#43

130 15 1
                                    

Chief Kang dan Mina sekarang sedang ada di sebuah kedai Ramyun dekat Apartemen Chief Kim.

"Chief... sebaiknya Chief Kang makan dulu" kata Mina khawatir dengan wajah Chief Kang yang semakin pucat.

"bagaimana bisa aku makan disaat sebagian hidupku tidak ada disini" jawab Chief Kang lemas.

"Chieff..... aku mohon... jika Chungha tahu Chief seperti ini dia juga akan sedih" kata Mina membujuk.

"aku juga sedih jika dia menjauhiku seperti ini" kata Chief Kang menahan rasa sakit amat mendalam. Chungha menghilang dari hidupnya membuat sebagian hidupnya ikut mati.

"jadi aku mohon Mina..... ceritakan semuanya padaku" kata Chief Kang memohon pada Mina

"aku berjanji..... jika memang aku harus menjauhinya aku akan mencobanya" kata Chief Kang menatap Mina tajam. Entah apa ia bisa menepati janjinya yang itu. Mungkin sekarang ia bukan lagi Kang Daniel yang selalu menepati janjinya.

Mina pun pasrah. Ia menceritakan semuanya mulai dari kedatangan Chungha ke Korea lagi dan Penyakit yang menggorogoti tubuh wanita kecil itu. Kenapa Chungha tidak bisa berjalan hingga Kenapa Chungha tak mau menemui Chief Kang lagi.

"Chief.... Aku sudah menceritakan semuanya..... aku mohon biar Chungha sendiri.... Dia hanya perlu waktu untuk menerima kenyataan ia sulit berjalan dan melakukan hal lainnya" kata Mina tertunduk lemas

"Jika keadaan Chungha tertekan ia akan merasakan sakit yang amat mendalam seperti kemarin.... dan itu akan semakin memperburuk keadaan Chungha" kata Mina mengingat bagaimana Chungha merintih kesakitaan setelah kejadian ia bertemu dengan Chief Kang. Ya, Chungha menjadi terguncang setiap saat. Ia akan berteriak kesakitan atau bahkan lebih parah lagi.

Chief Kang tak bisa berpikir dengan jernih lagi saat ini. Ia bahkan tak sanggup lagi menahan semua air matanya. Mendengar Chungha sesakit ini membuat Chief Kang juga merasakannya bahkan sekarang kakinya ikut sulit digerakan. Tapi ia tetap memaksakan dirinya untuk bangun dan malah berakhir kehilangan keseimbangan dan jatuh membentur meja.

"CHIEFFF!!!" teriak Mina Panik saat melihat Chief Kang membentur meja.

Mina pun mencoba bangun tapi tangannya dihempaskan kuat oleh Chief Kang. Sekarang mereka bahkan menjadi sorotan semua orang di Kedai itu.

"Lepaskann!!!!" Teriak Chief Kang menahan tangisnya. Ya, Rasanya terlalu sakit. Ia tak bisa menahannya.

"bilang padanya aku baik-baik saja" Kata Chief Kang langsung pergi keluar.

Chief Kang berjalan pulang sendiri ke Apartemennya. Sekarang hidupnya seakan mati. Wanita yang amat ia cintai tidak ingin bersamanya lagi cukup membuat Chief Kang hancur lebur. Ia kembali lagi menjadi laki-laki dingin yang keras kepala. Saat di rumah sakit, Chief Kang bahkan tak segan memecat pegawainya yang bahkan melakukan kesalahan yang tak seberapa. Ia juga akan membentak dan memarahi semua pekerjanya yang menurutnya berkerja kurang baik. I juga tak pernah menjaga kesehatannya lagi. Ia selalu minum saat pulang dari Rumah Sakit dan jarang makan. Ia juga sering pergi ke club malam. Hingga suatu malam saat pulang Chief Kang berjalan sendirian. Saat ini ia sudah setengah sadar dan sulit berjalan dengan baik. Chief Kang ingin berjalan menyebrang instingnya membuatnya berhenti saat melihat lampu pejalan masih berwarna merah. Lalu beberapa menit kemudian lampu berubah warna hijau. Ia pun berjalan dengan pejalan lainnya. Langkahnya tinggal sedikit lagi sampai di ujung jalan hingga suara tangis seseorang mengganggu pendengarannya. Itu suara anak kecil yang menangis di tengah jalan. Dia seperti kehilangan ibunya. Chief Kang pun menyadari jika suasana jalan masih sepi tidak ada mobil. Ia pun berjalan ke anak kecil tersebut.

"Hai little boy....." Sapa Chief Kang ramah.

"Dimana orang tuamu??" Tanya chief Kang

Anak itu tetap menangis. Tapi seketika ia menggeleng. Chief Kang pun menundukkan kepalanya. Ada rasa pusing yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Seketika ia mendengar suara klakson mobil sangat kencang. Ia pun melihat kearah kanannya ada truk berjalan dengan suara klakson yang menggema. Rasa pusing itu datang kembali dan membuatnya terduduk di tanah. Anak kecil itu berhenti menangis dan menatap ke arah Chief Kang panik. Dengan sisa tenaga yang ada Chief Kang mendorong anak itu menjauh darinya. Lalu beberapa menit kemudian ia merasakan tubuhnya melayang dan semuanya menjadi gelap.

------

Kang Daniel, CEO Daehan Hospital mengalami kecelakaan yang membuatnya Koma selama hampir seminggu. Laki-laki ia sekarang ada di ruang VVIP rumah sakit Daehan dengan perawatan terbaik yang diberikan rumah sakit itu. Ayahnya terpaksa mengurus beberapa pekerjaan yang ditinggal anaknya selama sakit. Apalagi banyak wartawan yang menanyakan keadaan CEO muda itu. Lalu di ruangan itu Daniel tidak sendiri. Ada seorang perempuan dengan kursi roda yang setia menemaninya sejak hari pertama dia masuk ke rumah sakit itu.

"Chunnggg....  makanlah sesuatu" kata Mina mengkhawatirkan keadaan temannya

"bagaimana aku bisa makan disaat Chief Kang bahkan tak bisa menggerakan badannya" kata Chungha menatap laki-laki yang terbaring lemah dengan seluruh alat media berada hampir disekeliling badannya.

"Jika Chief Kim tahu kau tak makan, dia pasti akan marah" kata Mina lagi 

"Mina.... aku mohon.... aku benar-benar tak bisa menelan apapun yang masuk ke dalam mulutku" kata Chungha memohon pada Mina.

"baiklahh.... tapi janji nanti kau harus makan" kata Mina lagi

Chungha mengangguk cepat. Mina pun akhirnya pergi meninggalkan Chungha sendirian di ruangan VVIP itu. Chungha, Wanita itu masih setia menunggu Chief Kang dalam tidurnya nyenyaknya. Entah sampai kapan tapi Chungha benar-benar enggan untuk pergi. 

"aku mohon bangun" kata Chungha menggegam tangan Chief Kang dan kembali menetas air mata. Entah sudah berapa banyak air mata yang ia keluarkan dan sudah berapa banyak kata-kata kutukan yang ia keluarkan pada dirinya sendiri karena perbuatannya yang membuat Chief Kang seperti ini.

Hari terus berubah. Tak ada tanda-tanda sedikit pun kemajuan dari Chief Kang yang semakin membuat Chungha khawatir. Chief Kim pun juga tak kalah mengkhawatirkan keadaan adiknya yang sering melewatkan makannya dan obatnya. Chungha belum bisa dikatakan sembuh total maka dari itu Chief Kim tak bisa melepaskan Chungha sendiri walaupun banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikannya. Ngomong-Ngomong soal perkajaan, Chief Kim kembali bekerja di Rumah Sakit Daehan. Ini semua atas permintaan Ayah Chief Kang. Ya, Benar-benar telah meminta maaf atas semua kesalahannya pada Chief Kim. Jadinya Chief Kim mau menerima tawarannya untuk bekerja lagi di Rumah Sakit Daehan. Ditambah Chief Kim juga merupakan Dokter yang menangani Chief Kang. 

"Chungha... sebaiknya kau istirahat" Kata Chief Kim sedih melihat keadaan adiknya yang bahkan tak mau beranjak dari tempatnya.

"Aniya Oppa... aku baik-baik saja" kata Chungha cepat

"aku mohon Chungha.... biarkan tubuhmu beristirahat dulu jika tidak mau drop kembali" kata Chief Kim benar-benar kehabisan kata-kata tak tahan dengan keras kepala adiknya itu.

Chungha pun menundukkan kepalanya sedih. Ia pun menuruti perkataan kakaknya untuk kembali pulang beristirahat sebentar dan mandi lalu kembali ke rumah sakit lagi. Chief Kim pun memeriksa keadaan Chief Kang setelah kepergian Chungha. Ia sedikit merasa kasihan dengan temannya yang menyebalkan itu. Ia tidak tahu jika menjauhkannya dari Chungha membuatnya hancur seperti ini.

"Kau harus bangun.... aku tidak tahan melihat Chungha bersedih setiap hari" kata Chief Kim menatap kearah Chief Kang sebentar dan beranjak pergi dari ruangan itu. Chief Kim sudah memeriksannya dengan baik. Memang belum ada perkembangan spesifik karena benturan yang Chief Kang dapat memang sangat kuat. Dan kita belum bisa memprediksi keadaan apa yang bisa terjadi jika Chief Kang belum bangun dari masa kristisnya. 





HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang