Part 9

30 6 0
                                    

Percaya itu sulit, tetapi menaruh curiga itu lebih sulit. Bukan sulit melakukannya, tapi sulit mendapatkan ketenangan jiwa.

***

Siang itu cuaca sangat cerah, burung-burung berkicauan dan bunga-bunga bermekaran. Kupu-kupu hinggap dikelopak bunga yang terbuka dengan indahnya. Angin musim semi bertiup dengan sejuknya.

Oke, itu berlebihan, alay, hiperbola, gaje, gak oke, gak asik, gak keren. Tapi kayaknya authornya yang lebih gaje..he..he...he....( bunuh author guys, lalu pukulin, masukin peti, kubur ) #author: jahat, apa salah hayati bang?😢 ************************************************************************
************************************ ************************************ ************************************ ************************************ ************************************ ************************************ ************************************ ************************************* MATI SAJA KAU AUTHOR!!!!! 😈😠 * ************************************ ************************************ *****************************************maafkan hayati bang!!😇😇***
************************************ ************************************ ************************************
******damai✌✌✌✌

***

Arzi pov

Oh aku sangat malas untuk bangun. Rasanya aku tetap ingin bergelung dengan mimpiku. Tapi mau bagaimana lagi, aku mempunyai pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini.

Entah apa yang aku pikirkan, kenapa aku menyetujui perintah ayah untuk mengadakan sayembara mencari istri. Ini sungguh menyebalkan dan memalukan. Seolah-olah aku ini lelaki buruk rupa yang tidak laku.

Bukannya sombong ya. Aku ini laki-laki yang tampan dan juga seorang pangeran, jadi pasti banyak gadis yang mengantri untuk menjadi istriku.

Entah alasan apa yang ayah pikirkan sehingga memintaku membuat sayembara ini. Katanya sih karena aku laki-laki yang terlalu dingin dan cuek terhadap wanita, sehingga ayah takut jika aku tidak akan mendapatkan pasangan bahkan sampai ayah mati.

Kurasa ayah berlebihan, karena jika aku mau aku bisa memilih siapapun jadi istriku sebelum ayah mati. Tapi mau bagaimana lagi, lelaki tua bangka itu sungguh keras kepala. Dan karena aku anak yang berbakti, kuturuti saja permintaanya. Sudah, lupakan saja lelaki tua bangka itu. Aku harus segera mandi dan mengerjakan tugasku sebagai pangeran.

***

Saat ini aku sedang minum teh sejenak untuk menghilangkan stress sebelum melaksanakan tugas. Sambil melihat putraku, aku menikmati suasana pagi ini.

Iya, aku sudah memiliki putra. Namanya Gabriel Mecca Thomson, seorang bocah laki-laki yang masih berumur 5 tahun. Dia adalah putraku bersama wanita cantik yang aku cintai. Sayang, dia telah meninggalkan aku saat dia memberiku malaikat kecil.

Namanya Camellia Rose, memang namanya seperti bunga, karena dia sangat menyukai bunga terutama bunga camelia.

Dia adalah wanita yang baik. Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakannya. Mungkin hal itu juga yang membuat sikapku dingin dan tak peduli dengan wanita. Karena didalam hatiku masih tertulis nama camelia rose.

Namun kesedihanku cukup berkurang dengan adanya malaikat kecilku gabriel. Bahkan tingkah merajuknya yang tidak mau makan saat ini, bisa membuatku tersenyum. Tapi jika dia tidak mau makan dia akn sakit.

"Briel kau harus makan sarapanmu atau kau akan sakit nanti" ucapku yang sedikit memberi perhatian pada Gabriel.

"abiel gak mau makan, abiel bosen disuapin sama pelayan terus" adu gabriel padaku.

Vampire TerkutukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang