Sixteen

22 5 0
                                    

Waktu memang cepat sekali berlalu tidak terasa mereka semua akan lulus dan siap untuk pergi mencari jalan mereka masing-masing.

Selama itu pula Alice semakin dekat dengan Min Woo, dan Rey dengan Alice?? Mereka tetap seperti tom and jerry yang selalu bertengkar namun tetap saling menyayangi sebagai sahabat.

Sekolah Holy World bakalan ngadaiin acara pelulusan disebuah hotel ternama dan yang sponsorin?? Jangan tanya sudah pasti Min Woo, holkay cuyy. Sementara itu Alice daritadi senang banget karena ia berhasil masuk 3 besar siswa yang meraih hasil Ujian Nasional tertinggi yah itu sih sebuah keuntungan banget buat Alice karena dia bisa diterima di Universitas manapun di Indonesia

Drkkk drkk

Ia tersadar dari lamunannya

"Min Woo ngapain tuh anak nelpon"

"Iya Halo kenapa Min Woo"

"Kamu sibuk?"

"Nggak kok,  gua nggak sibuk emang napa?"

"aku mau ngajak kamu jalan"

"Kemana emangnya?"

"udah kamu ikut aja, aku juga nggak bakalan nyulik kamu kok"

"Kita berdua?"

"Iyalah, kita berdua aja yang pergi, aku jemput kamu sekarang yah"

"Okee"

"Nih anak ngajak gua jalan atau ngedate yah kok cuman berdua, padahal kan biasanya kalau jalan ngajak Jane juga"

"Gua udah dilupainn"-Jane

Min Woo pun menjemput Alice,  setelah mereka masuk kedalam mobil Alice hampir mendadak kena serangan jantung, karena sebelum ia memasang sealtbeltnya tiba-tiba tubuh Min Woo mendekat ke Alice yang membuat tubuh Alice jadi refleks nyander rapet ke kursi mobil

"Loe mau apa?"

"hahah udah nggak usah panik begitu, aku cuman mau pasangin seltbeltnya kamu aja"

"hehehe oh gitu yah"

"huuuu gua kira tadi Min Woo mau apa-apain gua, kok gua jadi deg-degan gini yakk didekatnya"

Setelah setengah jam, mobil Min Woo akhirnya berhenti disebuah taman yang tidak asing bagi Alice

"Kok kita kesini?"

"Kamu turun aja dulu"

Min Woo akhirnya turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Alice, Alice turun dan dia memasang ekspresi heran.

"Kamu ndak usah heran gitu, yuk"

Min Woo mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Alice, dia membawanya kesebuah tempat ayunan dan mendudukkan Alice disana

"Kamu tunggu dulu disini"

"Loe mau kemana?"

"nggak kemana-mana tunggu aja bentar"

Miracle's In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang