?" tanya namja itu.
Aku hanya diam, masih bingung dengan keadaan ini. (bilang aja lagi mengagumi ketampanan cogan). Timpuk author guys.

"jika kau tidak memberi tahu siapa namamu, maka penjepit ini tidak aku kembalikan" katanya lagi.

"baiklah karena kau tidak memberitahuku siapa namamu. Maka penjepit ini menjadi milikku. Semoga kita dapat bertemu lagi. Dan saat kita bertemu, kau mau menyebutkan namamu. Sehingga aku dapat memakaikan penjepit rambut ini dirambutmu yang indah. Sampai jumpa lagi". Laki -laki itu pergi.

Aku yang bingung baru sadar setelah laki-laki itu pergi. Dan mengumpat serapah didalam hatiku karena laki-laki tampan itu membawa penjepit rambutku.

Dasar laki-laki tampan yang menyebalkan. Tapi menggemaskan. Aduh aku mulai kecentilan.

Perjalananpun kembali dilanjutkan.

Kenzi pov end

***

Gimana guys, seru gak? Sorry deh kalau boring. Soalnya authornya bikin cerita juga pas boring. ( yah malah curcol timpuk aja author).

Sorry-sorry

Oke deh kalau gitu author tunggu vote and comment nya ya!!!

Enjoy the story and happy reading.