#44

139 14 0
                                    

Hari sudah semakin malam. Chungha tak bisa menahan kantuknya lagi dan membaringkan kepalanya diranjang laki-laki yang tak sadarkan diri. Masih setia disana sambil memegang tangan kekar Chief Kang. Hingga seketika Chungha merasakan pergerakan dari tangan Chief Kang. Chungha langsung bangun dari tidurnya dan menatap kearah Chief Kang takut. Entahlah seketika ia merasa bahwa dirinya belum bisa bertemu dengan Chief Kang sekarang. Ia juga merupakan pernyebab Chief Kang bisa seperti ini. Chungha pun dengan perlahan lepaskan tangan Chief Kang. Tapi seketika Chungha merasakan genggam tangan seseorang yang amat kuat menggenggam tangannya bahkan seperti mencengkram.

"aku mohon jangan tinggalkan aku lagi" kata Chief Kang tanpa membuka matanya. Ia dapat merasakan kahadiran Chungha. Matanya belum sanggup membuka bahkan tangannya ia paksa untuk bekerja padahal sebenarnya ia menahan rasa sakit yang amat mendalam.

Chungha terdiam tak bisa bergerak. Ia berusaha lagi melepaskan genggaman Chief Kang tapi kembali dicengkram kuat.

"aku sangat mengkhawatirkanmu" kata Chief Kang lagi perlahan-lahan membuka matanya.

Chungha pun menundukkan kepalanya. Ia malu melihat kearah Chief Kang. Air matanya kembali menetes karena mengingat semua yang terjadi pada dirinya.

"aku baik-baik saja Kim Chungha.... ini bukan salahmu" kata  Chief Kang membaca pikiran Chungha.

Chungha pun memberanikan diri mengangkat kepalanya dan menatap Chief Kang. 

"aku akan panggil Oppa" kata Chungha langsung melepas genggaman Chief Kang cepat dan memutar kursi rodanya cepat keluar dari ruang VVIP Itu. 

Chungha pun menelpon Chief Kim dan beberapa menit kemudian Chief Kim datang dan langsung masuk memeriksa Chief Kang. Chungha masih berdiam diri didepan pintu ruang VVIP itu. Beberapa menit kemudian Chief Kim keluar dan menatap kearah Chungha serius.

"dia mencarimu" kata Chief Kim pada Chungha 

"Oppa... aku ingin pulang" kata Chungha mengelap air mata yang kembali menetes. Sangat berat untuk Chungha untuk kembali meninggalkan seseorang yang amat ia rindukan. 

"tapi Chungha... Daniell..." 

"aku sangat lelah Oppa" kata Chungha menyelak.

"baiklahh... aku akan antar pulang" kata Chief Kim langsung mendorong kursi roda Chungha.

Keadaan Chief Kang semakin membaik. Sekarang bahkan ia sudah bisa mulai berjalan seperti biasanya. Hanya tinggal sedikit pemulihan dan Chief Kang bisa pulang dan melakukan aktivitasnya. Sejak saat itu juga Chungha tak pernah datang lagi. Jika ia datang, Ia akan datang pada malam hari menunggu Chief Kang tidur dan hanya melihat dari jendela pintu kamar Chief Kang. Chief Kang sudah beberapa kali menghubungi Chungha tapi Chungha tetep tak menjawab teleponnya. Ia juga selalu menanyakan Chungha pada Chief Kim dan Mina yang merawatnya tapi jawaban mereka tak telalu memuaskan. Mereka bilang Chungha butuh istirahat karena terlalu lelah. Chief Kang percaya pada awalnya tapi lama-lama rasa rindunya tak bisa ia tahan lagi.

"Mina... Bagaimana keadaan ruang gawat darurat?" Tanya Chief Kang pada Mina yang datang untuk pemeriksaan rutin.

"Pasien sedang banyak berdatangan.... Untung Chief Kim cekatan jadi semuanya beres" kata Mina cepat.

"Kenapa dia bisa masuk lagi??" Tanya Chief Kang akhirnya setelah sekian lama bingung kenapa temannya itu bisa bekerja lagi di Rumah Sakitnya.

"Direktur Kang yang meminta" kata Mina cepat.

"Kenapa ayah melakukan keputusan sepihak?" Keluh Chief Kang kesal.

"Itu karena sekarang Direktur Kang yang mengurus semua pekerjaan yang ditinggal Chief Kang" kata Mina cepat.

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang