10. Conflict

3.5K 286 13
                                    

(Mulmed Sarah ⬆)

Happy reading!! ^^

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

"Jangan main keroyok, Miss!" seru Kyle yang tiba-tiba muncul karena tadi telah mengikuti King diam-diam. Kyle menahan tangan salah satu wanita yang hendak memukul Queen.

Wanita itu sontak menoleh ke Kyle dengan tampang terkejut.

Dan Queen yang tadinya pasrah akan dipukul wanita itu, ikut menoleh ke arah suara tersebut. "Kau?!" Queen pun juga terkejut melihat kehadiran Kyle.

Kyle menatap sekilas ke Queen, lalu ia beralih lagi menatap si wanita yang mau memukul itu dengan tatapan tajam dan menusuk. Kyle menghentakkan tangan wanita yang mau memukul Queen dengan kasar.

Merasa ketakutan, para wanita itu berlari keluar dari ruangan meninggalkan si dalang dari kejadian Clara.

Setelah ke teman-temannya, kini Kyle beralih ke sang dalang. Ya, itu yang tadi sempat ia dengar dari pembicaraan King bahwa wanita ini sumber dalangnya dari kejadian Clara. Ia berjalan menghampiri si wanita yang dipukul Queen tadi.

Melihat Kyle berjalan menghampirinya, wanita itu refleks mundur selangkah. Karena Kyle semakin maju menghampirinya,  wanita itu juga makin melangkah mundur sampai ia terpojok ke tembok dan tidak bisa mundur lagi. Ketakutan mulai dirasakan si wanita itu saat tatapan Kyle menghunus ke retinanya.

"Ma-mau apa kau? Jika kau berani memukulku, akan aku adukan pada papaku dan kau akan dikeluarkan dari uni--," Ucapan wanita itu tertahan karena tangan Kyle langsung menonjok keras lukisan foto samping wanita itu berdiri hingga retak. Setelah pukulan keras, kini tatapan tajam Kyle yang berbicara.

Tindakan Kyle membuat wanita itu terbelalak matanya karena syok. Ia mencengkram bajunya sendiri karena mulai ketakutan. Ya itu karena arah pukulan Kyle tepat samping wajah wanita itu.

"Camkan ini baik-baik! Jika kau berani menyentuh Clara lagi, kau akan berhadapan denganku!!" ancam Kyle. Tangan Kyle mulai berdarah dan tergores kaca saat ia menjauhkan tangannya. "Jangan kau pikir kau adalah pemilik universitas, lalu aku jadi takut denganmu! Aku tidak takut denganmu atau siapapun!" gertaknya. Kyle berbalik arah untuk keluar ruangan.

Saat Kyle berjalan melewati King, ia berhenti sesaat dan berdiri di hadapan King. Tangan yang sudah berdarah itu langsung meraih dan mencengkram kerah baju King. Tidak hanya itu, Kyle juga mengeluarkan tatapan marah pada King.

King pun seperti orang yang pasrah menerima Kyle mencengkram bajunya. Ia hanya menatap Kyle dengan tatapan datar. King merasa dirinya seperti orang linglung dan bodoh. Ia bergumul dengan perkataan yang dikatakan wanita itu. Ia harus memilih antara misinya yang menjadi lelaki populer atau Clara.

"Di saat begini, kau masih memikirkan kepopuleranmu daripada Clara?!!" Kyle membuang saliva-nya di samping King. "Cih!! Ingat ini, pecundang, kau pun akan berhadapan denganku jika kau berani mendekati Clara lagi!" gertaknya ke King. Lalu ia melepaskan cengkramannya dan pergi keluar ruangan dengan hati gusar.

Melihat Kyle pergi dengan amarah yang meradang, Queen beralih menatap sang King sejenak. Sebenarnya ia merasa bingung dengan perkataan Kyle, tapi perkataan Kyle benar adanya. Ia merasa saat ini kakaknya benar-benar bodoh. Tanpa memperdulikan kakaknya lagi, Queen pun segera menyusul Kyle karena tadi sempat melihat tangan Kyle yang berdarah saat menonjok lukisan foto.

Wanita yang saat ini masih berdiri terpaku melihat Kyle pergi, tiba-tiba terkikik sampai tertawa terbahak-bahak. "Kau tahu King, sainganmu itu benar-benar keren. Dengan satu tindakanku besok, dia pasti langsung menjadi lelaki populer nomor satu di kampus ini dan menggantikan posisimu," ucap wanita itu seakan mengancam King.

Looking For LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang