6. About Kyle

4.7K 316 12
                                    

Happy reading! ^^

Jangan lopa vote yaaa !:)

Lanjut.....

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Clara pun mondar-mandir sambil mengigit kuku jari jempolnya. Ia masih memikirkan balasan Line dari Kyle. "Tidak mungkin kan Kyle serius menganggap candaanku tadi?" gumamnya.

Clara mencoba berpikir jernih. "Ya dia pasti becanda. Tapi selama aku mengenalnya, aku tidak pernah melihat dia akrab dengan wanita selain aku. Aku coba Line dia lagi deh," gumamnya sambil mengambil ponselnya kembali dan mengetik balasan untuk Kyle.

Clara_HenD :

Kyle, Line-mu barusan hanya bercanda, kan? Kau tidak serius kan menanggapi perkataanku tadi? Aku hanya asal bicara ke lelaki itu karena aku tidak ingin dia mendekatiku lagi.

Send.....

Selesai mengirim, Clara menunggu balasan.

1 menit..

5 menit...

10 menit....

15 menit.....

Clara pun mengacak-acak rambutnya karena mulai merasa frustasi. Chat-nya tidak di read. Positif thinking, Clara! Mungkin saja dia sudah tidur. Clara melihat jam di dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 11.00 malam. Sekarang juga sudah malam, pikir Clara.

Clara pun menyerah karena balasan chat dari Kyle tidak kunjung datang. Ia pun memutuskan menuju ke kamar mandinya untuk berganti pakaian. Ia membasuh wajah dan menyikat giginya sebelum tidur. Sesudah selesai, ia mengambil handuk dan mengelap wajahnya. Saat hendak mau keluar, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamarnya.

Clara pun keluar dari kamar mandi untuk melihat siapa yang mengetuk. Ternyata Claire sudah masuk ke dalam kamarnya dan duduk di pinggir ranjangnya.

"Hai!" sapa Claire sambil tersenyum ke Clara.

"Ada apa? Tidak biasanya kau masuk ke kamarku, Claire?" Setelah menjemur handuk kecil yang ia pegang, ia berjalan menghampiri Claire.

"Apa aku tidak boleh masuk ke dalam kamar adikku sendiri?" sindir Claire.

"Boleh, Claire. Hanya saja aku merasa aneh. Terakhir kau ke kamarku saja, itu kira-kira tiga bulan yang lalu," sahut Clara.

Claire pun membalas dengan mengerutkan alisnya. "Masa sih? Maaf kalau begitu. Mungkin karena aku sibuk dengan pekerjaanku."

"Tidak apa-apa. Ada apa, Claire? Pasti ada hal penting yang ingin kau tanyakan kepadaku kan?" tanya Clara.

Claire terkekeh geli. "Apa wajahku gampang ketebak, Clara?" jawabnya dengan pertanyaan balik.

Clara pun duduk di pinggir ranjangnya tepat di sebelah Claire. "Kita kan kembar, jadi pikiranmu mudah ketebak," jawabnya.

"Hem, sebenarnya aku ingin menanyakan tentang pembicaraanmu dengan King saat di restoran." Claire menatap bola mata Clara yang berwarna hazel. "Boleh kutahu, Clara?"

"Apa kau menyukai King, Claire?" tanya Clara dengan menatap balik bola mata Claire yang mirip dengan warna matanya, hanya saja warnanya lebih tua Claire sedikit.

Claire pun mengangguk. "Sebenarnya King adalah cinta pertamaku, Clara." Claire menunduk malu sambil memainkan jari-jarinya.

"Bukankah kau tidak pernah serius dengan lelaki? Bagaimana dengan Damian? Kata Mom, kau sedang menjalin hubungan dengannya."

Looking For LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang