Aku juga suka hujan

88 11 0
                                    


"Hujan membawa kenangan, yang sampai sekarang masih teringat di ingatan, dan masih tersimpan Indah sepanjang jalan."

•••

*Dirga*

pagi ini hujan membasahi jalanan, membasahi halaman, mengguyur tanaman. Hujan membawa pesan, pesan yang sekian lama tak datang, mungkin sebentar lagi akan menjadi kenangan.

Bagaimana mungkin aku bisa mengingat nya lagi?
Setiap hujan datang, aku selalu teringat dia. Dia yang dulu pernah ada, dan sekarang tak tau keberadaannya, mungkin juga dia sudah lupa denganku. Dengan semua kenangan yang tersimpan manis dihatiku. Bukan dihatinya.

Dulu aku pernah menjalin Cinta dengan seorang wanita yang sempurna bagiku. Dia baik, cantik, yaah semua yang dimilikinya dimataku sangatlah sempurna. Hati nya, tutur kata nya, perilaku nya. Bisa membuatku luluh seketika. Namanya Clara.

Aku dan Clara sudah menjalin hubungan selama 1 tahun, memang cukup lama. Tapi dia menyudahi semuanya.

Kini ada yang menggantikan posisi nya, yaitu Nana.
Gadis cantik berhati mulia, yang suatu saat pasti dia akan jadi milikku untuk selama lamanya.

"DIRGA! CEPET TURUN KEBAWAH!" teriak an mama nya memecahkan lamunan dirga yang sedari tadi menikmati lebat nya hujan dikamarnya. "Iya ma" sahut dirga. Lalu dirga mengambil tas nya dan bergegas menuju kebawah dengan menuruni anak tangga.

"Ada apa ma? " tanya dirga dengan santai.
"Kamu ini, bukan nya langsung kebawah buat sarapan. Malah dikamar mulu!." omel mama nya
"Iya iya, dirga minta maaf mamaku yang cantikkk" ucap dirga meminta maaf ke mama nya.
"Ya udah cepet sarapan, terus berangkat ke sekolah sana! Udah jam berapa ini?!" perintah mama nya.

Tanpa menjawab Dirga langsung menyantap satu gelas roti beroleskan selai coklat kesukaannya. Setelah itu ia meminum segelas susu dan berpamitan kepada kedua orang tuannya.

"Ma, Dirga berangkat dulu ya. Assalamualaikum." pamit dirga
"Iya, hati hati ya. Waalaikumsalam." jawab mama nya.

Setelah itu, dirga memakai sepatu nya lalu bergegas menaiki motor nya untuk menuju ke sekolah.

Hujan mulai menyisahkan titik titik hujan yang kian berkurang. Dirga sangat menikmati perjalanannya ini. Tak lama kemudian ia sampai di sekolahannya. Hanya terlihat beberapa anak yang ada diparkiran. Dirga memarkirkan motor nya lalu bergegas menuju kelasnya.

Jalanan sepanjang koridor sekarang sangat sepi hanya udara yang dingin sedari tadi menemani dirga. Dirga terus melanjutkan langkah kaki nya, hingga terdapat suara yang memanggilnya dari belakang.

"Hai kak." sapa gadis itu
Sontak Dirga menoleh kebelakang.
"Ehh, Nana ya?" tanya nya pada gadis cantik itu.
"Iya kak." sahut Nana dengan menunjukkan senyumannya yang manis.
"Sendirian aja?" tanya dirga.
"Nggak sih." jawab Nana
Dirga melihat sekelilingnya, tak ada satu pun siswa atau guru.
"Lah, terus?" tanya dirga dengan ekspresi kebingungan.
Nana menahan tawa nya.
"Kan disini Nana sama kak Dirga, mana ada Nana sendirian." jawab Nana.
"Ohh,iya ya." sahut Dirga dengan tertawa geli.
"Ehm,gak mau ke kantin Na?" ajak Dirga.

Dug dag dig dug.

"Eh,kok malah bengong na?" tanya dirga dengan melambai lambai kan tangannya didepan mata Nana.
"Eh,em aa-nuu." jawab Nana gugup
"Anu? Anu apaan Na?" tanya dirga dengan bingung.
"Eh,iya mau." jawab Nana
"Ya udah ayukk." tanpa Dirga sadari tangan nya menggenggam tangan Nana dan mereka berdua berjalan menuju kantin. Sedangkan Nana? Hanya diam memandangi tangannya dan sesekali memandang wajah dirga dari belakang yang semakin detik semakin tampan dengan senyumannya.

