"Kurasa semakin kita dekat, semakin lekat rasa sayang ini."...
Pagi ini rencana Dirga akan dimulai. Sengaja ia bangun lebih awal dari biasanya. waktu masih menunjukkan pukul 04.30. Tapi Dirga sudah selesai mengenakan seragam putih abu abu nya saat ini. Dengan beberapa rambut yang menutup kening dirga, ia terlihat makin keren. Dipakailah jaket yang tak terlalu tebal berwarna abu abu nya. Suasana hari ini sangat dingin. Dirga menyemprotkan parfum ke baju nya. Lalu menyempang tas dan bergegas menyusul mamanya untuk sarapan pagi ini."Pagi mama." sapa hangat dirga kepada perempuan paruh baya yang sedang sibuk mempersiapkan beberapa helai roti di meja makan.
"Eh kamu, kok pagi banget?" tanya mama dirga heran
"Iya, ma." jawabnya.
"Emang ada acara osis?" tanya mama dirga sekali lagi.
"Enggak kok." ujar dirga sambil duduk di kursi depan tempat mama nya duduk
"Terus mau ada apa dong? Abisnya kamu jarang jarang kan, bangun sepagi ini?" tanya mama dirga semakin heran.
"Dirga mau jemput calon masa depan dirga ma." ucap nya dengan nada yang berbisik.
"Bisa aja kamu. Emang kamu udah bisa ngelupain si mantan kamu itu?" goda mama nya.
"Ihh, mama mah gitu." ucap dirga sambil menyantap sarapan nya.
"Ya udah terserah kamu, kalo kamu bener menemukan Cinta sejati kamu. Kejar dia sampai dapat, jika kamu sudah dapatkan. Pertahankan, jangan biarkan dia hilang. Sayangi dia sama seperti Allah menyayangimu. Dan jangan sakiti dia nak, hati perempuan itu selembut kapas. Jika sudah hancur, sulit untuk dibetulkan." nasehat mama dirga.
"Iya mamakuu" ujar nya dengan memahami apa maksud perkataan mama nya.Tak terasa sudah lama ia asik mengobrol dengan mama nya itu. Sekarang saat nya dirga untuk beranjak pergi ke rumah nana. Lalu berangkat ke sekolah bersama.
"Eh udah jam segini ma, dirga berangkat dulu ya ma. Assalamualaikum." pamit nya sambil mencium tangan mama nya.
"Iya, waalaikumsalam." jawab Mama nyaDengan sedikit berlari, dirga menuju ke garasi rumahnya. Setelah memakai sepatu dan helm, dirga menaiki motor nya lalu berjalan menuju rumah Nana.
....
Ini kesiangan banget!!!
Teriak nana karena ia baru menyadari pukul berapa ia bangun pagi ini. Iya, pukul 05.45
Dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi. Nana tau, pasti Dirga akan datang jam 6 kurang.
Tok tok tok
AssalamualaikumTerdengar suara orang mengetuk pintu dari dapur. Sontak papa Nana lah yang membukakan pintu nya. Terlihat sosok pria gagah dengan seragam putih abu abu dan dengan jaket abu abu, ia bersalaman dengan papa nana.
"Waalaikumsalam, mau cari siapa? " tanya papa Nana.
"Saya mau cari Nana om, nana nya ada nggak ya om?" jawab dirga dengan sopan.
"Ohh, temennya nana toh. Masuk masuk. Duduk dulu disini ya, biar om panggilin nana." ucap papa Nana sambil mempersilahkan Dirga duduk di ruang tamu.
"Iya om." jawab Dirga sambil duduk di sofa panjang berwarna putih itu.Papa nana bukannya memanggil nana, tapi dia pergi kedapur untuk menemui mama nana.
"Ada siapa pa?" tanya mama nana.
"Sstt, ada pacar nana tuh kayaknya." jawab Papa nya.
"Apa iya? Sejak kapan Nana punya pacar pa? Kok dia gak bilang ke mama si?" heran mama nya
"Mungkin dia malu kali ma, tapi ngapain malu ya ma? Orang itu cowok nya ganteng, tinggi, gagah. Yaa 11 12 lah sama papa." jawab papa dirga sambil menaikkan sebelah kiri alisnya pertanda lelucon.
"ge er banget si papa, entar ah mama mau liat itu cowok." penasaran mama nya.
"Jangan ma, nanti aja kalo nana usah turun dari kamar nya. Baru kita intip in tuh mereka." tawar papa nya sambil mengacungkan jempol.
"Bener juga tuh ide papa, iya deh mama ngikut aja." setuju mama nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy
Teen Fictionini bukan kisah Cinta Rama dan Shinta, bukan pula cerita Ratu dan Raja dari angkasa. mereka hanyalah sepasang remaja yang sedang dilanda Cinta dengan penuh tanda tanya. Tapi memang benar mereka ditakdirkan untuk selalu bersama menggenggam asa.