Hilang tanpa kabar.

160 10 0
                                    


"Maaf, aku nggak bermaksud pergi. Cuma sebentar kok, jika tuhan mengijinkan pasti aku akan kembali."

-Dirga

...

Sudah sebulan, nana tak melihat dirga sama sekali di sekolahannya. Di sosial media saja tak menunjukkan bahwa dirga online. Setiap malam, nana selalu mencoba menghubungi dirga. Tapi nyatanya? Nol, tak ada balasan atau jawaban dari setiap chat ataupun telfon dari nana untuk dirga. Sempat putus asa dengan usaha nya selama sebulan ini untuk mencari tau kemana dirga sebenarnya. Nana sudah cari tau kemana saja, kepada siapapun baik itu teman atau kerabat dirga. Pernah suatu hari nana kerumah dirga, tapi hanya ada bibi nya saat itu. Saat ditanyakan kemana dirga. Si bibi hanya menjawab :

"Permisi bi, saya mau tanya. Dirga nya ada gak ya?"
"Ini nana ya?"
"Iya bi saya nana, bibi kok tau ya?"
"Iya non, den dirga suka cerita tentang non ke bibi."
"Oh gitu ya bi, hehe."
"Iya non."
"Oh iya bi, dirga ada di dalam atau lagi pergi bi? Soalnya udah lama nana gak liat dia disekolah. Lagian saat nana coba hubungin dia, dirga nya juga ga pernah bales bi."
"Ehm, ohh itu non. Den dirga, sama nyonya sama tuan lagi pergi ada urusan keluarga non. Gitu non."
"Oh, gitu ya bi. Kalo boleh tau, mereka pergi kemana bi?"
"Bibi juga kurang tau non."
"Em, ya udah makasih ya bi. Kalo dirga nya udah dateng, tolong kabar in nana ya bi."
"Okee non."
"Nana pulang dulu ya bi, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, ati ati non."

Seperti ada yang mencurigakan dari gerak gerik si bibi. Seolah olah ada suatu hal yang disembunyikan. Dan juga selama sebulan ini juga, kak joko sangat memperhatikan nana. Dari pergi atau pulang sekolah dia selalu mengantar nana. Dia juga yang nemenin nana untuk pergi kemana pun, dari cafe, toko buku, rumah Setiap teman dirga.

Setiap hari iPhone nana tak lepas dari genggamannya, ia sangat menunggu jika suatu detik dirga menjawab chat atau menelfonnya. Setiap memandang i foto dirga, nana selalu saja meneteskan air mata. Entah sudah berapa liter air mata yang ia keluarkan selama sebulan ini. Hari ini nana memutuskan untuk pergi kerumah dirga sekali lagi bersama kak joko. Jika ia tak mendapat kabar dimana dirga pergi, mungkin nana akan berhenti mencari tau tentang dirga lagi. Cukup sampai disini.

Anisa yang dulu nya sangat baik kepada nana, kini mulai berubah. Ia menjauh dari nana. Hanya kak joko yang bisa membantu nana saat ini.

Line.

Nana : kak boleh anterin nana nggak, hari ini kerumah kak dirga?

Kak joko : ngapain na?

Nana : nana mau cari tau lagi kemana kak dirga pergi kak.

Kak joko : ya udah, kapan kesana nya?

Nana : habis ini kak.

Kak joko : ya udah, tunggu in gue didepan rumah lo. 5 menit lagi sampe.

Nana : iya kak, buruan.

Kak joko : iya bawel.

Nana : ya udah cepet kesini -_-
(Read)

Nana perlahan menuju ke lantai bawah, untuk berpamitan kepada ibunya.

"Ma, nana habis ini pergi kerumah kak dirga lagi ya ma."
"Mau sampai kapan na? Kamu mau sampai kapan kayak gini terus?"
"Entah lah ma, nana juga ga tau mau sampe kapan. Yang jelas, nana mau usaha dulu kalo ending nya juga nol. Ya nana nyerah ma."
"Nana, dengerin mama ya. Yang nama nya Cinta itu, dia akan pergi jika memang tidak dipersatukan. Tapi Cinta akan bertahan jika memang kalian ditakdirkan untuk dipersatukan. Jangan sekali kali kamu memaksakan kehendak Cinta."

GloomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang