Vampire Terkutuk

Part 14

Hello guys!!!
Tolong vote dan commentnya dong, susah nih cari idenya.
Follow juga boleh.....(bercanda) iya juga gpp sih he...he...he...

Tolong tinggalin jejak dong!!!😔😢

***

Hati yang telah hancur tidak akan bisa disembuhkan.
Kalaupun dapat diobati akan tetap meninggalkan bekas yang tidak akan mudah hilang.

***

Laki-laki itu berjalan dengan gelisah dan penuh emosi. Matanya menyiratkan pandangan yang menembus kepada suatu kejadian tak mengenakkan.

Tangannya mengepal penuh akan syarat kebencian. Amarah dan kekecewaan menyelimuti setiap tindakannya.

Sebuah cermin didinding takbisa lagi memancarkan indah pantulan yang nyata. Cermin itu sekarang seolah-olah memantulkan sebuah monster dalam refleksinya.

Barang-barang tak lagi Pada tempatnya. Semuanya jatuh dan hancur dilantai yang dingin, sedingin malam yang menyelimuti. Darah menetes dipenjuru ruang menimbulkan bau anyir yang pekat dan menyengat.

PECAH!!!!
Pecah sudah cermin di dinding, hancur berkeping-keping. Seolah sang cermin memahami dan ikut menemani hati sang penghancur yang telah hancur.

***

Devas pov

PERIH, itu yang aku rasakan. Kekecewaan dan amarah menyelimuti diriku. Membangkitkan emosi yang lama terpendam. Dan seolah menggelitik mereka untuk bangun dari tidur panjangnya.

Karena dia, hanya karena dia, aku bahagia dan kecewa. Hanya karena seorang wanita aku merasakan cinta dan patah hati dalam satu waktu yang sama. Dia.......berbeda tapi menakjubkan.

Sampai disini dulu ceritaku. Kurasa tidak akan sopan jika aku belum memperkenalkan siapa diriku. Sebenarnya aku tidak peduli tapi kurasa Author dan Reader akan marah padaku jika tidak memperkenalkan diri. (Author : jangan GR ya......!!!!).
Oleh karena itu aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu dan apa alasan dibalik keberadaanku.

Namaku Devico Asazriel, namun aku sering dipanggil Devas. Aku adalah seorang pangeran, atau lebih tepatnya mantan pangeran.

Dulu aku hidup dalam sebuah kerajaan sebagai pangeran. Kerajaan itu hanyalah kerajaan kecil namun sangat damai dan tentram. Hingga akhirnya perang terjadi. Perang antara kedua kerajaan yang memiliki kekuatan bagaikan bumi dan langit.

Kerajaanku kalah dalam peperangan itu, karena kerajaanku hanyalah kerajaan kecil yang tidak begitu mengenal arti perang. Banyak rakyat yang mati sia-sia, termasuk kedua orang tuaku yang mencoba mempeetahankan kerajaan. Namun untungnya atau sialnya aku bisa melarikan diri sebelum kerajaan musuh menangkapku dan hidupku mendadak sepi dan berubah 180 derajat.

Karena keserakahan kerajaan yang besar membuat kerajaan kecil dan rakyatnya menderita. Mereka menyebabkan kematian dan luka yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan termasuk diriku.

Kalian benar!!. Kerajaan besar itu adalah kerajaan dimana aku berada saat ini. Kerajaan dimana aku merasakan cinta dan patah hati untuk yang pertama kali. Kerajaan yang dipimpin oleh Arzi.

Aku tidak terima dengan kematian kedua orang tuaku. Aku akan membalas dendam. Namun aku bertemu Alia.... BUKAN!!! tapi Zoya, dan bodohnya aku jatuh cinta padanya.

Aku sempat berfikir untuk melupakan dendamku dan menjalin hidup baru dengan Zoya. Itu pula yang membuatku berani menyatakan cintaku padanya.

Tapi dia menghianatiku. Dia lebih memilih Arzi daripada diriku. Rasa benci yang hampir hilang kini kembali lagi, bahkan lebih kuat.