"Aku ingin mengajak mu kekorea bertemu dengan uri abeoji (ayahku)"
Brushhh💦💦💦
Alice yang mendengar itu pun kaget, matanya pun membulat dengan sempurna, ia berusaha menahan air yang ada dimulutnya untuk tidak keluar tapi tetap saja ada yang muncrat walau hanya sedikit
"Ke Korea bertemu aboeji mu?"
"Hmm"
Jawab Min Woo mengangguk"Kenapa? Kau tidak suka??"
Tanya Min Woo yang melihat ekspresi Alice yang kebingungan"Bukan, bukan begitu aku hanya kaget saja kau memberitahu ku tiba-tiba begini, aku ingin pergi tapi..."
"tapi apa?"
"aku tidak tahu apakah rumah sakit akan memberiku cuti"
Jawab Alice lemas"Kau coba saja dulu, bukankah kau pernah bilang ingin ke korea bersamaku?"
"baiklah besok aku akan minta cuti"
"Kau yang terbaik 😊"
***
Sesampainya dirumah Alice lansung membersihkan tubuhnya,ganti baju, lalu mengambil posisi paling nyaman untuk tidur
"Aishhhh aku belum siap bertemu keluarganya"
Alice mengacak-acak rambutnya sanking frustasi"dan besok aku harus menghadapi prof. Killer dia tidak akan memberi cuti dengan mudah besok dia akan bilang KAMU MAU MINTA CUTI? TIDAK BISA KEMBALI BEKERJA"
Ucap Alice sambil menirukan gaya khas dari prof-nya itu
"Aku harus tidur, semoga dewi fortuna berpihak kepadaku besok"
Alice berusaha memejamkan matanya untuk tidur tapi tetap tidak bisa akhir-akhir ini ia selalu mengingat Rey, Rey sahabatnya itu
Flashback
Alice sudah mengirimkan beberapa email ke Rey seminggu sebelum dia wisuda.
Dia selalu berharap kalau Rey akan membalasnya, dia bahkan sudah putus asa tak ada satupun emailnya yang Rey balas
"Alice cepat sayang"
Panggil mamanyaAlice keluar dari kamarnya mengenakan kebaya modern dengan warna hijau muda dengan rambut yang disanggul khas wanita indonesia
"Anak papa sangat cantik, ayo kita berangkat nanti telat"
Mereka akhirnya masuk kedalam mobil dan sesampainya disana gedung sudah tampak ramai
"Alice!!"
Min Woo datang menghampiri Alice membawa sebuah boneka pinguin yang memakai pakaian wisuda lengkap dengan toganya beserta bucket bunga"Aigoo kau cantik sekali Alice dengan baju kebaya itu"
Puji Min Woo"benarkah? Aku awalnya tampak malu tapi aku ingin tampil beda"
"kau yang tercantik dimataku"
Bisik Min Woo yang akhirnya mendapatkan cubittan kecil dari AliceAcara akhirnya dimulai,
"Alice Anastasya Admaja"
Nama Alice dipanggil, ia akhirnya maju sebagai lulusan terbaik yang menerima IPK tertinggi
Semua orang memberi tepuk tangan, dan Alice maju kepodium untuk mengucapkan rasa terima kasihnya
"Terima kasih saya sangat bersyukur, bersyukur karena selalu diberi karunia yang besar oleh Tuhan, dukungan dari orang tua, dan cinta yang besar dari orang-orang terdekat saya, Terima kasih Mah Pah Alice sayang kalian"
Alice segera turun dan menuju tempat duduk orang tuanya lalu memeluk keduanya, mereka terharu dapat melihat anaknya wisuda dan Min Woo yang melihat itu ikut senang dia merasakan kehangatan keluarga dari Alice
Sesudah acara mereka akhirnya melakukan sesi foto, pertama Alice sendiri, kedua bersama orang tuanya, ketiga bersama Min Woo, dan keempat bersama teman-teman seperjuangannya
"Kau tampak tidak senang, kau baik-baik saja?"
Tanya Min Woo yang sedari tadi melihat raut wajah Alice yang sedih walaupun tetap tersenyum"Aku tidak baik-baik saja, aku sedih Rey tidak datang dihari bersejarah ini aku berharap dia akan datang tiba-tiba dan memberiku ucapan selamat tapi sampai sekarang ia tidak datang 😣😣"
Melihat itu Min Woo tau sekali kalau Alice sangat merindukan Rey, dia memeluknya untuk menenangkan Alice
"Sudah, aku tau perasaan mu bagaimana pun jangan sedih ini hari bahagiamu. Mungkin ia tidak sempat datang tapi mungkin disana dia selalu mendoakan mi bukankah doa yang paling penting? Sudahlah aku tidak ingin melihat wanitaku sedih"
Min Woo tau sekali cara menenangkan Alice, dia sederhana tapi romantis mengerti keadaan dari Alice itulah mengapa mereka langgeng sampai sekarang
Flashback off
***
Seorang lelaki yang umurnya sudah menginjak umur 60 tahunan tampak asik membaca sebuah koran yang diteman secangkir kopi hangat,dimejanya tertulis papan nama kaca "Prof. dr. Amir Hamzah, tampak dari rambutnya sudah mulai rontok khas dari seorang professor mungkin itu akibat dari kebanyakan berpikirTokkk
Tokkk
Tokk
"Masuk"
Alice segera masuk dia melihat prof. Amir Hamzah sedang santai
Setelah dipersilahkan duduk, Alice akhirnya duduk dan lansung memulai topik pembicaraan
"Begini Prof. Saya ingin mengambil cuti untuk 5 hari karena ada alasab pribadi"
Ucapnya to the point"Kau Mau Cuti?...... "
Dagdigdugdagdigdug
Jantungnua berpacu dengan cepat, dia bahkan sesekali mengusap dadanya"Baiklah kali ini saya ijinkan kamu untuk mengambil cuti mengingat kinerja kamu dirumah sakit selama 2 tahun ini cukup bagus jadi kamu saya ijinkan"
Alice yang mendengar itu tampak tidak percaya, dia bahkan menyubit kecil tangannya untuk memastikan apakah ini nyata atau hanya sekedar mimpi tapi ini benar karena Alice meringis kesakitan saat mencubit pahanya
"Daebak!! Ini sangat langka aku harusnya tadi mengabadikannya jarang-jarang dia baiks seperti iti sepertinya keberuntungan berpihak padaku kali ini"-Alice
.
.
.
.
.
TbcSorry kalau typonya banyak 😂😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle's In Love
RomanceJika dia mencintaiku lebih dari dirinya sendiri kenapa takdir begitu kejam memisahkan aku dan kau