Sesampai nya di kantin. Banyak mata yang melihat ke arah mereka heran. Tapi Dirga tak memperdulikannya,dengan santai nya Dirga mempersilahkan Nana duduk dikursi paling pojok.

"Duduk sini dulu ya na." perintah dirga dengan lembut. Nana hanya mengangguk pertanda 'iya'

Dirga memesankan 2 es cream. Satu rasa coklat dan yang satu nya rasa strawberry. Nana masih terpaku melihat lelaki yang disukai nya sangat peduli kepadanya. Sungguh hal yang dimimpi mimpi kan Nana selama ini.

Dengan membawa dua es cream itu,Dirga duduk di depan Nana persis.

"Ini na,buat kamu." Dirga menyodorkan se cup es cream rasa strawberry kepada Nana.
"Em,iya kak makasih." jawab Nana. Sekarang pipi Nana mulai terlihat merah dan jantungnya semakin berdebar kencang seakan hati nya ingin copot sekarang juga.

Mereka mulai menikmati es cream mereka masing masing. Saking lahapnya Dirga tak menyadari bahwa es cream yang ia makan belepotan dimulutnya. Menyadari hal itu, Nana langsung mengambil tisu yang ada didepannya dan mengusap dengan halus kemulut Dirga yang belepotan. Mata Dirga memandangi Nana yang sedang sibuk membersihkan sisa sisa es cream yang ada dimulutnya.

"Ehm, maaf kak. Mulutnya belepotan, mangkannya Nana bersih in." ucap Nana sambil mengarahkan pandangannya ke bawah sembari menyembunyikan pipi nya yang semakin memerah.
Dengan senyumnya, Dirga menjawab "gapapa kali Na, makasih ya."
"Iya, sama sama." Nana tersenyum melihat wajah Dirga.

Ting tung.

Bel masuk sudah berbunyi, para siswa mulai menuju ke kelas nya. Begitu juga Nana dan Dirga.
"Gue anterin ke kelas lo ya na." tawar Dirga.
"Eh, nggak usah kak nanti ngerepotin." cegah Nana.
"Gapapa Na, santai aja." jawab Dirga sambil memegang kedua pundak Nana dengan maksud meyakinkan Nana. Nana hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Setelah sampai di depan kelas Nana, mereka berhenti sejenak.
"Makasih ya kak." ucap Nana.
"Makasih buat apa lagi Na?" tanya Dirga heran.
"Makasih, udah bikin hati Nana seneng hari ini." jawab Nana dengan pelan.
"Kalo gitu, makasih juga Na." sahut Dirga.
"Lah, makasih buat apa kak?" sekarang Nana yang heran.
"Makasih, udah bikin hidup gue lebih bermakna Na." jawab Dirga dengan senyumannya yang manis. Tak ada lagi perkataan diantara mereka. Hanya ada saling senyum diantara mereka sekarang. Menyadari beberapa menit lagi pelajaran akan dimulai, Dirga berpamitan kepada Nana untuk menuju kelasnya.

"Ya udah Na, gue ke kelas dulu ya." pamit Dirga.
"Iya kak." sahut Nana.

Nana memandangi punggung Dirga yang semakin jauh, semakin tak terlihat. Lalu ia menuju ke dalan kelas nya.

"Ciee, yang habis dibaperin gebetan nih ye." goda anisa kepada sahabat nya itu.
"Apaan sih lo?" tanya Nana pura pura tidak tahu.
"Semoga aja, dia bener bener yang terbaik buat lo ya na." nasehat Anisa.
"Iya nis, semoga aja." jawab Nana.

___
Haaaaayyyy, ketemu lagi ya:v
Gimana ni? Udah ada yang kebaper an belum? :v
Author aja baper sendiri nihh:v
Makasih yang udah vote sama coment ya:v
Yang belum, vote sama coment yaa:v
So, happy reading dan tunggu in part selanjutnya yaaa:v
Baiiii ❤

GloomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang