Pertama kali

76 11 4
                                    

"Seulas senyummu membuat hatiku menggebu gebu."

•••


Beberapa tahun yang lalu.

*Nana*

"NA,BANGUN BURUAN UDAH MAU TELAT NI KAMU MAAUK SEKOLAHNYA!" Teriak mama Nana dari lantai bawah. Dengan sebal Mama nya menaiki tangga dan menuju kamar Nana untuk membangunkan anak semata wayangnya itu,yang sedari tadi belum bangun juga.

"Ini anak kebo apa ya,suruh bangun eh malah enak enakin tidur nya.Malah pules banget lagi tidurnya." ujar Mama Nana yang sekarang membuka gorden kamar Nana sehingga menyisahkan sinar sinar matahari mengenai mata Nana.Menyadari hal itu,sontak Nana terkejut. Dengan tenang ia melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 WIB

Tanpa menghiraukan Mama nya yang mulai tadi, membersihkan jendela kamar Nana yang kotor. Nana berlari ke kamar Mandi dengan tergesa gesa. Mama Nana yang baru menyadari bahwa Putri nya baru saja berlarian menuju kamar mandi, ia tertawa geli melihat kelakuan Putri nya itu yang masih seperti anak kecil. Padahal hari ini, hari pertama Nana menginjak SMA.

Setelah 15 menit kemudian Nana sudah keluar dari kamarnya dengan seragam atasan putih dan rok panjang berwarna abu abu. "Sumpah,hari ini gue grogi banget. Gimana nanti kalo gue udah nyampe disekolah? Apa gue gak punya temen? Apa gue satu satu nya cewek yang ogeb? Ahh, gue takut banget." dengan pikiran pikiran konyolnya itu Nana sembari menyisir rambutnya yang tidak terlalu panjang. Membalut bedak yang tidak terlalu tebal dimuka nya dan mengoleskan sedikit lip balm di bibirnya, Nana terlihat sangat cantik sekarang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 sedangkan jam 06.45 Nana harus sudah berada di sekolahannya. Sambil menggendong tas nya Nana berlarian menuruni anak tangga dan menuju ke ruang makan. "Ma, Nana minum susu nya aja ya? Soalnya udah telat banget." mohon Nana kepada Mama nya. "T-tapi..." dengan sigap tangan telunjuk Nana menutup mulut Mama nya itu sehingga Mama Nana tak bisa melanjutkan kata kata nya. "Udah ya Ma, Nana berangkat. Assalamualaikum Ma, Pa" pamit Nana sembari mencium tangan kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan paginya. "Waalaikumsalam" jawab orang tua Nana secara bersamaan. Papanya hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya saat istri nya itu menatap heran kearahnya.

"Pak Ahmad anterin saya cepet ya pak sekarang, soalnya saya udah telat banget nih" ujar Nana sambil memasuki mobilnya. "Iya, non" jawab pak Ahmad yang bertugas sebagai satpam sekaligus sopir dirumahnya itu. Kini mobil Nana berlaku dengan cepat.

Nana melirik jam tangannya yang sekarang menunjukkan pukul 06.43 yang dua menit lagi ia harus berada disekolahnya dengan tepat waktu. Sempat terjadi kemacetan sebentar, tetapi untungnya keadaan Surabaya hari ini mendukung Nana.

Setelah sampai di depan gerbang sekolah Nana, SMA 1 Garuda Terlihat bahwa pak satpam disitu baru saja ingin menutup pagar sekolahnya itu. Tetapi dengan cepat Nana berhasil memasuki sekolah baru nya, dengan senyum tanpa ada perasaan bersalah Nana memasuki area koridor yang sekarang Mulai sepi.

"Aduhh, gimana ni? Kelas gue ada dimana yak?." tanya Nana kepada dirinya sendiri. Dengan pandangan melihat kanan dan kiri ia berharap ada seseorang yang bisa menunjukkan kelas nya.

BRUKK.

Dengan tidak sengaja Nana menabrak seorang lelaki yang membawa setumpuk buku dikedua tangannya dan jatuh berantakkan karena ulah Nana yang tidak menoleh ke arah depan saat ia berjalan mencari kelas nya. "Ehh, sini gue bantu in" ucap Nana dengan perasaan bersalah. "Mangkannya ati ati dong kalo jalan! Jalan tu pake mata jangan pake dengkul tau!." dengan sebal lelaki itu mengambil buku nya yang terjatuh berantakan dilantai.

"Ehh, maaf ya kak Nana nggak tau. Abis nya gue sibuk cari kelas gue."ujar Nana.
"Ohh, jadi lo anak kelas sepuluh? "Tanya lelaki itu.
"Iya." jawab Nana
"Sini gue anterin lo kekelas lo." sembari berjalan menuju kelas Nana.Diikuti dengan langkah Nana.

"Ini kelas lo." tunjuk lelaki itu di suatu kelas ipa B sepuluh. "Ohh, iya makasih ya." dengan pandangan yang masih kemana mana Nana hanya terdiam tanpa memasuki kelas nya. "Masuk kali." ucap lelaki itu memecahkan pandangan Nana. "Ngomong ngomong nama gue Dirga, salah satu anggota pengurus osis di sekolah ini." ucap lelaki itu dengan mengulurkan tangannya. "Nana kak, kakak kelas sebelas kan?" jawab Nana sambil bertanya. "Iya, udah lo masuk kekelas lo aja. Habis ini wali kelas nya bakal dateng." ujar Dirga dengan mngulas senyumnnya yang biasa nya membuat hati wanita yang melihat senyumnya luluh, begitu juga dengan Nana. Dengan mengangguk kecil Nana memasuki kelas nya. Ia duduk di bangku kedua dari depan dengan seorang gadis yang mulai tadi sibuk dengan novelnya.

"Permisi, boleh gue duduk disini?" tanya Nana dengan sopan.
"Ehm, boleh boleh." jawab gadis itu dengan ceria.
"Kenalin nama gue Anisa." ujar gadis itu dengan mengulurkan tangannya.
"Nama gue Nana." jawab Nana sembari mengulurkan tangannya juga.Setelah lama mereka berbincang bincang. Wali kelas mereka datang.

Semoga hari ini awal yang baik buat gue-Nana

Lo manis banget, si gadis cantik tanpa make up-Dirga.

___
Haiiii gaess, alurnya mundur ya gaess. Terus tunggu in part selanjutnya yaa 👌happy reading ❤❤
Jangan lupa vote sama comment nya yaaa.


GloomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang