Four

36 6 0
                                    

Brukk

Alice tidak sengaja menabrak seseorang yang mengakibatkan 2 mangkok mie ayamnya tumpah.
Tapi bukan soal mie ayam yang bikin Alice ketakutan sampai gigit jari. Ia takut akan di marahi oleh orang yang ditabraknya, Alice sekarang memang tidak bisa berkutik lagi toh dia juga yang salah terlalu terburu-buru

"Arkh gimana dong kalau dia marah"

Jantung Alice sekarang sudah dagdigdug jeder ia bahkan memejamkan matanya seolah-olah ia sudah siap lahir batin di semprot habis-habisan oleh orang yang ia tabrak

"Arkhh bajuki basah semua"

Ucap orang itu

"Loh kok gua kayak kenal nih suara"

Ucapnya dalam hati, tanpa basa basi ia lansung mengankat kepalanya yang sedari tadi hanya menunduk. Ia menatap orang yang ada didepannya.

"Min Woo?"

"Min Woo maaf seragam loe jadi kotor gara-gara gua"

"Nggak apa-apa kok Al"

"Nggak apa-apa gimananya orang seragam loe kotor gitu dan loe masih bilang nggak apa-apa??, Loe bawa kan baju ganti??

"Ya nggaklah Alice orang aku murid baru mana sempat bawa baju ganti"

Jawab Min Woo nyengir sambil garuk-garuk kepalanya

"Udah kalau gitu loe sekarang ke loker bagian kelas XI Ipa 1 ingat loker yang cowok yah, tungguin gua. Loe bisa kesana sendiri kan?"

"Oke"  Jawab Min Woo

Setelah itu Alice lari secepat kilat ke kelas, sesampainya di kelas matanya sibuk mencari seseorang dan bingo! Dia menemukan seseorang yang sedang asiknya tidur siapa lagi kalau bukan Rey. Rey walaupun orangnya suka tidur tapi jangan salah genks dia itu murid paling pandai di sekolah Holy World, gimana nggak pandai coba Rey bahkan peringkat 1 umum dari kelas X-XI dan sampai sekarang belum ada yang mampu ngalahin prestasinya dia. Bahkan Rey pernah mewakili sekolahnya dalam olimpiade sains di California. "Oke kite comeback ke topik awal"

"Haa...haa. haa Rey bangun"

Alice ngebangunin Rey dengan nada ngos-ngosan akibat lari tadi. Tapi kali ini dia ngebangunin Rey dengan cara yang baik-baik dia nggak mau bikin Rey kesel lagi

"Apa lagi sih Alice"

"Rey tolongin gua, gua habis bikin masalah"

Jawab Alice dengan nada yang memelas

"Yaelah sekalinya dapat masalah larinya ke gua"

"Yah loe kan sahabat gua dari dulu Rey"

"Ya udah loe mau gua tolongin gimana"

Jawab Rey datar sambil memainkan hpnya, andai aja Alice nggak bikin masalah boro-boro dia minta bantuan ke Rey, Rey malah nyuekin dia.

"Loe bawa baju ganti kan?"

"Ya" jawab Rey yang masih sibuk dengan handphone-nya

"Kalau bukan karena gua mau minta tolong, udah gue tampolin nih anak"  - ___-

"Gini nih Rey tadi di kantin gua nggak sengaja nabrak Min Woo dan akhirnya seragamnya kotor trus Min Woo lupa bawa baju ganti"

"Trus?? Lansung aja intinya" jawab Rey datar

"Gua mau minjam baju ganti loe buat dipinjamin ke Min Woo"

Rey kaget dan sontak matanya yang sedari tadi hanya tertuju ke handphone-nya kini sedang menatap Alice seolah-olah dia hendak memakannya

"Nggak bisa!! Enak aja baju gua loe pinjamin ke orang lain apalagi orang asing kek Min Woo gimana kalau dia kudisan atau panuan"

"Emang loe yakin Min Woo tuh orangnya kudisan ama panuan?? Loe nggak liat kulitnya putih dan bersih and kinclong gitu??"

"Ya nggak juga sih, tapi kan gua harus hati-hati juga"

"Ya Allah loe orangnya sok bersih amat sih Rey, jadi gimana boleh nggak nih gua pinjam?"

"Tetap nggak boleh!!"

Kalau Rey sudah begini akhirnya Alice harus mengeluarkan senjata ampuhnya buat ngeluluhin hati Rey.

"Boleh yahh Rey, Ya? Ya ? Ya?"

Jawab Alice dengan Puppy eyes-nya.

Ia akan terus berwajah imut sampai Rey akhirnya nyerah, karena Rey itu paling nggak suka dengan wajah sok imutnya Alice. Entah mungkin ada yang salah dengan Rey cuman dia seorang yang benci muka imutnya Alice.

"Idih tuh muka jelek amat, udah gua bolehin tapi satu syarat besok balikin!!"

"Yehh horee, loe terbaek dah jadi sahabat"

Setelah itu Rey kembali fokus ke hp-nya tapi ia sadar kalau Alice masih tetap di tempatnya

"Apa lagi sih Al?? Udan sono pergi"

"Kunci lokernya mana?"
Jawab Alice tersenyum sambil nyodorin tangannya

"Oh iya gua lupa, nih ambil. Udah sono loe pergi"

Alice yang dengan susah payahnya bernego dengan Rey akhirnya berhasil, ia segera berlari ke bagian loker dia nggak enak bikin Min Woo menunggu.

Sesampainya di loker ia melihat Min Woo yang dengan gantengnya sedang menunggu Alice.

.
.
.
.
.
.

Tbc









Miracle's In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang