#35

133 21 0
                                    

Chief Kim dan Chief Kang akhirnya sampai di mobil Chief Kim. Terlihat tangan Chief Kim yang bergetar saat membuka pintu mobil dengan cepat Chief Kang mengambil alih bangku pengemudi.

"Aku saja yang menyetir... Keadaanmu tidak terlalu baik" kata Chief Kang langsung duduk di kursi pengemudi. Chief Kim tak melawan ia tahu ia begitu panik hingga membuat tangannya bergetar bukan main. Dengan cepat ia berlari ke pintu sampingnya dan masuk. Chief Kang menjalankan mobilnya dengan cepat. Hingga akhirnya ia sampai di Apartemen Chungha. Masih berpikiran waras, Chief Kim memencet belnya terlebih dahulu. Tapi tak kunjung ada jawaban. Ia masih sabar dan tetap memencet belnya untuk kedua kalinya. Tapi kali ini ia tak bisa menahannya lagi.

"CHUNGHAAAA!!!" teriaknya sambil menggedor-gedor pintu Apartemen Chungha.

Tak kunjung ada jawaban.

Chief Kim pun beralih pada tombol password apartemen Chungha. Terkutuklah dirinya tak pernah menanyakan password rumahnya dan sekarang ia hanya bisa mencoba beberapa kombinasi angka yang gampang karena ia tahu Chungha tak mudah mengingat kode seperti ini. Chief Kang, laki-laki itu juga sekarang tak kalah khawatir melihat pintu Apartemen Chungha tak terbuka. Dia menggantikan posisi Chief Kim menggedor-gedor pintu Chungha sementara Cheif Kim Fokus pada Kombinasi angka yang sejak tadi tak bisa.

"cobalah tanggal lahirnya" kata Chief Kang memberi usul

Chief Kim pun mencobanya dan tak berhasil. Lalu ia mencoba dengan tanggal lahir kakeknya jawabannya tetap sama. Tebekannya berakhir pada tanggal pernikahan ibu dan ayahnya tapi Chief Kim sedikit sungkan karena ia tahu pasti jika Chungha pun tak pernah mengetahuinya. Dia bahkan tak pernah melihat mereka. 

"yakkk kenapa kau diam saja" bentak Chief Kang saat melihat Chief Ki terdiam sambil melihat kearah tombol password itu.

Chief Kim menarik napasnya panjang dan mencobanya setelah selesai ia menutup matanya takut dan ternyata pintu terbuka. Ia benar-benar kehabisan kata-kata kali ini. Bagaimana Chungha bisa tahu tanggal pernikahan ayah dan ibu. Fotonya saja sudah dimasukin ke gedung oleh kakek karena terlalu membuat sedih dan menggantinya dengan foto kelahiran Chungha. Karena hal itu Chief Kim sempat marah pada kakeknya tapi ia mencoba menahannya karea waktu itu ia tahu bahwa bukan salah kakeknya tapi karena adiknya yang baru lahir itu. 

"CHUNGHAAA" teriak Chief Kim dan Chief Kang saat masuk ke Apartemen Chungha. Yang mereka lihat adalah ruang tamu yang masih bersih tak ternoda sama sekali. Mereka pun bertanya-tanya dimana Chungha sekarang. Apa ia belum sampai di rumah? Chief Kang pun berinisiatif meneleponnya langsung dan terdengar suara dering telepon di Apartemen itu tapi bukan berasal dari ruangan itu. Arahnya mengarah pada pintu kamar yang terbuka sedikit. Chief Kim dan Chief Kang dengan cepat langsung berlari ke pintu itu dan membuka pintu itu cepat. Betapa kagetnya mereka melihat Chungha tergeletak lemah dilantai tak jauh dari tempat tidurnya. Chief Kim pun langsung menghampirnya. 

"Chunghaaa...."

"Chunghhaa....." 

"CHUNGHAAAA" Teriak Chief Kim panik saat melihat tubuh tak berdaya Chungha.

"kita bawa Chungha ke rumah sakit... aku akan ambil mobil basement kau cepat bawa Chungha turun" kata Chief Kang langsung berlari keluar dari Apartemen Chungha mengambil mobil yang terpakir di basement.

Chief Kim saat ini tak bisa berpikir jernih. Melihat tubuh Chungha yang tak bergerak sama sekali membuat Chief Kim membeku ketakukan. sudah 100 kali Chief Kim memanggil nama Chungha berharap Chungha bangun dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Tapi sepertinya harapannya sekarang tak akan terkabul karena ia merasakan tubuh Chungha yang mendingin. Ia benar-benar tidak kuat lagi sekarang  tapi ia tak bisa menyerah begitu saja dengan sisa tenaga yang ada Chief Kim mengangkat tubuh Chungha ala bridal style dan membawanya keluar dari  Apartemennnya. 

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang