15. Revenge

2.9K 251 27
                                    

Happy reading!

Jangan lopa vote ^^

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Flashback...

'Private Room'

"Datang juga kau! Aku pikir kau tidak datang!" Sarah menutup panggilan teleponnya saat melihat orang yang ditelponnya telah datang.

Sesuai perkataan malam itu, saat ini Michael mendatangi ruangan pribadi Sarah. "Jadi kau ingin aku melakukan apa?" tanyanya yang sudah duduk di sofa merah ruangan itu.

"Aku ingin kau mengerjai King dan kawan-kawannya bahkan adiknya yang telah berani memukul wajahku."

"Caranya?"

"Kau pikirlah sendiri. Terserah kau mau melakukan apa pada mereka."

"Kau yakin semua terserah padaku?"

"Ya."

"Baiklah kalau begitu." Michael berdiri dari duduknya dan berniat pergi dari ruangan itu.

"Mikey!" panggil Sarah menghentikan langkah Michael. "Tapi kau jangan sampai membunuh mereka. Aku tidak mau terlibat kalau sampai itu terjadi."

Michael kembali menghampiri Sarah, lalu mencekik lehernya. "Tadi kau bilang semua terserah padaku, kan?!"

Sarah pun terpaksa mengangguk mengartikan 'baiklah'.

Michael menurunkan tangannya, lalu pergi meninggalkan ruangan Sarah.

Sarah menatap kepergiannya dengan rasa ketakutan.

Rose yang tidak sengaja melihat Michael keluar ruangan Sarah tampak sangat terkejut. Cepat-cepat ia menghampiri Sarah. "Jadi kau sungguh-sungguh menemuinya?"

Sarah mengangguk.

"Kau gila ya, Sarah!! Aku baru saja dapat info dari temanku yang sekelas dengannya. Lelaki itu sedikit pscyo. Dia hampir membunuh temannya sendiri," ungkap Rose.

Mendengarnya saja langsung membuat Sarah jadi bergidik ngeri. Tapi karena ia sudah terlanjur merencanakan ini semua, mau tidak mau Sarah ikut dalam permainan Michael.

Flashback off...

King keluar kelasnya dengan hati yang berbunga-bunga. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan wanitanya yang siapa lagi kalau bukan Clara. Ia pun bergegas pergi untuk mendatangi kelas Clara.

Di tengah jalan yang ia lalui, tiba-tiba ia dihampiri oleh salah seorang mahasiswa yang memakai headset di telinganya.

"Ini buatmu, King!" Mahasiswa itu memberikan secarik kertas yang ditutupi amplop putih untuk King.

King pun menerimanya. Tapi ketika ia ingin bertanya perihal pengirimnya, mahasiswa itu langsung pergi begitu saja tanpa bicara apa-apa lagi. King sesaat bingung melihat mahasiswa itu, tapi ia acuhkan dan langsung membuka surat tersebut serta membacanya.

"..........."

King terkejut membacanya. Satu tangannya mengepal kuat setelah membaca isi surat tersebut. Ia pun meremas kertas tersebut dan membuangnya sembarang. Sehabis itu, King langsung berlari menuju tempat yang diperintahkan di surat tersebut.

*
*

King pun tiba di gedung olahraga, tempat yang disebutkan dalam isi kertas tersebut. Ia berjalan masuk sembari melihat ke sekelilingnya. Matanya melebar menangkap dua sosok yang tengah tergantung bersebelahan dengan keadaan tak sadarkan diri. King mengamati dua makhluk itu sambil berjalan. Perlahan ia pun menyadarinya dan mengenali dua sosok manusia tersebut.

Looking For LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang