Happy reading dan semoga kalian menikmati.
#Novi Wilianti Bakhri
Mian jika typo bertebaranSeoul Of Performing Art School (SOPA)
Dan disinilah aku berada sekarang. Tepat di depan pintu gerbang sekolahku. SOPA.
Sopa adalah salah satu sekolah menengah atas terbaik di korea selatan. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk bersekolah disini, sama seperti diriku yang pada awalnya merasa sangat bahagia ketika aku dinyatakan lulus masuk sekolah yang aku impikan lewat jalur beasiswa karena prestasiku cukup mumpuni dalam bidang akademis.
Akan tetapi semburat kebahagiaan itu tak sebanding dengan apa yang aku rasakan saat ini. Aku tersadar akan mimpi yang benar-benar buruk berada tepat di hadapanku. Tatapan-tatapan keji yang selalu menyakiti hatiku seolah menjadi sarapan disetiap pagiku.
Aku kembali tersadar dari lamunanku. Sebisa mungkin aku mencoba untuk menguatkan diriku sendiri dari keadaan ini dan mulai kulangkahkan kakiku memasuki area sekolahku sendiri. Kata resah selalu bersarang dalam diriku. Aku melangkah pasti walaupun mereka terus meremehkan keberadaan diriku. "Sakit" sungguh kata itulah yang aku dapat setiap harinya. Berkali-kali aku menghembuskan nafas kasarku seolah beban berat benar-benar bertumpu dalam otakku.
Disepanjang koridor sekolah mereka terus menatapku dengan pandangan jijik seolah aku adalah sebuah kotoran yang benar-benar rendah. Mereka terus menghinaku tanpa rasa asih sama sekali, tapi tekadku tetap kuat untuk lulus dari sekolah terkutuk ini walaupun aku harus menahan beban berat setiap detik dari hidupku.
"Lihat teman-teman. gadis tidak tahu diri itu. Oh astaga aku tidak percaya ini. Dia tetap bersikeras untuk bersekolah disini. Benar-benar tidak tahu malu" ucap seulgi kepada teman-temannya seraya tersenyum meremehkan.
"Gadis menjijikan, dasar tidak tahu malu. Orang rendahan sepertimu adalah sampah dan sangat tidak pantas berada di sekolah ini" tambah jennie seraya menjambak rambut eunji.
"Aakhh" rintih eunji sakit seraya menahan rambutnya yang di pegang jennie.
Jung Eunji. Gadis bersurai coklat itu hanya dapat meringis kesakitan ketika tangan jennie semakin kuat menarik rambutnya hingga wajahnya mendongak kesakitan.
"Keluarlah dari sekolah ini, jika kau tidak ingin aku berbuat hal yang lebih buruk daripada ini" ancam jennie kembali seraya mendorong kepala eunji hingga ia harus rela tersungkur ke lantai.
"Aaakkhh" rintih eunji kesakitan.
Air mata yang sedaritadi ia tahan kini bebas membasahi kedua pipinya. Wajahnya memerah menahan sakit yang teramat di bagian kepalanya. Sungguh tangan jennie begitu kuat saat menarik rambutnya seakan terasa tercabut dari kulit kepalanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine and Mianhae (Chanji) Hiatus
Fanfic(Private) "Jung Eunji, kau hanya milikku dan akan tetap seperti itu untuk selamanya. "Tidak, kumohon lepaskan aku, aku tidak pernah berbuat salah padamu tapi mengapa kau melakukan hal ini padaku. Aku mohon lepaskan aku. "DIAM". Penyiksaan ini tidak...