Rey terus memandangi Alice yang sibuk memperhatikan bayi-bayi yang ada diruang inkubator
"Kau sangat manis"-Rey
"ehemm"
Alice menyadarkan Rey yang sedari tadi memandanginya, ia tersenyum sambil menaikkan alisnya
"Ada apa? Sedari tadi kau memandangiku"
"Ahh aku memandangimu? Mungkin hanya perasaanmu saja"
Ucap Rey sambil mengalihkan pandangannya ke arah lainAlice tersenyum tidak percaya dengan apa yang diucapkan sahabatnya itu
"Terserah kau mau bilang apa, ayo ikut aku"
Alice segera meraih tangan Rey lalu menyeret tubuh tinggi nan tegap itu
"Kita mau kemana??"
Tanya Rey yang masih ditarik paksa oleh Alice"Ayolah ikut saja Rey, kau itu cerewet sekali"
Dan setelah bersusah payah menyeretnya, mereka akhirnya duduk dibangku taman rumah sakit
"Tunggu sebentar pak dokter jangan kemana-mana"
Titah Alice yang menyuruhnya untuk tetap diam ditempat"Ahh gadis itu tidak berubah sama sekali"
Dan tak lama kemudian Alice datang dengan dua ice cream di masing-masing tangannya
"Ambillah"
Ucap Alice sambil memberikan Ice cream ke Rey"Lama tak bertemu Rey"
Ucapnya disela-sela ia menikmati ice creamRey yang mendengar itu lansung menatap Alice
"Rey aku rindu padamu, bahkan bertemu saja kita merasa canggung. Aku seolah-olah merasa jauh darimu"
Ucapnya sambil memandangi langit"Maaf jika aku tidak pernah membalas pesanmu Alice"
"Kau tahu pesanku tapi kau tak pernah sedikitpun membalasnya kau jahat sekali"
Alice memandangi Rey dari matanya sudah berkaca-kaca"Maaf hanya itu yang dapat aku ucapkan Alice, kau hanya tidak tahu mengapa aku tidak pernah membalas pesanmu aku punya alasan untuk itu"
Ucap Rey"Alasan? Kau hanya terlalu sibuk"
Rey merasa sakit mendengar perkataan Alice seperti itu, sampai sebuah linangan air mata menjatuhi pipi Rey
"Aku menahan rindu lebih dari yang kau tahan, kau tahu aku ingin sekali membalasnya tapi aku takut, aku takut jika aku tidak bisa menahannya aku akan pulang menemuimu, Aku menyukaimu sejak dulu Alice, aku menyayangimu lebih dari Min Woo"
"tapi kau?? Kau bahkan tidak bisa merasakannya sama sekali, kau tahu alasanku pergi jauh ke Inggris? Aku pergi membuang perasaanku terhadapmu tapi itu semuanya sia-sia saja, aku tidak bisa melakukannya!!!"
Mendengar perkataan Rey yang seperti itu, Alice merasa tersambar petir. Ia tidak percaya dengan apa yang Rey katakan barusan
"Kau menyukai ku sejak dulu??"
"Tidak Rey, kau tidak boleh menyukaiku. Kita ini sahabat dari kecil aku tidak bisa membiarkan jarak diantara kita hanya karena sebuah cinta. Kau tidak boleh menyakiti dirimu sendiri dengan berharap kepadaku"
Ucap Alice lalu meninggalkan Rey sendiri ditaman, sementara Rey berdiri terdiam seperti patung sambil terus memandangi punggung Alice yang perlahan meninggalkannya
***
Alice terus mengurung dirinya, bagaimana pun ia masih tidak mengerti kenapa harus dia yang disukai oleh Rey.Ia tidak bisa membiarkan Rey merasa sakit hati hanya karena menyukainya, bagaimanapun ia mencintai Min Woo bahkan untuk meninggalkannya saja Alice tidak bisa.
Tokk
Tokk
TokkTiba-tiba ada yang mengetok kamarnya
"Alice, Min Woo datang"
Ucap mamanya dari balik pintu"Suru masuk aja Ma, Alice lagi badmood turun kebawah"
Dan tak lama kemudian, Min Woo masuk kedalam kamar Alice
"Chagi (sayang) kau kenapa?"
Ucapnya lalu duduk di pinggir kasur, ia memandangi Alice yang duduk sambil memegang kedua lututnya itu
"Aku tidak apa-apa, ada apa kau kesini malam-malan begini?"
Tanya Alice"Aku sedari tadi menelpon mu tapi kau tidak mengangkatnya, aku takut kau kenapa-napa jadi sepulang dari kantor aku lansung kesini"
"Benarkah kau menelpon ku?"
Alice segera mengecek handphonenya dan benar saja 10 panggilan tidak terjawab dari Min Woo
"Mianhae(aku minta maaf"
Ucapnya lalu tertunduk sedih"Tidak apa-apa, kau kenapa? Kau punya masalah? Tidak biasanya pandaku sedih begini?"
Ucap Min Woo sambil memeriksa wajah Alice yang tertundukAlice tiba-tiba mengangkat wajahnya dan matanya penuh dengan air mata
"Min Woo-yaa"
Alice memeluk Min Woo dengan erat dia menumpahkan semua air matanya"Kau kenapa sayang??"
Ucap Min Woo sambil terus mengelus rambut Alice untuk menenangkannya"Ani(tidak) naa..nn gwenn...hikkss chana (aku baik-baik saja)
Ucapnya terisak-isak"Min Woo-ya hikss bisakah aku menangis sebentar didekatmu? Aku butuh kau saat ini"
"Menangislah, kau bebas menangis didekatku"
Ucapnya yang membuat Alice semakin menangisSetelah 20 menit Alice memeluk Min Woo dan akhirnya jatuh tertidur dibahunya ia segera melepaskan pelukan Alice lalu merebahkan dirinya kekasur, ia menyelimuti Alice lalu mengecup pelan puncuk rambutnya itu
"Tidur yang nyenyak,good night"
Ia akhirnya melangkahkan keluar kakinya sebelum dia benar-benar pergi ia terlebih dahulu memandangi Alice yang sudah tertidur nyenyak sampai ia menutup pintu kamarnya
"Bagaimana dengan Alice nak?"
Tanya Mama Alice"Ahh dia sepertinya mengalami masa sulit sekarang, tapi sepertinya dia sudah lebih tenang sekarang, eomma (ibu) aku pamit dulu selamat malam"
Ucapnya sambil membungkukkan badannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle's In Love
RomanceJika dia mencintaiku lebih dari dirinya sendiri kenapa takdir begitu kejam memisahkan aku dan kau