#07

244 33 0
                                    

Mereka pun dengan cepat melihat keadaan Chungha. Chief Kim yang panik langsung membawanya ke ruang gawat darurat. Saat sampai mereka langsung meletakan Chungha di bed dan memeriksanya. Mingyu dan Wonwoo datang. Badan Chungha sangat dingin. mukanya juga sangat pucat. Suhu tubuhnya sangat panas.

"Kau pergi kemana bersamanya???" Tanya Chief Kim cepat sambil memberikan selang oksigen di hidung Chungha

"Hanya ke cafe..." kata Chief Kang 

"Apa dia memakan sesuatu???" Tanya Chief Kim lagi

"Hey.... itu bukan urusanmu" kata Chief Kang. Sambil memasangkan selang infus di tangan Yuri

"CEPATTT.... JAWABBBBBBB" teriak Chief Kim.

"Dia hanya memakan ice creamm...." kata Chief Kang

"Ice creamm???.... berapa banyak???" Tanya Chief Kim lagi

"5 kali..." jawab Chief Kang 

Chief Kim pun terkaget bukan main. Dia tahu Chunghha, bahwa sebenernya dia tidak boleh makan banyak ice cream karena suhu tubuhnya dapat mudah naik jika dia makan terlalu banyak makanan atau minuman dingin. Bahkan sedikit pun dia sudah sakit dan mengalami flu berat.

Chief Kim yang marah langsung menarik kerah Chief Kang dan menatapnya lekat. Mingyu dan Wonwoo yang melihat situasi itu langsung menegang. Ya, Chief Kim saat ini sangat marah bahkan jika bukan dirumah sakit tangannya mungkin tidak hanya menarik kerah laki-laki didepannya itu tapi bisa lebih dari itu.

"Dengar Baik-baik.... jika kau ingin membuat masalah lakukan sendiri....jangan ajak itern-mu... " kata Chief Kim tegas lalu berjalan pergi.

Chief Kang yang merasa malu dengan perkataan Chief Kim langsung beranjak pergi. Akhirnya Wonwoo dan Mingyu-lah yang mengurus Chungha yang pingsan.

20 menit kemudian.

Kim JongIn Pov

Suasana hatiku saat ini sangat buruk. Dari pagi sudah dilandang dengan banyaknya pasien dan itern-itern baru itu hanya membuatnya semakin susah. Ditambah lagi tadi siang Chungha menghilang begitu saja dan itu membuatku sangat panik.  Ya, sebenernya aku memang membencinya, membencinya karena dia ada wanita yang paling kusayangi melebihi apapun menghilang tapi dia juga murapakan malaikat kecil yang hadir di tengah-tengah keluargaku yang dapat memunculkan senyum itu lagi.

9 bulan yang lalu ibu terbukti hamil lagi. Itu membuat senang semua keluarga. Mulai dari Kakek sampai Paman dan bibi. Setelah aku hamil, ibu dinyatakan akan sulit hamil lagi karena saat mengandung ku ibu mengalami infeksi saat melakukan operasi saat melahirkanku yang membuatnya sulit untuk hamil lagi, tapi ternyata tidak. Ibu dan ayah selalu berharap dia kembali dihadiahkan malaikat kecil untuk mengisi keluarga kami. Dan sekarang sudah bulan ke 9 yang akan menandakan malaikat kecil itu akan lahir. Bagaimana denganku? Apa aku bahagia? Tentu saja. Aku sangat bahagia bahkan aku yang sangat ingin mempunyai adik perempuan yang lucu. tinggal beberapa hari lagi malaikat kecil itu akan lahir ke dunia ini. Sekarang aku sedang berada dirumah bersama ibu yang sedang beristirahat di teras rumah.

"Jongin.... Jongin-ah.... kemarillah sebentar" panggil ibuku

"Yesss.....momm...." kata cepat setelah berdiri didepan ibuku

"Bolehkah mom bertanya sesuatu??.." kata mom seketika

"Tentu saja... why not?" Kataku cepat

"Jika mommy dan Daddy tidak ada apakah kau akan menjaga bayi kecil ini dengan baik??" Kataku sambil mengusap perutnya

"Hmmmm... bagaimana dengan Kakek??? Masih ada Kakek... momm..." kataku cepat

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang