Setelah membayar dikasir, Min Woo segera keluar dengan kedua ice cream ditangannya.
Ia melangkahkan kakinya menuju ke taman, tapi belum sampai ia melihat Alice dengan seorang namja (laki-laki)
"Siapa namja yang sedang bersama Alice?"
Tanya Min Woo pada dirinya sendiri
Ia segera menghampiri Alice.
"Itu dia orangnya datang"
Jawab Alice sambil menunjuk ke arah Min Woo berjalan
Mendengar itu Bryan segera melihat sosok yang ditunjuk oleh Alice
"Min Woo?"
"Bryan hyung? (panggilan untuk kakak laki-laki") ?
Mendengar itu Alice heran dan kemudian bertanya
"Kalian senang kenal?"
"Tentu saja kami kenal bahkan kami sangat akrab kita kan sepupu"
Jawab Bryan sambil merangkul akrab pundak Min Woo
"Aishh apa-apaan kau ini Hyung"
Min Woo yang merasa geli di rangkul segera melepaskan rangkulan Bryan
"Wah aku tidak menyangka kalau kalian bersepupu"
Alice memang tau kalau Bryan adalah blasteran Indo-Korea tapi ia tidak menyangka kalau Bryan adalah sepupunya Min Woo
"Yakk Min Woo-ya kau tidak pernah bilang kalau kau punya sepupu"
"Kau pun tidak pernah bertanya tentang itu"
Jawab Min Woo cuek sambil memberikan ice cream ke Alice, Alice yang mendengar itu lagi-lagi mempoutkan bibirnya
Pletakk!!
"Aishh jinjja!! Hyung kenapa kau malah menyentil dahiku"
"habisnya kau tak pernah mengenalkan ku pada teman-temanmu"
"apa untungnya aku mengenalkan hyung pada teman-temanku"
"Aishh anak ini benar-benar"
Bryan merebut ice cream milik Min Woo dan segera memakannya
"Yak Hyung kenapa kau malah memakan ice cream milikku"
Min Woo ingin merebut ice cream dari tangan Bryan tapi usahanya sia-sia jidatnya ditahan oleh tangan kiri Bryan sementara tangan kanan Bryan sibuk memasukkan ice cream kedalam mulutnya.
Alice hanya tertawa melihat tingkah Bryan dan Min Woo yang seperti anak kecil.
Setelah memakan habis ice cream milik Min Woo Bryan pun bertanya
"Sejak kapan kalian berteman ?"
"Berteman?? Aku adalahnya namjachingunya (pacar laki-laki) Alice"
Jawab Min Woo
"Ommo Daebak!! Kalian pacaran?? Sejak kapan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle's In Love
RomanceJika dia mencintaiku lebih dari dirinya sendiri kenapa takdir begitu kejam memisahkan aku dan kau
