#28

157 22 0
                                    

Hari ini adalah hari Libur bagi ruang Gawat darurat dan Chief Kang tak akan menyia-nyiakan kesempatannya. Hari ini ia akan mengajak Chungha jalan-jalan bersama. Sekarang sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan Chief Kang sudah bangun untuk bersiap pergi ke apartemen Chungha untuk menjemputnya. Tadi Chief Kang juga memberitahu Chungha bahwa ia akan datang. Chungha pun hanya mengiyakan karena ia pun tak ada kerjaan hari ini.

Other sider

Chief Kim bangun pagi karena tak bisa tidur. Hari ini banyak pikiran yang mulai mengganggunya. Mulai dari Chungha dan hubungan dengan Daniel, tekanan pekerjaannya, kondisi kesehatan (). Apalagi kelicikan Direktur Kang. Ya, pikiran-pikiran itu terus saja berkerumun di otaknya dan membuatnya tak bisa tidur.
Jika dipikir-pikir tentang Chungha hari ini sedang libur dia akan melakukan apa ya? Chief Kim tahu bahwa Chungha pasti tidak akan mau jalan-jalan sendiri apalagi ia tak tahu tempatnya. Ia tahu karena kakeknya akan selalu menjadi korbannya untuk menemaninya Ke taman bermain walaupun sedang sibuk bekerja. Pikirannya terhenti saat kembali mengingat Daniel. Jika sekarang mereka berhubungan Daniel si bajingan itu pasti akan mengajak Chungha jalan. Mikirkan itu saja sudah cukup membuat bulu kuduk Chief Kim naik. Dia pun langsung masuk kekamarnya berganti baju dan keluar menuju mobil. Dia akan ke apartemen Chungha sekarang. Ia tidak tahu apa saja yang bisa terjadi jika membiarkan kedua orang itu bersama. Entahlah sekarang ia telah menghilangkan gengsinya terhadap Chungha. Mungkin ini awal baik untuk memperbaiki hubungannya dengan Chungha dan mulai menjadi kakak yang terbaik untuknya.

Chungha saat ini sudah bangun. Jam 7 pagi tadi Chief Kang menghubunginya dan berniat untuk mengajaknya jalan. Tentu saja saat ini ia senang bukan main. Chungha itu bisa dibilang tidak bisa diam disatu tempat tapi ia pun tak berani pergi seorang diri. Jadi sekarang ia senang Chief Kang mengajaknya jalan. Karena ia pun tak pernah mengunjungi Korea sebelumnya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 7.45 dan tiba-tiba saja bel berbunyi. Dengan Cepat Chungha berlari keluar karena ia tahu siapa yang datang. Senyum Chungha menciut saat orang yang ada didepannya itu bukan Chief Kang melainkan Chief Kim.

"Kenapa kau tampak terlihat tak senang melihatku??" Tanya Chief Kim langsung saat melihat raut wajah Chungha yang berubah

"Kau menunggu seseorang???" Tanya Chief Kim langsung menginterogasi

"Mwoo??" Tanya Chungha sedikit panik.

Chief Kim pun langsung menyelonong masuk seperti yang punya rumah. Dia mengamati Apartemen yang dipakai Chungha untuk wanita yang hidup seorang diri Apartemen ini memang cukup terlalu besar. Bahkan masih ada satu kamar king size lainnya selain yang ditempati Chungha.

"Kakek yang menyuruhmu tinggal disini??" Tanya Chief Kim

Chungha mengangguk. Kakeknya itu memang sangat menyayangi Chungha melebihi apapun. Chief Kim tahu itu. Hal itu bisa dilihat saat Chungha masih menduduki bangku sekolah dasar. Chungha sakit karena terlalu banyak makan ice cream dan kakeknya pasti tidak akan masuk kerja sampai Chungha sembuh total. Chief Kim tersenyum kecil saat mengingat kembali masa dimana kedua orangtuanya masih ada dan ia selalu mengusili kakeknya yang pemalas bekerja. Hingga ayah meninggal kakek berubah menjadi seseorang yang kecanduan terhadap pekerjaan. Semua memang berubah sejak Chungha lahir. Chief Kim pun akhirnya meneliti pakaian Chungha yang terlihat rapi.

"Kau mau pergi???" Tanya Chief Kim

Tiba-tiba bel apartemen kembali berbunyi. Chungha sedikit menegang. Jika Chief Kim Tahu bahwa yang datang Chief Kang, habislah hidup dia. Chungha sudah memberitahu Chief Kang bahwa Chief Kim memang tak tinggal serumah dengannya makanya Chief Kang langsung mengajaknya jalan. Chungha masih membeku saat bel kedua kembali berbunyi.

"Biar aku yang buka...." Kata Chief Kim langsung berjalan ke pintu tapi tertahan sebentar oleh Chungha

"Biar aku saja...." Kata Chungha langsung. Chief Kim pun langsung menggeser Chungha lalu kembali berjalan. Dan orang yang telah menganggu pikirannya pun datang Daniel tiba-tiba wajahnya terpampang dengan senyum seketika memudar.

"Apa yang kau lakukan disini??" Kata Chief Kang kaget melihat Chief Kim

"Harusnya aku yang bertanya padamu.... Apa yang kau lakukan disini???" Tanya Chief Kim tajam. Seketika Chungha langsung muncul dari belakang Chief Kim dengan wajah bersalah pada Chief Kang.

"Tapi kata Chungha... Kalian tak tinggal serumah...." Kata Chief Kang bingung

"Memang... Tapi mulai hari ini... Aku akan tinggal disini..." Kata Chief Kim melihat kearah Chungha yang menatapnya bingung.

"Jadi apa yang mau kau lakukan disini??" Kata Chief Kim kembali menatap Chief Kang.

"Akuuuu.... Akuu.... Ingin...." Sebelum Chief Kang selesai berbicara Chungha menyelak

"Tunggu.... Bau gosong...... Aku lupa.... Aku sedang memanggang Kue....." Belum selesai Chungha berbicara ia kembali berlari. Karena ia baru ingat bahwa ia tadi sempat membuat kue coklat sekitar 1 jam yang lalu dan berarti sekarang kuenya pasti sudah hangus terbakar karena harusnya dikeluarkan 30 menit yang lalu.

Chief Kim dan Chief Kang pun juga mencium bau gosong. Langsung menyusul Chungha ke dapur. Saat mereka sampai dapur di Apartemen itu sudah berasap dimana-mana. Chief Kim pun langsung berlari mematikan oven, Chief Kang pun langsung mengeluarkan kue dan Chungha langsung membuka jendela. Seperti layaknya pemadam kebakaran memadamkan api inilah yang terjadi pada Chief Kim, Chief Kang dan Chungha saat ini. Mereka bekerjasama menghilangkan asap di dapur. Hingga akhirnya dapur menjadi sangat berantakan dan meraka pun ikut berantakan.

"Chunghaaa.... Kenapa kau tak pernah menghilangkan kecerobohanmu..." Kata Chief Kim terlihat kesal tapi ia mencoba untuk tetap tenang.

"Bagaimana kau bisa lupa saat memanggang Kue???" Kata Chief Kang juga kesal melihat kecerobohan kekasihnya.

Chungha yang sudah pusing karena dapurnya berantakan dan menerima komplek dari seorang TAMU. Langsung berteriak kesal "YAKKKK..... KALIAN KENAPA BERISIK SEKALI!!!!"

Chief Kang dan Chief Kim pun tampak kaget melihat Chungha yang sedang marah. Jika boleh jujur ini pertama kalinya mereka melihat Chungha marah.

"Ini semua karena kalian tiba-tiba datang dan ribut... Membuatku lupa.... Kalian bahkan masuk seenaknya ke rumah orang tanpa seizinnya" Tambah Chungha menatap kedua laki-laki itu. Ya, jika melihat kenyataan Chief Kim dan Chief Kang masuk memang tanpa seizin Chungha. Chungha seketika pergi lalu kembali lagi dengan beberapa pasang baju.

"Ini.... Ganti dengan ini.... Ini punya kakekku.... Aku membelinya jaga-jaga kakek akan datang.... Tapi lebih kalian yang pakai sekarang... Sebelum cokelat-cokelat itu melekat di bandan kalian...." Jelas Chungha menyuruh mereka keluar dari dapur dan membiarkan Chungha membersihkan dapurnya yang sudah seperti kapal pecah. Kedua laki-laki itu pun tampak menurut. Entahlah apa yang terjadi pada kedua laki-laki itu yang biasanya pembangkang tapi saat ini mereka tak bisa berkutik dengan seorang Kim Chungha.

Setelah menyelesaikan semuanya. Chungha pun membuatkan teh untuk kedua laki-laki itu dan mereka pun akhirnya duduk di ruang tamu. Terlihat baju kakek yang sedikit kebesaran dengan mereka tapi Chungha tak terlalu peduli.

"Silahkan diminum..." Kata Chungha

Mereka pun menyesapnya bersamaan.

"Chungg... Apa tak ada baju lain??? Ini sangat aneh..." Keluh Chief Kang.

"Jika tidak mau yasudah pergi sana dan jangan kembali lagi..." Kata Chungha judes

Chief Kim pun tersenyum menang saat melihat adiknya kesal dengan Chief Kang.

"Yakkk berhentilah tersenyum..." Kata Chief Kang menatap tajam ke arah Chief Kim

"Yakkkk... Aku yang tertawa kok jadi kau yang tak nyaman..." Kata Chief Kim kesal

"Jika kalian masih terus berkelahi... Kalian berdua harus keluar dari sini...." Kata Chungha pusing melihat kedua laki-laki itu tak pernah akur-akur. 

"aku akan membuat makanan lagi...." kata Chungha seketika

"untuk apa??" tanya Chief Kim bingung

"aku juga akan membantumu...... Kita akan pergi Piknik...." Kata Chief Kang tersenyum bahagia.



HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang