"dr. Rey kau akan segera pulang?"
Tanya dr. Hana yang merupakan dokter dirumah sakit itu juga"Hmm aku akan pulang, kalau begitu aku duluan"
Ucapnya sambil melambaikan tangannyaDia berjalan di koridor rumah sakit, sesekali dia melihat jam tangannya
"sudah jam 10 malam"
Hujan tiba-tiba turun sangat deras, bunyi petir yang menggelegar, Rey segera berlari ke tempat parkir
"Ahh aku basah kuyup"
Dia mengelap jasnya yang basah, lalu segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakitMungkin karena merasa bosan dia menyetel musik kesukaannya, lagu dari Kansas Dust in the wind. Tapi karena derasnya hujan suara musik tersebut terdengar samar-samar
Suara sirine dari mobil ambulans terdengar cukup jelas, mobil ambulans itu melaju dengan cepat melewati mobilnya, sesaat dia memperhatikannya
"di UGD pasti sibuk sekarang ini, tapi kenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak begini"
5 menit kemudian hpnya tiba-tiba bergetar
Drrkk drkk drkk
Ia segera mengambilnya lalu melihat siapa yang menelponnya
"dr. Alex?"
"Halo ada apa dr. Alex?"
"Kau dimana dr. Rey? Kau belum jauh dari rumah sakit kan?"
"Iya aku belum terlalu jauh, memangnya ada apa??"
"dr. Alice mengalami kecelakaan"
Setelah mendengar itu Rey tiba-tiba mengerem mobilnya
"Kau bilang apa?? dr. Alice kecelakaan? Bagaimana bisa?"
"jangan banyak tanya, segeralah ke rumah sakit keadaannya kritis sekarang!!!"
"dr. Al..."
Titt tit
"Halo dr. Alex!!"
"dr. Alex!!"
Tanpa pikir panjang Rey segera memutar balik arah mobilnya menuju kembali ke arah rumah sakit
Dia menambah kecepatan arah mobilnya, dia bahkan tidak peduli betapa bahayanya mengebut dijalan dengan kondisi hujan yang deras
"Ku mohon bertahanlah Alice!!!"
Beberapa menit kemudian ia sampai dirumah sakit, dia segera berlari masuk keruang UGD
"ha..haa. haa"
Dia mendesah dengan kasar, berusaha mengatur napasnya sambil memperhatikan ruangan UGDDia membuka setiap tirai yang ada diruangan itu tapi dia tidak menemukan Alice
"dr. Rey!!"
Dia segera berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle's In Love
RomanceJika dia mencintaiku lebih dari dirinya sendiri kenapa takdir begitu kejam memisahkan aku dan kau