Setelah menangis dan meluapkan emosi bersamaan, Clara pun tertidur. Claire keluar dari kamar Clara dan membiarkan kembarannya itu untuk beristirahat.
Saat Claire kembali ke kamarnya untuk menemui Damian, ternyata Damian sudah tidak ada di kamarnya. Ke mana dia? tanyanya dalam hati. Ia pun mencoba mencarinya di lantai bawah.
Sampai di lantai bawah, Claire juga tidak melihat Damian. Ia pun berjalan menuju keluar rumah. Sampai di depan pintu yang sudah terbuka, dari jauh ia melihat Kyle sedang mencengkram bajunya Damian. Buru-buru ia langsung berlari menghampiri mereka berdua.
*
*Kyle mencengkram baju Damian dengan satu tangannya. "Siapa kau sebenarnya?" tanya Kyle sekali lagi sambil menatap tajam Damian karena Damian tidak kunjung menjawabnya.
"Ada apa ini?" Claire mencoba memisahkan Kyle dan Damian. Ia menurunkan tangan Kyle yang masih mencengkram pada kerah baju Damian, lalu berdiri di depan Damian untuk menggantikannya berhadapan dengan Kyle. "Ada apa denganmu, Kyle?" tanyanya dengan nada ketus karena membela Damian.
"Tanyakan padanya!" jawab Kyle singkat. Karena tidak mau memperpanjang masalah lagi, Kyle berbalik badan dan langsung pergi ke arah motornya. Dan dengan secepat mungkin, ia melajukan motor Harley nya keluar dari kediaman Hendrickson.
Di saat Claire masih terpaku melihat kepergian Kyle, Damian menghela nafas panjang. Ia merasa lega karena identitasnya tidak ketahuan.
Setelah Kyle tidak terlihat lagi, Claire berbalik badan dan beralih ke Damian. Ia menyipitkan matanya menatap Damian. "Kau melakukan apa sampai Kyle mencengkram bajumu?" tanyanya dengan penuh selidik.
Damian menaikkan setengah alisnya. "Kan aku yang jadi korban. Kenapa kau menuduhku?" protesnya.
"Bukan begitu, Ian. Soalnya setahuku, Kyle bukan orang seperti itu," sahut Claire.
Rasa cemburu Damian pun keluar. Ia merasa sebal mendengar Claire malah membela Kyle dan bukan dirinya. "Aku tidak suka kau membelanya." Tangan Damian melingkar ke pinggang Claire dan menariknya sehingga tubuh Claire bersentuhan dengannya.
Claire terkejut dengan tindakan Damian yang menarik tubuhnya sehingga dirinya masuk ke dekapan tangannya.
"Lagipula sekarang bukan waktunya membicarakan lelaki lain, Cheri! Aku sudah datang jauh-jauh bukan untuk mendengar kau membela lelaki lain."
(**Cheri : panggilan sayang dalam bahasa Perancis)"Maksudmu?" Claire mengerutkan keningnya.
Damian memutar bola matanya jengah. "Hubungan kita, Cheri. Apa kau lupa telah memutuskanku?"
Karena Damian mengungkitnya, Claire baru teringat akan perbuatannya yang main memutuskan hubungannya itu demi King. "A--aku--,"
"Kenapa kau memutuskanku tiba-tiba?" potong Damian. "Kau tahu, aku sampai tidak bisa bekerja karena membaca pesanmu!" Damian memasang wajah sedih.
Claire pun mengigit bibir bawahnya. Matanya melirik ke samping. "Itu ka--re--na--,"
Damian menunggu jawaban Claire, tapi matanya melirik ke bibir Claire. Dan tangan satunya diangkat ke atas untuk menyentuh wajah Claire. Jari jempolnya mulai menyentuh bibir Claire "Shitt!! Aku tidak tahan lagi. Aku sangat merindukan bibir ini." Damian langsung menyosor mencium Claire.
Kedua mata Claire terbelalak karena mendapat ciuman tiba-tiba dari Damian. Namun, ia tidak berusaha menepis ataupun menghindar. Ia memang sangat menyukai ciuman Damian dari pertama mereka mulai berhubungan.
Secara lembut dan perlahan, Damian melumat bibir Claire. Ia menikmati bibir Claire yang manis itu. Damian tidak menyia-nyiakan kesempatan saat Claire membuka mulutnya. Damian langsung memasukkan lidahnya dan memainkannya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For LOVE [COMPLETED]
Teen FictionDalam tahap revisi.. (Akan dipublish ulang) Judul lama: King and The Lollipop Girl (SEQUEL Nat and Nic) Cerita dari 3 pasangan mencari sebuah cinta. Mereka adalah: King dan Clara, si gadis Lollipop; Queen dan Kyle, si lelaki pendiam dan dingin; C...