"Setelah lama menghilang, ternyata kamu masih ada tapi aku hanya bisa memandang."
...
Ternyata pria yang sedang duduk disebelah pojok kursi cafe itu adalah Dirga.
Kenapa lo ada disini?
Setiap liat muka lo, hati gue hancur ga
Kejadian itu masih aja lekat dipikiran gue. -Batin Nana
"Woyy?!" sontak Nana terkejut saat mendapat tepukan dipundaknya itu. "Udahlah Na, jangan dipikirin." ujar Anisa setelah mengejutkan sahabatnya itu yang tadi sempat melamun. Nana masih dengan pikiran nya dengan segala kegalauannya.
Tanpa menjawab Nana langsung mengambil tempat duduk yang lumayan jauh dari tempat Dirga duduk. Anisa hanya mengikuti kemana arah sahabatnya itu pergi. Anisa paham betul kenapa mendadak sahabatnya ini menjadi diam, setiap bertemu Dirga, Nana selalu risau, karena ia masih saja mengingat ingat kejadian yang lalu saat ia masih berpacaran dengan Dirga.
Suasana sekarang menjadi sepi, hanya ada dua orang gadis yang sedang duduk disebelah pojok tepatnya didekat jendela. Dan ada seorang pria yang tak mengetahui keberadaan kedua gadis itu, karena dia sibuk dengan laptopnya. Tak lama kemudian ada seorang gadis yang sangat akrab dengannya.
Apa dia pacar Dirga?
Ah,ngapain juga gue urusin?!
Bodo amat lah
Lagian gue mau cemburu?gue bukan siapa siapa dia lagi kali,udah lah Na! -batin Nana.
...
*Dirga*
Gue harus bisa lupain Nana, dan mencoba buat cari yang lain dari dia
Toh, bukan Nana cewek satu satu nya didunia ini
Mulai sekarang ga!
Lo harus bisa lupain Nana! -Dirga.
Dirga,sekarang sibuk dengan kuliahnya. Ia harus menyelesaikan skripsinya secepatnya.
Beberapa bulan lalu Dirga melihat ada seorang gadis yang membuatnya penasaran. Gadis itu teman masa kecilnya dulu semasih dibandung, tak disangka Dirga bahwa gadi itu akan pindah ke surabaya.Nama nya Nimas,Cantik,Baik. Mereka Dulu bersahabat,kemana pun Dirga pergi Nimas selalu ada,kemana pun Nimas pergi Dirga ada disampingnya. Sungguh masa kecil yang menyenangkan. Banyak sekali perubahan dari Nimas sekarang. Ia menjadi lebih tinggi,bahkan semakin cantik saja.
Tiba tiba ponsel Dirga berbunyi dan menunjukkan chat dari Nimas.
Nimas
Nimas : Ga,lo bisa temuin gue nggak hari ini?gue perlu banget lo ga.
Dirga : ehh,boleh. Dimana?
Nimas : entar gue kabarin dimana lokasi nya,sekarang lo menuju cafe dideket kampus ya ga.
Dirga : Oke,gue abis ini kesana
Nimas : Makasih ga.
Dirga : Buat apa Ni?
Nimas : lo selalu ada buat gue ga..
Dirga : ohh,santai aja kali Ni kan kita emang sahabat an mulai kecil.
Nimas : iya ga
(Read)Dirga bergegas pergi ke cafe itu,dengan membawa laptopnya dan berniat buat ngelanjutin skripsi nya. Dengan mengendarai mobil avansa hitamnya,Dirga melaju dengan kecepatan standar. Ia tau pasti ia duluan yang akan sampai,karena Dirga sudah hafal dengan kelakuan sahabat masa kecilnya itu yang nggak pernah tepat waktu. Berbeda dengan Dirga yang malahan tepat waktu banget.
Sesampainya di cafe itu,Dirga memakirkan mobil nya lalu masuk dan mengambil meja pojok karena dia sangat nyaman berada di meja tersebut. Lumayan lama Dirga menunggu kehadiran Nimas,akhirnya ia ber inisiatif untuk membuka laptopnya dan melanjutkan menulis skripsi nya yang lama sekali belum selesai.
Tak berapa lama Nimas datang di cafe itu. "Heii,Ga?" sapa Nimas dengan ceria. "Ehh,Nimas. Apa kabar lo? Lama banget nggak ketemu?" sahut Dirga.
"Lo tu yang lama nggak ketemu gue semenjak lo pindah disurabaya ni,lo nggak pernah ke bandung lagi." jawab Nimas dengan sebal. "Ehee,maklum lah gue banyak kerjaan disini." sahut Dirga dengan menggaruk tangannya yang tidak gatal. Setelah lama lama mereka berbincang,mereka tak menyadari bahwa sedari tadi ada dua pasang mata yang memperhatikannya.Mereka berdua terlihat sangat akrab,dengan ditemani dua gelas coklat hangat yang sesekali mereka minum. Ternyata tujuan Nimas bertemu Dirga,ia hanya ingin melepas rindu yang sangat lama ia rasakn selama Dirga meninggalkan Nimas dan kota bandung selama kurang lebih 6 tahun semasih mereka kelas 1 SMP.
Lo makin ganteng aja ga,gue jadi makin sayang sama lo
Tapi kapan lo akan nyadarin perasaan gue?-Nimas.
...
Tak lama kemudian Nana dan Anisa meninggalkan cafe tersebut dan kembali kerumah nya. Nana masih dalam diam sepanjang jalan untuk pulang,hingga ia mau berbicara dengan Anisa saat mereka sudah sampai dirumah Nana "lo nggak mau mampir dulu Nis?" tawar Nana
"Nggak deh Na,gue balik duluan ya?" jawab Anisa. "Ohh,yaudah kalo gitu. Makasih ya Nis." sahut Nana. "Ehm,sama sama. Lo yakin lo nggak papa Na?" tanya Anisa yang sedikit khawatir dengan sahabatnya itu. "Yaelah gue gapapa kok Nis,tadi gue agak nggak enak badan aja kok." jawab Nana dengan alasan yang berbeda. Setelah itu Anisa meninggalkan rumah Nana dan pulang kerumahnya.
Nana memasuki rumahnya yang sepi,hanya ada bi ijah yang membukakan pintunya.Dan juga pak ahmad(satpam dirumahnya)."mama sama papa kemana bi?" tanya Nana ke bi ijah. "Tadi pamitnya ada acara perusahaan non." jawab bi ijah. Nana hanya mengangguk pertanda ia paham dan bergegas menaiki tangga sehingga ia akan sampai dikamarnya.
*Nana*
Entah kenapa hari ini gue capek banget,bukan fisik nya tapi hati gue. Setelah liat Dirga sama cewek itu hati gue serasa hancur berkeping keping. Tapi apapun yang gue alamin,biarlah itu jadi rahasia gue. Semua orang gak boleh tau kalo gue seding,orang orang hanya boleh tau kalo gue bahagia udah itu aja.
Gatau sampe kapan hati ini masih buat lo
Mungkin gue hatus belajar untuk gak mikirin lo lagi
Gue harus bisa sendiri
Tuhan pasti udah nyiapin yang lebih dari lo ga
Gue yakin gue bisa dapetin yang lebih baik dari lo itu.-Nana
___
Haii,gaess part ini panjanggg:v aku akan rajin update kalo yang baca udah banyak:v makasih ya yang udah vote sama comment nya🌟
Happy reading❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy
Teen Fictionini bukan kisah Cinta Rama dan Shinta, bukan pula cerita Ratu dan Raja dari angkasa. mereka hanyalah sepasang remaja yang sedang dilanda Cinta dengan penuh tanda tanya. Tapi memang benar mereka ditakdirkan untuk selalu bersama menggenggam asa.