#06

240 39 1
                                    

Chungha kaget mendengar suara seseorang dari arah belakang. Chungha pun memutar badannya perlahan. Betapa kagetnya ia saat melihat Chief Kang yang datang dari belakangnya.

"Kau kenapa berisik sekali.... dasar pengganggu" kata Chief Kang sambil menguap

Chungha yang kaget sekaligus sedih kembali menangjs. Chief Kang mulai panik melihat Chungha yang tiba-tiba menangis.

"Kau.... kau.... kenapa????" Tanya Chief Kang panik

Tapi Chungha tidak kunjung berhenti ataupun membalas perkataan Chief Kang.

"Yakkk... jangan menangis... aku yang salah.... aku minta maafff.... tolong berhenti lahhh.... aku akan membelikanmu ice cream atau apapun.... jadi tolong berhentilah" pinta Chief Kang panik

Chungha pun mulai tenang. Dia menarik napasnya panjang dan berkata "aku.... aku.... ingin.... ice creamm"

Chief Kang pun tersenyum. Dia tidak menyangka ice cream masih berguna untuk umur seumuran Chungha. Timbullah ide gila dipikiran Chief Kang.

"Baiklah... ayooo..." kata Chief Kang sambil menarik tangan Chungha dan menggenggamnya erat.

Chungha yang mulai risih karena tangannya digenggam erat sekarang memberontak.

"Yakkk... kau gila?? Kenapa kau menggenggamku?" Tanya Chungha bingung

Tapi orang yang ditanya hanya diam dan malah mempererat. Chungha pun kembali memberontak tapi tidak digubris sama sekali.

"Berhentilah memberontak...." kata Chief Kang singkat

Chungha melihat pintu lift yang akan terbuka dan menampakan Mingyu yang sedang bermain dengan teleponnya. Chungha pun dengan cepat memberontak lagi tapi bukannya dilepaskan malah dipererat. Hingga akhirnya Mingyu melihat dan menunjukkan wajah kaget sekaligus bingung. Chungha pun mencoba menjelaskan tapi langsung disela. Chief Kang kembali menekan tombol tutup pintu lift lalu mengisyaratkan pada Mingyu untuk menjauh. Lift pun menuju basement rumah sakit.

"Chi-chief....kita mau kemana??.... ini masih jam kerja" tanya Kang panik

Tapi yang ditanya tidak menjawab sama sekali. Chief Kang menarik Chungha menuju ke sebuah mobil berwarna hitam dan menyuruh Chungha masuk duduk di kursi penumpang sebelah kanan. Chief Kang pun duduk ditempat pengemudi.

"Chieff....aku bisa dihukum jika ketahuan kabur...." kata Chungha panik

"Tenanglah kau tidak akan dikeluarkan karena iniii....."kata Chief Kang menggantung

".......Tapi dipecat.... kecuali kau mengikuti perkataanku....." lanjut Chief Kang

Chungha kaget bukan main. "Dipecat????...." kata Chungha habis kata-kata tapi orang yang ditanya hanya tersenyum kecil melihat kelakuan itern barunya.

Mereka pun berhenti disebuah cafe. Chief Kang pun turun dan diikuti oleh Chungha. Mereka masuk terlihat Chief Kang menjadi sorotan mata beberapa wanita yang berada di cafe itu. Chief Kang dan Chungha pun duduk di kursi dekat jendela. sebelum itu Chief Lee memesan 1 americano dan ice cream vanilla.

"Ini..." kata Chief Kang memberikan ice cream Vanilla pada Chungha. Orang yang diberikan tidak complain melainkan langsung memakannya lahap.

"Ice creammmm......" kata Chungha senang

Chief Kang meminum americano-nya sambil menatap Chungha yang sedang memakan ice creamnya. Dia tersenyum kecil saat melihat noda kecil diujung bibir Chungha.

"Yakkkk... apa kau anak bayi?... kenapa makan masih berantakan??" Kata Chief Kang menunjuk ujung bibir Chungha.

Chungha pun mencoba menghapusnya. "Apa sudah hilang?" Tanya Chungha.

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang