Thirty Two

24 4 0
                                    

Min Woo berjalan menuju ruangan Keisha dia bermaksud untuk menjenguknya, semua orang yang berada dirumah sakit memperhatikan Min Woo karena ketampanannya.

Dia mencari-cari kamar Keisha yang berada diruangan VIP sampai matanya menangkap sebuah pemandangan yang tak biasanya

"Siapa lelaki yang memeluk Alice itu"-Min Woo

Dia tidak bisa mengenali lelaki yang sedang memeluk Alice tanpa pikir panjang Min Woo segera menghampiri Alice

"Alice?"

Mendengar suara Min Woo Alice segera melepaskan pelukannya dan menatap Min Woo

"Kau habis menangis? Mata mu sembab begitu"

Alice tidak menjawabnya, dia segera berdiri lalu memeluk Min Woo

"Kau darimana saja?! Sedari tadi aku membutuhkan mu"

Alice makin menangis dan mempererat pelukannya

"Tenangkan dia, dia sangat syok saat ini"

Min Woo tampak kaget karena yang memeluk Alice tadi adalah Rey, Rey segera meninggalkan mereka berdua disana lalu berjalan menuju ruangannya

"Tenanglah sayang, aku disini maaf jika aku terlambat"

Min Woo mengelus lembut rambut Alice

"Min Woo Keisha su..dah tiada, ini semua salahku a..a..aku adalah dokternya hikss tapi kenapa aku tidak bisa hikss menyelamatkannya"

Ucap Alice sesenggukan

"Jangan berkata seperti itu kau dokter yang terbaik, kau bukan Tuhan yang bisa mengendalikan hidup atau mati seseorang, ini bukan salahmu kau sudah melakukan yang terbaik sebagai dokter"

Min Woo melepaskan pelukannya lalu menatap Alice

"Kau sangat lelah, jika seperti ini kau bisa sakit selesaikan tugas mu dulu aku akan menunggu mu sampai kau selesai nde?"

"tapi apakah tidak masalah kalau kau menunggu ku?"

"jangan khawatirkan aku"
Min Woo mengusap pelan rambut Alice

***
Rey masuk keruangannya lalu melepas jas kebesarannya itu, dia segera merebahkan diri dikursinya

"kenapa perasaanku tidak bisa berhenti untuk menyukaimu? Ini amat menyakitkan untukku Alice tak perduli seberapa keras aku mencoba kau bahkan lebih memilih Min Woo, tak bisakah kau rasakan sedikit saja cintaku ini? Apakah jantung mu tidak berdegup kencang saat kau didekatku?"-Rey

"Cinta memang hal yang gila"
Ucap Rey sambil memejamkan matanya

Tokk
Tokk
Tokk

"Masuk"

Rey melihat orang yang masuk didalam ruangannya itu adalah Min Woo

"Lama tidak bertemu dr. Rey"
Min Woo segera menjabat tangan Rey dan Rey pun membalas jabatan tangan dari Min Woo

"Silahkan duduk"
Ucap Rey

"bisakah kita mengobrol dikantin rumah sakit saja? Ahh aku rasa ini sedikit kaku jika kita bicara ditempat ini heheh 😅"

Mereka akhirnya ngobrol di kantin rumah sakit

"Bagaimana kabarmu selama di Inggris?"
Ucap Min Woo memulai pembicaraan

"Aku baik-baik saja, selama disana aku bahkan sibuk berpacaran dengan buku dan tidak punya waktu untuk kencan hahah"
Ucap Rey bercanda

"haha pantas saja, kau tahu sahabat mu itu selalu menggerutu kepadaku karena kau tidak pernah membalas pesannya dan dia makin sedih saat wisuda kau tidak datang, kau orang yang sangat ia tunggu"
Ucap Min Woo sembari menyeruput chocolattenya

"Dia masih mengingatku"-Rey

"Bagaimana hubungan mu dengan dia?"

"Baik-baik saja, aku berencana melamarnya dalam waktu dekat ini, aku tidak bisa menahannya lagi sudah waktunya aku memperjelas hubungan ini dan keluarga kami sudab setuju"

Degg

Bagai tersambar petir mendengar jawaban dari Min Woo

"Apakah kau sangat mencintainya?"
Tanya Rey

"Hahah tentu saja, melihatnya saja kau pasti ingin melindunginya, ketika kau menatap matanya yang teduh itu kau pasti merasakan kenyamanan"

Mendengar itu Rey pun tersenyum

"Ku harap kau selalu bersamanya, jaga dia jika kau menyakitinya sedikit saja maka aku tidak segan-segan akan merebutnya darimu"

Mendengar itu Min Woo menjadi heran

"hahah tenanglah aku hanya bercanda, aku harus kembali bekerja"
Ucap Rey sambil menepuk-nepuk pundak Min Woo lalu meninggalkannya

***
Pukul 20:19

Alice bersiap-siap untuk pulang, dia mencari sosok Min Woo dan bingo dia melihat Min Woo duduk diruang tunggu

"Min Woo-ya"

Panggil Alice

"Kau sudah selesai?"

Alice hanya mengangguk

"Kau tampak sangat lelah"
Min Woo mengusap pelan pipi Alice

"Cahh mari kita pulang aku akan mengantarmu"

Mereka akhirnya pulang dan tidak cukup 10 menit Alice sudah tertidur pulas di mobil

"Tidurlah yang nyenyak sayang, hari ini kau menjalani hari yang sulit"
Ucap Min Woo sambil mengusap pelan rambut Alice
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Miracle's In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang