17. First Love

3.1K 271 27
                                    

Happy reading! ^^

Jangan lopa berikan votemu! ;)

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Plakk!

Michael memegangi pipi kirinya yang memerah sambil menatap Queen dengan perasaan yang tidak bisa diartikan.

"Ka Michael?!" Sapaan yang keluar dari mulut Queen membuat semua orang menatapnya dengan heran dan bertanya-tanya.

"Apa-apaan kau?!" seru Michael sembari menatap tajam Queen yang masih berdiri di hadapannya.

Air mata Queen tiba-tiba keluar dan membasahi pipinya. Ia jadi teringat akan pertemuan pertama kalinya dengan Michael.

Flashback...

3 Tahun yang lalu...

Seorang gadis dengan kacamata minus memasuki gerbang kediamannya. Gadis yang dikuncir satu dengan asal keluar dari mobil Range Rover putih. Sambil menggendong tas sekolahnya, ia berjalan memasuki kediamannya. Namun, langkahnya berhenti karena pandangan matanya menangkap satu objek sebuah motor NCR Macchia Nera terparkir di depan halaman rumahnya.

Queen pov

Ini kayaknya bukan motor Kakak deh.Aku pun mengacuhkannya dan langsung masuk ke dalam rumah.

Saat di dalam rumah, aku mendengar suara gaduh dari arah ruangan yang biasa Kakak gunakan untuk nge-gym. Karena penasaran, aku pun berjalan ke arah ruangan yang terletak di sudut dekat ruangan tamu. Ku buka pintu berwarna putih itu secara perlahan dan kulihat sosok lelaki tanpa mengenakan pakaian atas sedang meninju 'samsak' yang tergantung di dalam ruangan. Ruangan yang juga dipenuhi dengan alat-alat olahraga. Dia berdiri membelakangiku, jadi aku tidak melihat rupanya.

Arah mataku berkeliling lagi untuk memastikan sesuatu. Ternyata benar, ada Kakakku yang sedang duduk di pojokkan sambil memegang sebuah botol minum dan handuk yang melilit di lehernya.

"Mereka sedang latihan ternyata."

Saat ku mau menutup pintu, lelaki itu berbalik badan dan mata kami pun bertemu. Ku lihat tatapannya sangat tajam ke arahku seperti mata Elang menemukan mangsanya. Lelaki itu memergokikku sedang---mengintip? Mungkin itu yang ada dalam pikirannya.

Buru-buru aku menutup pintu dengan asal dan bergegas berlari menuju tangga yang menyambungkan ke arah kamarku. Sampai di dalam kamarku, ku tutup pintu kamarku dengan cepat.

Deg..deg..deg..

Aku memegangi sisi tengah dadaku karena rima jantungku sangat cepat. Kenapa aku jadi berdebar-debar begini? Ah, mungkin saja karena aku telah berlari, jawabku sendiri.

Aku melepas kacamataku dan memasuki kamar mandi untuk membasuh mukaku. Saat ku lihat cermin di hadapanku, tiba-tiba wajah lelaki tadi menggerayangi pikiranku. Dan seketika wajahku langsung merona merah. Shit! Is it possible? I fell in love at first sight? What the hell?! Aku menggeleng kepalaku dan kembali membasuh wajahku.

*
*

Malam hari...

"Tidak biasanya Kakak mengundang teman ke rumah," ucap Queen sambil memegang gelas berisi ice cream rasa coklat. Ia berjalan menuju sofa yang diduduki King.

"Ya, soalnya apartemen dia lagi direnovasi," jawab King yang sedang menonton TV. "Besok dan seterusnya, dia akan datang ke rumah terus buat latihan sampai apartemennya selesai direnov. Soalnya dia akan ikut turnamen Boxing," sambung King melihat adiknya sudah duduk di sebelahnya.

Looking For LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang