#38

132 16 1
                                    

1 tahun kemudian...

Sekarang hidup semua orang telah berubah. Mulai dari Wonwoo, Mingyu dan Mina sudah menjadi dokter tetap di ruang gawat darurat. Ngomong-ngomong soal ruang gawat darurat sekarang kepala ruang gawat darurat dipenggang sempurna oleh Jimin. Awalnya Chief Kang tapi beberapa bulan lalu dia telah naikan menjadi Direktur Utama menggantikan Direktur Kang yang mulai sakit. Bagaimana dengan pertunangan waktu itu? Semua telah dibatalkan Chief Kang benar-benar menolaknya dan kali ini ayahnya tak bisa melawan. Ia akhirnya memberikan kebebasan pada Anaknya. Ia merasa sudah terlalu tua untuk mengurus anaknya lagi. Ia sekarang mempercayakan semuanya pada anak semata wayangnya untuk mengurus hidupnya. 

Lalu bagaimana dengan Chief Kim????

Sekarang ia berhenti bekerja dirumah sakit itu. Pengangguran sekarang menjadi hobi barunya. Sehari setelah kepergian Chungha dan kakeknya, ia langsung menyerahkan surat pengunduran diri. Walaupun sempat membuat kontroversi di rumah sakit dan dengan Direktur Kang bagaimana tidak semua orang di rumah sakit tercengang bukan main saat menyadari Chief Kim dan Chungha adalah kakak adik. Ditambah lagi mereka ada cucu dari () pemilik perusahan () terbesar di Los Angels. Hal itu cukup membuat Rumah sakit menjadi panas tapi akhirnya selesai karena Chief Kang yang juga mengluarkan surat pemecatan untuk  Chief Kim. Ya, Chief Kang tak mau lagi melihat wajah temannya itu ia terlalu muak. 

Dulu Sempat Chief Kim datang ke rumahnya berharap kakeknya mengizinkannya mengetahui keadaan Chungha tapi jawabannya menyakitkan. Kakeknya benar-benar tak main-main dengan perkataannya. Berakhir dengan Chief Kim pulang ke korea tanpa membawa apa-apa berita apapun. Chief Kim benar-benar hampir gila jika tidak ada Mina yang masih memperhatikannya. Ya, Mina selalu datang setelah pulang kerja menghampiri Chief Kim di Apartemennya. Sekedar menyapa dan membawakan makanan karena ia tak yakin bagaimana Chief Kim bisa mengurus hidupnya jika setiap kali datang ia melihat apartemen Chief Kim yang berantakan bukan main.

"Chief.... Sebaiknya kau mandi lihat betapa joroknya kau" suruh Mina pada Chief Kim yang duduk bermalas-malasan di sofa. Ya, Mina memang sedikit lebih leluasa berkata pada Chief Kim karena dia bukan lagi atasannya. Bahkan jika terlampau kesal ia bisa memanggil Chief Kim dengan namannya sendiri walaupun berakhir dengan Chief Kim marah padanya.  Sebenarnya bukan karena itu juga,  ia sekarang lebih akrab atas semua yag terjadi pada hidup mereka. Mina bahkan tak tahu hubungan mereka apa. Chief Kim pun tak ada tanda-tanda ingin memperjelasnya tapi Mina tetap selalu memperhatikan Chief Kim. Chief Kim terkadang merasa tak enak dengan perlakukan Mina tapi ia tak bisa melarangnya lagi.

"Minaa... berhentilah kau tak perlu membereskannya" kata Chief Kim tak enak dengan Mina

"Chief saja tak mau membereskannya" kata Mina masih fokus dengan pekerjaannya

"aku akan bereskan nanti" kata Chief Kim lagi

"Minggu lalu juga Chief bilang begitu tapi lihat bukannya rapi malah semakin berantakan" kata Mina sedikit kesal.

Chief Kim kali ini tak bisa menjawab lagi. Ia pun beranjak pergi mandi sebelum berakhir Mina memerahinya lagi. Chief Kim pun selesai mandi menghampiri Mina yang sedang ada di dapur. 

"ayo kita makan... aku buatkan sup udang dan daging" kata Mina menyuruh Chief Kim duduk.

Chief Kim menurut dan duduk didepan Mina langsung memakan makanannya.

"Chief tahu.... sekarang Jimin sudah menjadi Kepala ruang gawat darurat" kata Mina membuka pembicaraan.

"dia sekarang tiba-tiba berubah jadi dingin jika bersama dengan intern-intern baru.... katanya dia mau mengikuti gaya Chief yang katanya cool" tambah Mina

"aku memang cool kan??" kata Chief Kim membanggakan diri sendiri

"terlalu sombong" kata Mina kesal

Chief Kim tertawa kecil melihat reaksi Mina. Ya, Chief Kim memang harus berterima kasih pada Mina. Mungkin kalau tak ada Mina, ia tak mungkin bisa sesehat ini. Waktu itu Chief Kim sempat jatuh sakit karena terlalu banyak pikiran dan Mina merawatnya bahkan sampai tak masuk kerja. Untungnya waktu itu Chief Kang mengizinkannya membolos satu hari. Semenjak kejadian Chungha pergi, keadaan Chief Kim dan Chief Kang kembali seperti semula. Saling tak mengenal, tak peduli, bahkan saat tak sengaja berpapasan mereka benar-benar tak melirik satu sama lain. 

"Mina..." panggil Chief Kim menundukkan kepalanya

"apa??" kata Mina bingung Chief Kim memanggilnya seketika

"berhentilah datang kesini...." kata Chief Kim 

Mina membeku baru kali ini Chief Kim menolak kehadirannya.

"kau juga punya pekerjaan... kau pasti lelah jika setiap hari harus datang kesini.... aku juga tak mau lagi merepotkanmu terus.... aku tak tahu harus membalas apa semua kebaikanmu dengan apa.... jadi berhentilah melakukan semua ini" kata Chief Kim sedih karena sebenernya ia senang jika Mina selalu bersamanya tapi ia tetap tak boleh egois. Mina pasti bisa menemukan seseorang lebih baik darinya yang hidup sudah tak jelas seperti ini.

"Chief Kim mau aku tidak datang kesini lagi......" kata Mina tertahan

"Chief harus kembali lagi menjadi Chief Kim yang aku kenal..... bukan Chief Kim yang tak punya tujuan hidup lagi...." Kata Mina bangkit berdiri

"aku akan pulang....Chief memang perlu istirahat lagi" kata Mina beranjak tapi pergerakan Mina tertahan karena sebuah tangan menahannya.

"maaf aku tak bisa" kata Chief Kim menundukan kepala.

"jika ini karena Chungha.... aku cuman mau bilang satu hal.... Chungha tak mati.... dia masih hidup dan aku juga yakin jika dia ada disini dia akan memarahimu karena sifat keras kepalamu" kata Mina kesal.

Chief Kim tertegun dengan perkataan Mina. Mina memang benar tidak alasan baginya untuk tak melanjutkan hidupnya lagi. Chungha memang masih hidup. Ia juga yakin lalu kenapa hidupnya berantakan disaat dia yakin Chungha masih ada walaupun tak ada disampingnya. 

Semenjak malam itu Mina tak pernah lagi datang ke Apartemen Chief Kim. Tapi terkadang ia masih suka membuat makanan untuk Chief Kim. Memang tak pernah ia berikan langsung biasanya ia akan menitipkannya pada tetangga Apartemen Chief Kim. 

Lalu Chungha????

tak ada yang tahu keadaan Chungha sekarang. Chief Kang juga sudah sering kali mengirimkan orangnya untuk menyelidiki Chungha tapi jawabannya tetap nihil. Chief Kang, Laki-laki itu masih setia menunggu keradaan Chungha yang entah dimana sekarang. Chief Kang tak jauh beda dengan Chief Kim. Ia juga hampir gila karena tak melihat Chungha. Tapi karena tanggung jawabnya terhadap Rumah Sakit ia harus melakukan pekerjaanya walaupun terkadang ia sering uring-uringan dan berakhir tak masuk kerja. Chief Kang pun juga sama, ia juga pernah nekat menghampiri rumah Chungha tapi jawabannya juga menyakitkan. Kakek Chungha tak mau Chungha bertemu dengan orang yang ia temui di Korea. Ia ingin Chungha tak pernah mengingat kejadian di Korea lagi. Hal itu cukup membuat Chief Kang sakit selama 3 hari. 

Lalu Hari ini adalah tepat Hari Ulang Tahun Chungha ke 21 dan Hari Kematian Orang Tua Chungha dan Chief Kim. Chief Kim tertegun menyadari dirinya sudah tak pernah lagi menghampiri ayah dan ibunya lagi semenjak menetap di Korea. Sekarang pun ia terlihat enggan jika dulu ia tak mau datang karena tak mau mengingat malaikat kecil kecil yang membunuh kedua orangtuanya sekarang ia tak mau datang karena takut orangtuanya kecewa padanya atas semua yang ia lakukan pada Chungha. Tapi kali ini keinginan besar pada dirinya untuk datang. Sekarang ia begitu merindukan kedua orang tuanya. Ia pun bangkit dari Sofa dan merapikan diri. Mungkin ini saat yang tepat untuk bertemu dengan ayah dan ibunya lagi.



HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang